Johnny mendengus kesal. Dengan segala macam upaya dia mengangkat tinggi-tinggi ponsel ditangannya berharap mendapatkan secercah sinyal untuk sekedar menelepon sahabat brengsek nya yang dengan tega meninggalkan sendiri saat ia sedang buang air kecil tadi.
"Jaehyun sialan!!, Seharusnya aku tak menyetujui keinginan nya untuk datang ke tempat seperti ini!!" Dumelnya kepada Handphone nya yang tidak berdosa.
Seharusnya ia tak ikut dalam acara menjadi anak pramuka ala Jaehyun ini, jika bukan karena ingin menyelesaikan tugas fotografi yang diberikan oleh gurunya sebagai tugas sekolah, Johnny mana mau ikut jalan-jalan di hutan tropis yang di huni ratusan nyamuk yang akan membuat badannya bentol-bentol merah. Maklum, dia anak kota, tak pernah menginjakkan kaki di tanah yang dipenuhi semak belukar, ia terbiasa dengan lantai bersih Mall dan jalanan disemen di rumah nya.
Johnny mendesah pasrah, ia rasa percuma mengangkat tinggi tangan nya karena memang daerah sana susah sinyal, dengan hati dongkol dia memutuskan untuk berjalan saja mengikuti jalan setapak yang begitu kecil berharap setidaknya akan menemukan seseorang untuk ditanya atau rumah yang bisa ia singgah untuk istirahat.
"Terimakasih tuhan aku tau kau menyayangiku" ucapnya ketika merasa doanya terkabul saat melihat sebuah rumah sederhana ditengah luasnya hutan, rumah itu bersih, dan terawat sepertinya memang ditinggali manusia. Dia mendekat lalu dari balik pagar pembatas yang terbuat dari tanah yang hanya sebatas dadanya dia mengintip kearah dalam, berharap ada seseorang yang bisa ia minta izin untuk masuk.
"Siapa??" Ucapan lembut seseorang membuat ia terkejut, ditatapnya seorang gadis cantik yang sedang menatapnya penuh curiga.
Aishh manis sekali wajah penuh curiga gadis itu, seperti anak anjing inner Johnny dalam hati.
"Boleh kah aku masuk??" Tanya Johnny meminta izin, meskipun sebenarnya dia bisa saja masuk karena pagar itu tak diberikan pintu, sepertinya orang ini tak pernah kemalingan.
Walau masih dengan curiga gadis itu tetap mengizinkan orang itu masuk dan duduk di teras depan rumahnya. Gadis itu pun masuk dan mengambilkab minuman untuk pria yang baru saja bertamu tanpa ia undang tersebut.
"Ah terimakasih" ucap Johnny lalu meneguk hingga tandas air yang diberikan gadis itu.
"Apa kamu cari seseorang??"
"Atau kalau kamu sedang mencari ayah saya, dia sedang kedesa saat ini" ucap gadis itu berturut-turut.
"Sebelum bertanya bisakah kamu mengenalkan diri dulu??" Tanya Johnny tersenyum geli.
Gadis itu mengulurkan tangannya "Chitta, panggil saja aku Chitta" ucapnya lalu mengkode dengan alis meminta untuk jabatan tangannya dibalas.
Johnny hanya terkekeh lalu membalas jabatan tangannya, bisa ia rasakan bagaimana mungil, halus dan hangatnya tangan gadis dalam genggaman nya ini, membuatnya tak rela untuk melepaskan nya. "Johnny"
Chitta yang pertama menarik tangannya dan dibalas tak rela oleh Johnny. "Jadi, bisa tolong katakan apa tujuan kamu kesini??"
"Aku tersesat, dan aku lelah" ucap Johnny singkat.
"Kalau ingin keluar dari sini, cukup berjalan lurus saja ikuti jalan kecilnya, nanti kamu akan menemukan jalan besar. Kalau lelah kamu boleh diam disini sebentar, tidak apa-apa" ucap Chitta lalu masuk kedalam rumah membawa gelas yang tadi dipakai Johnny meninggalkan sipemuda itu menatap langit biru yang begitu cerah didepannya.
"Chitta!!!!" Panggilan seseorang memecahkan lamunannya. Johnny menatap kearah samping dan menganga ketika melihat seseorang yang dia kenali.
"Jaehyun??"
Jaehyun sama terkejutnya melihat Johnny disana "ngapain kamu disini??, Aku cariin dari tadi!!" Ucap Jaehyun kesal.
"Kamu yang ninggalin aku sendiri pas lagi pipis!!" Ucap Johnny tak kalah kesal.
"Oh iya??, Gak nyadar aku" ucap Jaehyun lalu menyengir bodoh.
"Loh Jaehyun??" Panggilan Chitta membuat atensi dua pemuda itu teralihkan.
"Kalian kenal??" Tanya Johnny.
"Dia sepupu aku" ucap Jaehyun.
"Apa?!?!" Teriak Johnny tak percaya
"Bukan sepupu kandung, hanya sepupu jauh, tapi kami cukup akrab" ucap Chitta.
"Baiklah, kalau gitu kami pergi dulu ya, ada hal yang harus kami urus" ucap Jaehyun lalu menarik tangan Johnny pergi dari sana.
"Kita akan bertemu lagi!!" Ucap Johnny dengan senyuman lebarnya. Namun seketika berubah jadi kesal ketika Jaehyun menarik tangan Johnny dengan kasar, dengan wajah tak rela Johnny pun pergi dari sana. Meninggalkan Chitta yang hanya terkekeh kecil akan tingkah laku Johnny yang menarik perhatian nya.
"Yah.... Ayo bertemu lagi"
End
Note: based on my parent love story😂😂
Ini beneran kejadian, walau gak semua sih, tapi nyokap gua bilang pertama kali dia ketemu bokap tuh pas bokap kesasar ke rumah nyokap gua dan akhirnya saling kenal. Sempet gua ketawain dengan cara pertemuan yang menurut gua konyol, tapi nyokap gua bilang itu takdir yang indah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER [ END ]
RandomBerawal dari rasa sakit hati Chitta yang kehilangan bayinya pasca melahirkan karena gagal jantung. mempertemukannya dengan dua orang baru yang yang akan menggantikan kebahagiaan yang sebelumnya tak dia dapatkan. Jhonny. Seorang duda anak satu yang k...