#capter 21

38 12 0
                                    

Di negara xxx....

Rumah sakit yang terkenal di negara itu terlihat sebuah ruangan, dimana beberapa orang kelimpungan menelpon sana sini.

Salah satu anak buah mereka menelpon seseorang.Ia terlihat mondar mandir karena orang yang ditelfon nya lama sekali mengangkat.

"Halo boss"tersirat ketakutan saat menelpon bosnya

".... "

"Ma...maaf bos mengganggu ta.. tapi ini hal penting"ucap anak buah itu ketakutan saat mendengar nada dingin diujung telpon seberang sana

".... "

"Di..dia tidak ada lagi dirumah sa...sakit bos. Se.. Setelah bangun dari kritisnya I.... ia kabur bos"

".... "

"Ba.. Baik bos"
Bosnya memutuskan telfon sepihak

Hufff...

Anak buah itu menghela nafas lega

"Emang seperti menghadapi SINGA beneran" Ucapnya lalu menelpon orang lain untuk mencari seseorang

Di waktu yang bersamaan tadi...

Saat revan ingin mendekatkan wajahnya hingga ia tidak ingin meninggalkan jarak sedikitpun dengan chika tiba-tiba...

Tring....

Tring...

"Van HP kamu bunyi" Ucap chika netral padahal ia sangat gugup sekarang walau ia pernah melakukan sekali saat dikampung tapi ia seperti takut melakukan hal itu

Revan seakan menahan amarahnya karena beraninya ada orang yang menelponnya disaat seperti ini.

Tring...

Tring...

"Van napa diabein kadang penting"

Dengan kesal revan mengambil hpnya dan tertera nama anak buahnya"Ken".Melihat nama itu revan izin untuk pergi keluar karena orang yang menelponnya pasti membicarakan soal pekerjaan. Chika mengangguk mengiyakan lalu revan pergi keluar apartemen.

"apa? "Ucapnya dingin

".... " Terdengar nada ketakutan diseberang sana

"penting! apa? "

".... " Revan jengah mendengar anak buahnya itu gagap saat berhadapan dengannya

"Apa? " Teriak revan

"Cepat temukan dia, ingat kalau kalian menemukannya dalam kondisi tidak baik !maka kalian semua akan kubunuh. Sungguh tidak becus"

".... "

Revan langsung menutup telfonnya sambil memegang kepalanya frustasi.

****

Dilain waktu terlihat sebuah bangunan yang menjulang tinggi dengan arsitektur yang begitu megah. Terlihat seorang CEO perusahaan itu sedang berjalan hendak keluar.

Setelan jas hitam yang dipadu dengan dasi berwarna dongker juga rambut yang yang tertata rapi serta masker hitam yang melekat indah dibagian pipi dan mulutnya yang hanya terlihat bagian matanya saja.

Ia begitu gagah dan berwibawa dengan gaya dan cara berjalan yang begitu cool ditambah kedua tangannya yang dimasukkan kedalam kantong celananya.

Tidak hanya itu pengawai diperusahaan itu menuntunnya dengan memberi hormat disertai barisan yang begitu rapi yang dimana dibelakangnya diikuti beberapa bodyguard.

Ia keluar sampai berada diparkiran namun suara seseorang menyita perhatiannya.

"Oi BBM"

Laki-laki itu reflek melihat suara siapa itu karena ia berasa pernah mendengarnya.

A Unique MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang