5 centi....
3 centi...
Dan....
PLAK
Suara jitakan yang dilayangkan chika di jidat Revan
"Chika... " Geram revan
"Nyamuk" Balasnya santai tanpa rasa bersalah
"Hahahaha... Sumpah ngapain lo kesel, niat gue kan baik " Tawa renyah chika karena muka revan yang menurutnya sekarang sangatlah lucu
"Heh... Heh... " Suara tarikan nafas yang kemudian dikeluarkan,
Ya itu berasal dari revan yang seperti kerbau menahan amarah
"Khaaaa. Aaaa... Revan... " Teriak chika karena Revan sudah memasukkan kepala chika kedalam ketiaknya
"Mampus lo... Nih rasain" Ucap Revan sambil mengeratkan tekanan diketiaknya membuat kepala chika serasa ditekan
"Makk... Otak anakmu mau bocor.. " Keluh chika
"Makanya lain kali jangan buat orang jantungan untung gue ngak ada riwayat penyakit jantung kalau ada awas aja lo " Revan yang mulai melonggarkan tekanan tangan nya
Mengetahui itu chika ambil ancang-ancang untuk melepaskan kepalanya dari ketiak Revan
"Yaa Revan " Teriak chika karena Revan mulai mengeratkan tangannya kembali saat tau rencana chika untuk lepas
"Apa? Mau kabur? Jangan harap"
"Van sumpah.. Lepasin gue janji ngak gitu lagi! Lo ngak ada niatan kita seperti ini sampe besok kan,, kalau kayak gini terus bisa innalillahi gue besok. Langsung aja tuh berita memuat istri meninggal diketek suaminya sendiri"
" Eh eh... Lo mau ngapain"tanya chika karena badannya merasa terhuyung kebelakang
"Dah tidur.. Besok kita harus pergi sekolah, gini aja biar adil. Gue ngak mau egois, jadi pasangan harus berbagi. Lagipun gue ngak biasa dengan suasana sedikit terbuka begini" Ucap Revan lembut
"Sama-sama beri kehangatan" Tambahnya
Saat ini posisi chika berada dipelukan Revan, mereka tidur sambil berpelukan dan berbagi selimut bersamaan
"Tapi gue ngak bisa.. Biar gue tidur ngak pakek selimut aja lo mah tidur aja pakek selimut" Elak chika karena boleh jujur dia tidak biasa tidur dengan seorang laki-laki seperti ini
Yah chika tau Revan sudah menjadi suaminya namun rasanya saat ini terasa asing baginya
"Biasakan karena saat kata SAH mengema pada waktu itu maka status single yang ada didiri lo pun hilang. Jadi lo harus jadikan ini makanan sehari-hari saat gue butuh" Jelas Revan
Hal itu malah membuat chika bingung maksud dari perkataan revan, namun tanpa ambil pusing chika memilih menutup mata dan tertidur
"Cih.. Dia udah nancep gas , ngak takut apa gue makan" Ucap Revan sambil memperhatikan setiap inci wajah chika
"Ternyata keputusan gue yang paling gue sesali malah sekarang jadi paling membuat gue berpikir takdir gue ngak selalunya buruk" Revan kemudian terlelap setelah mengatakan itu
*****
Pukul 07:55
"Eh.. Kita lompat pagar aja ngapain jalan lewat gerbang sekolah? "Tanya Revan
Sekarang mereka sudah berada didepan pagar sekolah namun Revan bingung kok chika ngak parkirin aja motornya ditempat yang tersembunyi agar mereka bisa masuk lewat pintu belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
A Unique Mate
RomanceChika Amara seorang gadis sma yg mempunyai karakter bikin orang ngakak sekaligus geleng2 kepala melihat tingkahnya. Namun tanpa disangka dia menikah mendadak dengan seorang laki laki kota yg datang kekampungnya. Tak hanya itu laki laki tersebut juga...