Hari kedua liburan.
Tidak semanis kemarin, hari ini Johnny banyak berdecak karena Chitta sedang dalam mode ibu-ibu berbelanja. Johnny hanya pasrah saja melihat bagaimana Chitta yang memilih antara dua barang dalam waktu 30 menit, lalu pada ujungnya dua"nya tak dibeli. Astaga Johnny kesal, ingin marah tapi dia takut gak dikasih jatah lagi. Kan gak elit main sabun.
"Chit udah belum milihnya??" Johnny sudah mulai merengek untuk kesekian kali. Dia lelah, sesekali dia menatap melas kearah penjual es kelapa muda didepannya layaknya anak kucing. Johnny membayangkan meminum es kelapa muda disiang terik ini pasti akan menyenangkan.
"Mas menurut kamu bajunya bagusan yang mana??" Tanya Chitta dengan wajah berbinar.
Johnny hanya menatap datar, menurut nya kedua baju itu sama aja. "Dua-duanya sama lho Chit"
"Ih! Beda tau!! Yang ini warnanya lebih muda daripada yang ini!!" Ucap Chitta sembari menggerakkan baju di tangannya bergiliran.
"Yaudah bagusan yang kanan" ucap Johnny asal, berharap dengan itu Chitta akan berhenti bertanya dan merealisasikan keinginan nya untuk minum es kelapa muda.
"Eh tapi yang ini bagus juga" ucap Chitta melirik kearah baju dengan warna lain sedangkan Johnny wajahnya sudah nelangsa lagi. Yatuhan kapan ini selesai??.
Penjaga toko disana hanya bisa menahan tawa, tidak ingin sampai keceplosan dan berakhir kehilangan pelanggan.
Johnny mengeluarkan 5 lembar seratus ribuan dan menyerahkan nya pada Chitta, "beli aja dua-duanya, atau warna yang lain juga kalo kamu pengen, beli aja, sekalian beliin buat yang lain ntar buat oleh-oleh. Kalo uangnya kurang minta aja ke aku. Aku tunggu di tukang es kelapa muda didepan situ yah" ucap Johnny sambil meletakkan uang ditangan Chitta yang dibalas tatapan berbinar dan anggukan semangat. Chitta kemudian berjalan agak lebih kedalam toko untuk melihat. Penjaga yang melihat mereka berdua sejak tadi hanya memberikan dua jempol kepada Johnny mengangguminya.
Johnny tersenyum lega ketika akhirnya bisa duduk dan menyesap es kelapa muda idaman bersama.
"Mas nganterin istri belanja yah??" Tanya seorang tiba-tiba disamping Johnny. Merasa ada yang bicara dengannya Johnny pun menatap kearah samping.
"Eh, eheheh iya pak" ucap Johnny ketika melihat seorang laki-laki paruh baya disampingnya.
"Keliatan soalnya" ucap bapak paruh baya tadi. Dia menatap kearah depan lagi "saya juga sama, istri saya ada di toko itu" ucap Sibapak itu menunjukkan ke arah toko yang bersebelahan dengan toko tempat Chitta berbelanja. "Pasti capek yah??, Emang kalo wanita sudah dipertemukan dengan belanja suka lupa waktu, kadang suami pun, tapi nanti kamu pasti terbiasa kok" ucap sibapak itu.
"Bapak udah sering yah nganterin istri bapak belanja??" Tanya Johnny. Tak usah bertanya kenapa, Johnny juga tak mengerti kenapa dia bertanya begitu.
"Hampir setiap istri saya belanja pasti saya yang nemenin. Capek memang kadang juga jenuh ketika nemenin belanja. Tapi itu semua terbayar ketika melihat wajah istri saya yang tersenyum bahagia ketika dapat barang yang dia mau, apalagi ngedenger suara antusias dia ketika liat barang diskon. Hahahaha memang aneh, cuma kamu pasti bakal paham" ucap si bapak itu yang hanya dibalas anggukan oleh Johnny. Dia tersenyum ketika mengingat bagaimana berserinya wajah Chitta setelah belanja.
"Kalo kamu mau tau, beberapa toko dari sini, ada sebuah toko bunga, bunganya bagus harganya juga murah, nah kalo disana ada resto yang enak banget" ucap sibapak itu sambil menunjuk ke satu arah, "kalo kamu ngikutin jalan kesana, ada banyak banget kios-kios yang jualan aksesoris sana jajanan enak disana" ucap sibapak lagi nunjukin kearah lain "kamu juga bisa foto-foto disana, bapak sering liat anak muda foto-foto disana" ucap si bapak seakan paham segala seluk beluk tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER [ END ]
CasualeBerawal dari rasa sakit hati Chitta yang kehilangan bayinya pasca melahirkan karena gagal jantung. mempertemukannya dengan dua orang baru yang yang akan menggantikan kebahagiaan yang sebelumnya tak dia dapatkan. Jhonny. Seorang duda anak satu yang k...