#capter 29

21 9 2
                                    

#sambungan ingatan Riana tentang kejadian masa lalunya

      Suatu hari Chika sakit dan otomatis Riana sekolah sendiri dan Indah tidak sekolah karena ingin pergi ke suatu tempat katanya dan ia harus pulang sendiri.

"Yah harus pulang sendiri" Ucap Riana cemberut dan tiba-tiba...

Tit...

Tit..

Sreett..

"Mau kuanterin? " Tanya seseorang yang didalam mobil.

"Syahril? "Pekik Riana.

" Iyaa.. Rumahmu di tempat Chika ya?"

"Iyaa"

Syahril terlihat senang mendengar itu dan entah apa yang dipikirkannya.

"Yaudah yuk sekalian" Tawarnya semangat.

"Ngk apa aku bisa naek angkot, lah niatku baik loh"

"Okey kalo udah dipaksain gitu"

      Riana sebenarnya heran dengan tindakan Syahril karena jujur menurutnya Syahril lelaki yang dingin sama semua wanita kecuali Chika dan ia merupakan ketua OSIS sekaligus anak basket. Hal itu membuat Riana cukup kagum terhadap Syahril dengan wajahnya yang lumayan tampan menurut Riana.

      Riana tau bahwa Syahril bersikap baik pada Chika karena ia pernah melihat Syahril selalu minta diajarkan pelajaran pada Chika dan terkadang melihat mereka adu mulut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Riana tau bahwa Syahril bersikap baik pada Chika karena ia pernah melihat Syahril selalu minta diajarkan pelajaran pada Chika dan terkadang melihat mereka adu mulut.

"Rumahmu dimana? "Tanya Syahril memecahkan keheningan.

" Depan nanti ada lorong lalu masuk lorong sebelah kiri itu nanti kalo udah sampe aku bilang"

"Ok"

Hanya itu percakapan mereka dan suasana kembali sunyi.

****

     Kehidupan Riana dikeluarga itu baik-baik saja dan bahkan ia makin hari makin menyukai Rasya karena kedermawaan dan ketaatannya kepada sang khaliq. Sebenarnya pertama ia hanya mengagumi Rasya tapi karena kejadian dua minggu lalu yang dimana ia mandi dikamar mandi Rasya disebabkan ia tak biasa mandi disumur, kemudian saat ia sibuk menyabuni diri tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan reflek Riana berbalik karena pertama ia membelakangi pintu kamar mandi dan detik selanjutnya Riana teriak histeris dan tangannya dengan reflek menutup pintu namun naas jari Rasya setengah terjepit.

      Kemudian Riana berteriak dan bilang bahwa ada orang yang disahut oleh Rasya bahwa tangannya terjepit. Setelah kejadian itu mereka jadi canggung sendiri, Riana malu karena takut Rasya melihat tubuhnya sedangkan Rasya malu karena Riana takut berfikir ia mesum. Hal itu bahkan membuat seisi rumah tertawa termasuk Chika yang menjadikan hal itu bahan lawakan sampai ia meledekin mereka berdua.

     Beberapa hari kemudian disekolah Riana dan Chika disamperin oleh Indah dan menawari mereka pergi kepasar baju karena hari ini baju murah-murah katanya, Chika sempat bertanya kenapa Indah ngk jadi tinggal dirumahnya kemarin karena faktanya kemarin indah tidak jadi tidur dirumah Chika. Alasan yang diberikan Indah adalah dia ada urusan mendadak.

A Unique MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang