23

8.3K 593 3
                                    

Hari terakhir liburan.

Tak banyak yang dilakukan, sekarang mereka hanya berleha-leha di hotel sambil membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang setelah tadi makan bersama kedua orang tua Chitta yang secara tiba-tiba bertemu lalu berakhir dengan sebuah acara reunian orang tua anak yang dramatis.

Johnny rebahan diatas kasur memainkan ponselnya sekedar membalas pesan usil teman-teman nya yang belum ia balas sejak hari pertama tiba dibali, atau ya sekedar membalas beberapa pesan yang Joy kirimkan tentang pekerjaan atau keluhan tentang lelahnya dia yang terlalu banyak pekerjaan karena ditinggal bosnya bulan madu. Sedangkan Chitta dia masih sibuk berjalan kesana-kemari sembari mendumel entah apa di kamar hotel. Johnny tak berniat bertanya, sudahlah biarkan saja istrinya sibuk dengan dunianya sendiri.


°°°°°°°°°°°°°°°°°

Tak banyak basa-basi dan drama, dengan segala rasa peduli pada jari penulis cerita. Kita masuk saja pada waktu Johnny dan Chitta sudah berada di kursi pesawat. Chitta menatap kearah jendela tatkala mereka sudah berada diatas awan. Dari sana dia menatap pulau bali yang mulai terlihat mengecil dengan pandangan memelas.

'selamat tinggal bali, semoga kita bertemu lagi di honeymoon yang baru'~Chitta

Sudah biarkan saja Chitta dengan khayalan absurdnya. Biarkan dia menikmati saat-saat terakhir perpisahan nya dengan pulau kesayangannya.


°°°°°°°°°°

Chitta dan Johnny keluar dari bandara dengan koper dan tas dalam genggaman mereka. Tersenyum sumringah tatkala dalam jarak 2 meter didepan mereka dia melihat beberapa orang yang berdiri membawa sebuah karton berukuran cukup besar dengan tulisan 'wellcome home pengantin baru Johnny and Chitta"

Mereka menggelengkan kepala tatkala melihat bagaimana hebohnya orang-orang didepannya menyambut kedatangan Johnny dan Chitta dengan teriakan heboh bagaikan seorang penggemar. Johnny sudah menebak jika bukan Yuda, pasti Joy penyebabnya.

"MAMAAAAAA!!!" Hendery berlari sambil berteriak tatkala jarak mereka sudah dekat. Dia menubrukkan tubuhnya pada Chitta dan memeluk wanita itu erat. "Dery kangen" gumamnya yang masih terdengar meski teredam karena dia membenamkan wajahnya di dada Chitta.

Chitta yang di peluk erat seperti itu hanya terkekeh kecil, dalam hati dia merasa terharu ketika anak kecil ini mengatakan rindu, meski bukan anak kandung Chitta tetap akan menyayangi nya layaknya ia sayang kepada Mark.

"Mama juga kangen Dery" ucapnya mengelus kepala Hendery lembut.

"Dery gak kangen papa gitu??" Tanya Johnny pura-pura cemberut.

Hendery menyengir "hehehe kangen papa juga" ucap Hendery lalu memeluk Johnny. Namun baru sebentar mereka berpelukan Hendery sudah melepaskan nya membuat Johnny mendadak bingung "pah oleh-oleh nya mana??" Tanya Hendery menangkupkan tangannya didepan Johnny dengan tanpa dosa membuat Johnny hanya menatap masam kearah Hendery sedangkan Chitta hanya tertawa.

"Nih oleh-oleh" Ucap Johnny lalu mengangkat badan Hendery dan memutar-mutarnya lalu menggelitikinya dengan hidung membuat Hendery tertawa lepas.

Chitta hanya memandang interaksi ayah anak itu dengan senyum.

"Mma..ma.. mamaaa" Chitta mengalihkan atensinya pada Mark yang berusaha menjujuhnya dari gendongan mama Laura. Chitta peka lalu menggendong Mark sesekali mencium pipi gembil Mark dan membiarkan anak itu memeluk lehernya erat.

"Mark rewel pas aku tinggal mah??" Tanya Chitta pada sang mama mertua.

"Sedikit, pas mau minum tuh dia rewel banget, maunya ma kamu kali, tapi ya gitu Hendery ada aja akalnya biar adeknya gak rewel pas minum susu. Dia minta dibikinin topeng dari muka kamu, terus pas Mark mau minum susu tinggal dipake deh topengnya, mama awalnya ragu eh ternyata berhasil, ajaib memang anak kamu itu" ucap sang mama membuat Chitta menganga tak percaya lalu tertawa. Astaga ia jadi penasaran seberapa kreatif nya isi otak anak sulung nya itu.

"Woi happy greeting famillynya dilanjut ntar aja yah, kita makan dulu gimana, Joy laper neh" seperti biasa, dengan tanpa dosa Joy selalu saja berhasil merusak suasana. Memang jika tak ingat kerjaannya bagus pasti sudah Johnny pecat. Tapi Johnny gak berani mecat juga, takut dimarahi Irene.

Mereka akhirnya pergi menuju sebuah rumah makan dengan menggunakan mobil masing-masing, sengan pisah soalnya yang dateng keroyokan.

Yah akhirnya berakhir sudah Honeymoon singkat antara pasangan baru Johnny dan Chitta. Semoga dengan ini Johnny dapat jatah lebih.

Amin

Ini murni permintaan Johnny








•••••••••••••••••••

Tbc

Note: iya tau pendek
Kan yang sebelumnya udah panjang:)


Kang makan, kang rusuh, premannya ALB COMPANY

PUNTEN ANJENK~JOY SEPTIANI ANAKNYA PAK BURHAN

BABYSITTER [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang