#capter 18

48 11 1
                                    

Didalam kamar yang didominasi abu-abu terlihat begitu mewah dan juga dipadu dengan warna hitam menambahkan keindahan serta menandakan kamar tersebut didiami oleh orang yang cool dan mempunyai style yaang tinggi.

Terdapat seorang gadis yang sudah berbaring diranjang size, dirinya kemudian membuka kelopak matanya perlahan dan mendapati seorang laki-laki yang memandangnya dengan pandangan sangat datar tanpa ada ekspresi sedikitpun. Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah chika yang pingsan tadi dikamar mandi karena kepalanya sedikit terbentur dilantai.

Chika perlahan bangun namun dirinya memegang kembali kepalanya yang sedikit pusing dan dibagian pantatnya yang masih terasa sakit juga.

"Tidur" Ucap laki-laki itu yang merupakan revan sambil mendorong badan chika agar berbaring

Terlihat chika menuruti revan dan berbaring kembali namun langsung disungguhi siraman rohani dari revan.

"Bisa tidak jangan ceroboh? Lihat sakit begini siapa yang repot. Besok kalau masuk kekamar mandi jangan lupa pakek sendal agar tidak terjadi kejadian seperti tadi, kalau tadi lebih parah dari ini gimana? " Terlihat kekhawatiran diwajah revan

Chika terlihat termangu dengan penuturan revan yang baru kali ini revan terlihat khawatir dengannya dan baru kali ini juga dirinya mendengar revan berbicara lumayan panjang walau sebenarnya dulu saat mereka bertemu dan sedikit berdebat revan juga banyak ngomong namun ngak irit seperti akhir-akhir ini.

Dengan sumringah chika menaikkan bibir nya keatas dan menampakkan gigi gingsulnya membuat revan memalingkan wajahnya

"Van lo udah maafin gue ya? Kalau lo maafin gue, janji ngak akan ulangin lagi trus ngak akan cereboh lagi kecuali kalau ngak sadar hehe.."

Saat revan mendengar itu otomatis wajahnya melihat kearah chika lagi dan menatapnya dengan penuh kesal

"Van sini mau gue bisikin sesuatu" Ucap chika dengan wajah serius membuat revan penasaran dan langsung mendekatkan telinganya kearah wajah chika

Chika tersenyum penuh arti , saat telinga revan sudah berada tepat didepan wajah chika tiba-tiba......

Grab....

"Saaaayang revan" Suara chika pecah yang ternyata dirinya memeluk kepala revan dengan kedua tangannya

Cup...

Mata revan membulat sempurna ternyata chika bukan saja memeluknya tetapi juga mencium dirinya walau itu hanya sebatas dipipi

Revan langsung mengangkat kepalanya dan menatap chika yang terlihat tersenyum lebar hingga memberlihatkan gigi gingsulnya lagi membuat revan kini kembali terpaku sehingga mendekatkan wajahnya kearah wajah chika.

Chika yang tadinya tersenyum lebar kini lama-lama senyumnya pudar sambil menatap revan dengan gugup nya mungkin tadi dirinya berpikir tindakannya salah terlihat revan yang  kelamaan semakin dekat dengan wajah chika.


Melihat itu chika langsung memalingkan wajahnya kesamping dikarenakan jantungnya tidak bisa diajak kompromi.

"Eh van kayaknya gue lihat cicak numpang lewat didinding" Chika berusaha mengalihkan situasi

Revan yang melihat chika memegang dagunya dengan tangan kanannya membuat wajah chika otomatis menghadap lagi kedepan wajah revan

2 centi...

1 centi...

Tinggal sedikit lagi, Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar terbuka.

Ceklek...

A Unique MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang