#capter 8

56 15 7
                                    


Saat chika ingin melajukan motornya tiba-tiba seseorang mengeking motor chika dan.....

BRUK

"Revan" Teriak chika sambil memindahkan motor yang menimpanya

Kemudian menghampiri Revan yang terduduk sambil memegang pantatnya yang lumayan sakit karena terjatuh

"Revan lo ngapapa? Apa ada yang luka atau lo ada patah tulang? " Tanya chika bertubi-tubi sambil melihat sekeliling tubuh Revan

Memastikan apakah Revan terluka akibat dirinya yang tidak hati-hati

"Gue ngak papa , hanya pantat gue yang lumayan sakit. Tapi seharusnya gue nanya itu ke lo, terluka ngak lo nya? " Tanya Revan sambil memegang dan mengelus pantatnya yang masih sakit

"Gue ngak papa, udah biasa gue tapi maaf ya gara-gara gue lo jatuh untung lo ngak kenapa-napa " Tersirat diwajah chika kekhawatiran

Melihat itu entah kenapa hati Revan sangat senang melihat chika sangat khawatir dengannya dikarenakan jarang melihat chika seperti ini disebabkan chika sangat ketus dengannya

"Lo lihat diri lo ada yang terluka ngak?soalnya tadi gue liat lo kejepit sama motor" Tanya Revan balik khawatir

"Ooo gue udah biasa, ini masih lumayan. Ada nih ya! gue sampe masuk parit karena liat monyet dandan kayak mbah kunti jadi buat gue pangling gitu,,akhirnya jatuh kekobangan sawah...ancur dah para tanaman padi yang masih muda. Besoknya tu punya sawah datang rumah gue nyerocos sana sini ujung-ujung ngak jadi bayar kan rugi besar dianya.ngak manfaat amat idupnya" Curhat chika

"Hahaha kayak nya ini ucapan tersirat" Balas Revan yang mengerti perumpamaan yang dikatakan chika

Yang dimana maksud chika monyet dg dandanan mbah kunti adalah para cewek cabe rawet yang make up dengan menornya

"Yai..." Ucapan chika terpotong saat melihat darah sedikit mengalir di siku Revan

"Van naik cepat" Titah chika

"Napa lo buru-buru? " Tanya Revan bingung

"Gue bilang naik" Perintah chika lagi

Melihat wajah chika yang kayak guru BP disekolahnya dulu yang terbilang killer nauzubillah , Revan langsung bangun dan naik motor chika dan tanpa nunggu Revan duduk dengan baik karena pantatnya lumayan sakit, langsung saja chika menancapkan gas dan melajukan motor bebeknya.

Mengetahui itu Revan spontan memeluk erat pinggang chika sehingga badannya condong kedepan .

Mungkin jika ada motor atau mobil yang melewati motor chika, pasti akan berpikir Revan kayak bocah tidur dipunggung kakaknya. Sungguh pandangan yang membangongkan.

*****

5 menit kemudian....

Chika lagi duduk disalah satu deretan kursi pengunjung, lalu terlihat Revan yang keluar dari salah satu ruangan.

"Bagaimana? Ada infeksi ngak? " Tanya chika yang menghampiri Revan saat melihatnya keluar ruangan

"Ngak adaaaa chikaaaa" Sumpah sekarang Revan kayak sedang ngahadapin sikap chika yang bisa dibilang over protective

Kenapa enggak cobak? Sekarang mereka lagi dirumah sakit untuk ngobatin luka Revan yang sedikit lecet disikunya. Sungguh chika sekarang membuat Revan senang sekaligus terheran-heran dengan sikap chika yang terlalu khawatir pada keadaannya.

"Yaudah cuy kita pulang" Ajak chika

Namun Revan langsung menarik tangan chika dan menyuruhnya duduk sebentar.

A Unique MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang