#capter 25

31 9 0
                                    

(Warning)

Chika terlihat menutup matanya rapat sambil menunggu revan memukulnya. Sedangkan revan menahan tawanya melihat chika yang siap untuk dipukul membuat revan heran kenapa chika berfikir ia akan memukulnya.

"Siap" Aba-aba revan

Chika hanya mengangguk dengan jantung yang dipompa cepat. Namun setelah beberapa detik tidak ada pergerakan

"Eh kok ngk ada apa-apa ya?"tanyanya

" Van ngk jadi puk.. Emph.. "Bersamaan dengan chika membuka mata, revan langsung menyambar benda kenyal yang dari tadi menggugah gairahnya sampai membuat chika membulatkan matanya sangking terkejutnya hingga joe datang mengetuk pintu kamar mandi.

Tok tok tok...

"Van.. Lo didalam?" Tanya seseorang yang berada diluar kamar mandi

Dua insan itu tidak mengubris ucapan jor seakan dunia milik mereka berdua. Namun berbeda dengan chika yang hanya berdiri mematung tidak jelas

"Van.. Lo ngak mati kan disana? Kalo ngak nyaut gue ambil kunci cadangan gue buka nih pintu" Teriak joe yang siap seakan ingin mendobrak pintu

"Shit ganggu aja tu bocah" Batin revan yang langsung menyudahi permainannya

"Kamu tunggu disini ya chika. Aku ngak mau tu bocah liat harta berharga aku kek gini. Nanti kita lanjutin ya tapi lain kali harus balas " Ucapnya

Cup

Ia mencium sekilas bibir chika lalu berlalu keluar kamar mandi.

Sedangkan chika sudah mematung dengan wajah yang sudah memerah seakan banyak kupu-kupu berterbangan di perutnya dan jantungnya yang sudah tidak bisa dikompromi lagi.

"Tadi apa ya? " Tanyanya yang masih tak percaya dengan yang dilakukannya bersama revan.

Tapi hal itu membuat chika merasakan sensasi yang berbeda karena walaupun ini kedua kali mereka berciuman, akan tetapi seakan mempunyai perasaan yang bercampur aduk. Padahal itu hanya sebuah ciuman biasa dengan sensasi yang yang tak baik untuk jantung chika.

.

.

.

Dimeja makan rumah joe, terlihat revan, joe dan chika baru selesai makan yang sudah dimasak oleh chika.

"Oke.. Btw kenapa kalian berdua ada dikamar mandi gue? Bisa jelasin? " Introgasi joe setelah makan dan duduk layaknya pewawancara.

"Gue ngak tau chika masuk kekamar mandi yang ternyata ia numpang mandi, lagian lo pas gue dikamar mandi baru kirim SMS. Mana tau gue"
Bisik revan

"Ada apa kalian bisik tetangga segala? " Tanya chika seakan menangkap basah mereka

Mereka hanya duduk diam layaknya bocah dimarahin maknya

"Karena kalian berdua udah disini jadi bisa jelasin ,kok revan ada disini? ".kini chika mulai mengintrogasi mereka berdua

Glek..

Mereka menelan ludah melihat aura dengan tatapan mengintimidasi dari chika.

" Sebelum aku cerita chika jangan marah ya? Plis.. "Mohon revan

"Tergantung"

"Yah jangan gitu dong"

"Jadi ngak ngejelasinnya? "

Revan yang melihat aura lain dari chika, terpaksa revan menceritakan semuanya, mulai dari ia pergi bandara sampai sekarang.

Chika yang mendengar itu menutup mulutnya dengan tangan kirinya sangking tidak menyangka dengan apa yang ia dengar. Ia berpikir jadi selama ini ia bersama dengan abang iparnya sendiri.

A Unique MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang