Johnny duduk disofa sembari menompang wajahnya dengan bosa melihat Chitta yang heboh berjalan kesana kemari seperti setrikaan. Entah itu menyiapkan segala kebutuhan Mark atau pun sibuk dengan dandanannya sendiri. Dia pun mengalihkan pandangannya pada Mark yang duduk anteng disampingnya sambil memainkan dot yang ada di bibirnya.
"Chit kan kita cuma mau ngejenguk anaknya Teh Irene doang lho" ucap Johnny jengah.
Chitta seketika menghentikan langkah hebohnya dan menatap Johnny dengan pandangan tak percaya. Terakhir kali ketika Chitta datang ke acara 7 bulanan nya Irene dia menuruti kata Johnny untuk berpakaian sederhana saja untuk kesana karena katanya akan diadakan dengan sederhana.
KATANYA
Nyata nya Chitta malah terlihat seperti gembel disana ditengah-tengah orang-orang dengan pakaian mewah. Lagi pula seharusnya Chitta peka bahwa kata sederhana dalam kamus nya Seno adalah mewah dalam kamus Chitta.
Dan sekarang dia tak mau mengulangi kesalahannya lagi. Karena ia yakin kalau sekarang pasti akan lebih mewah dari yang terakhir kali. Itu sebabnya dia mempersiapkan dirinya lebih baik agar tak mempermalukan Johnny. Dia juga mempersiapkan beberapa botol susu dalam tas nya jika tiba-tiba Mark kehausan dan dia tak bisa menyusuinya secara langsung.
"Mas ayo" ucap Chitta.
Johnny mengangkat wajahnya dan melihat Chitta yang mampu membuatnya terpana.
Cantik.Hanya itu yang mampu Johnny ungkapkan tentang Chitta saat ini. Pakaian yang terlihat pas dengan tubuhnya, ditambah dengan rambut yang digerai memberikan kesan elegan sekali lagi membuat Johnny jadi semakin tidak ingin menunjukkan Chitta pada siapa-siapa dan hanya ingin menikmati karya tuhan yang indah ini sendiri.
Chitta yang melihat Johnny melamun lalu melambaikan tangannya didepan Johnny agar pria didepannya ini sadar. "Mas..."
Johnny yang sadar dengan hal konyol yang ia lakukan seketika berdehem canggung lalu berdiri sambil menggendong Mark. "Udah siap kan??. Ayo" mereka pun berjalan bersama keluar rumah dengan Mark dalam gendongan Johnny dan Chitta yang ada digandengannya.
Baru saja ingin masuk kedalam mobil Chitta tiba-tiba berhenti dan membuat Johnny kebingungan. "Kenapa Chit??"
"Mas kayaknya aku kelupaan matiin kompor deh" ucap Chitta panik.
"Enggak Chit udah kamu matiin"
"Eh iya mesin cuci udah aku matiin juga belum??. Yatuhan jemuran juga lupa astaga!!!......."
"......bentar ya mas aku cek dulu" ucap Chitta lalu buru-buru masuk kedalam rumah. Johnny hanya menghela nafas. Sepertinya keputusannya sudah bulat untuk mempekerjakan pembantu dirumahnya.
---------------------------------
Mereka bertiga akhirnya sampai di rumah Seno dan Irene tempat berlangsungnya acara setelah melewati berbagai drama dirumah.
Seperti yang Chitta duga. Acara yang dibuat oleh Seno hanya akan terlihat wajar untuk orang kelas atas saja. Sedangkan untuk orang kelas menengah sepertinya, ini seperti simulasi surga. Megahnya acara ini benar-benar diluar batas wajar orang kelas menengah sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER [ END ]
RandomBerawal dari rasa sakit hati Chitta yang kehilangan bayinya pasca melahirkan karena gagal jantung. mempertemukannya dengan dua orang baru yang yang akan menggantikan kebahagiaan yang sebelumnya tak dia dapatkan. Jhonny. Seorang duda anak satu yang k...