Dirumah yang didominasi cat warna putih dan coklat didalamnya dengan paduan warna kuning tulip dan coklat diluarnya terdapat chika yang baru selesai menyapu rumahnya dihalaman depan. Berbeda dengan aktivitas yang dilakukan Razel, dirinya tengah duduk diteras depan rumah sambil menyerup kopi yang dibuatkan chika tadi sambil dirinya terkadang curi-curi padang kearah chika yang lagi menyapu halaman rumah. Namun tiba-tiba reno menghampirinya dan duduk disebelah Razel.
"Bagaimana suasana dikampung ini menurutmu Razel? " Tanya reno yang sudah mendaratkan pantatnya dikursi yang berseblahan dengna Razel.
"Suasananya sangat mendamaikan dan menyejukkan ,dengan semilir angin yang menerpa dedaunan dan pepohonan sehingga mereka seperti bersuka cita dan seakan bernyanyi mengikuti irama angin yang seakan juga bernyanyi bersama mereka. Suasana disini sangat berbeda dengan tempat tinggal saya yang dipenuhi kemacetan setiap harinya dan asap yang menggupal menjadikan itu salah satu penyebab terjadinya populasi udara, orang-orang selalu lalu lalang dijalanan seakan jalanan itu tidak akan pernah sepi hal itu yang membedakan keduanya. Sungguh sangat berbeda perasaan yang saya rasakan dengan dua tempat yang berbeda "jelas Razel panjang lebar sambil melihat kedepan merasakan suasana pendesaan itu
" Yah kamu benar kata-katamu itu seperti memuji suasana pendesaan kami. Tapi apakah tadi malam tidurmu nyenyak? Aku liat kau seperti tidak bisa tidur tadi malam? "
"Mungkin saya belum terbiasa dengan tempat yang baru jadi maaf jika tadi malam mengganggu tidurmu"
"Tidak masalah hal itu tidak perlu dipikirkan"
Razel dan Reno berbincang-bincang ringan seakan mereka sudah sangat akrab. Namun tiba-tiba suara handphone razel berbunyi..
Dret...
Dret...
Mendengar itu razel mengambil handphone di kantong celananya dan meminta izin pada Reno untuk mengangkat telponnya.
"CHIKA.. KESINI SEBENTAR NAK" Teriak bu yanti yang berada didalam rumah
Chika yang baru selesai menyalakan api untuk membakar para dedaunan yang baru saja selesai dia kumpulkan akhirnya mengurungkan niatnya
"IYA MAK.. TUNGGU SEBENTAR" Chika lalu buru-buru masuk kerumah
Sementara Reno juga masuk kedalam namun pergi kemamarnya untuk mengerjakan pekerjaannya yang bertumpuk
Sampailah chika sumur belakang mendapati ibunya sedang mencopot bulu-bulu ayam yang sudah disembelih tadi. Ayamnya terdiri dari 3 ekor, ngapain ibunya itu memotong ayam yang bagi chika lumayan banyak. Karena dirumahnya hanya ada dirinya, Revan, bu yanti, Reno dan juga razel.
"Kenapa mak? "
"Suami mu mana? "
Chika yang mendengar itu entah mengapa geli sendiri, ya dia ngak kebayang aja diusianya yang mau 18 tahun tapi udah punya suami.
"Eh chika ditanya malah bengong? "
"Keluar mungkin mak? Chika ngak tua dia pergi kemana tapi dia SMS katanya ada urusan sebentar "
"Kenapa dia ngak bilang-bilang padahal sekalian aja ibu pengen minta bantu dia untuk beli bahan rendang tapi ngak papa lah. Chika ambil uang didompet ibuk ya terus kamu beli bahan rendang dipasar yang biasa kita beli. Jangan lupa beli 3 bungkus "
"Siap mak perintah laksanakan" Chika memberi hormat lalu pergi meninggalkan ibunya yang sibuk mencabut bulu ayam.
****
Chika menjalankan motor bebeknya sambil bersenandung melantunkan salawat kepada baginda Muhammad SAW juga terkadang dia berzikir menyebut nama Allah saat mendapati pemandangan yang indah karena dirinya melewati jalan yang dipenuhi dengan sawah para petani yang menanamnya. Tak terasa dirinya telah sampai di pasar langganan nya dan langsung memberhentikan motornya dan memarkirkannya ditempat yang tidak menganggu orang . Kira-kira 5 menit kemudian dirinya sudah selesai membeli apa yang disuruh ibunya, lalu langsung saja dirinya menancapkan gas dimana tangan kirinya memegang kantong kresek hitam yang berisi bahan rendang dan tangan kanan memegang stang motornya lalu pulang kerumahnya. Sampailah dia dijalan yang lumayan agak sepi karena dirinya sedikit jauh dari pasar yang tadi namun tiba-tiba...
KAMU SEDANG MEMBACA
A Unique Mate
RomanceChika Amara seorang gadis sma yg mempunyai karakter bikin orang ngakak sekaligus geleng2 kepala melihat tingkahnya. Namun tanpa disangka dia menikah mendadak dengan seorang laki laki kota yg datang kekampungnya. Tak hanya itu laki laki tersebut juga...