14

9.5K 732 8
                                    

Dua hari.

Dua hari sudah Chitta meninggalkan rumah dan tak ada yang berjalan dengan baik. Johnny menjadi lebih berantakan dari biasanya, mulai dari penampilan sampai hatinya. Bahkan Joy menjatuhkan file yang sudah ia susuh semalam suntuk ketika melihat bos nya datang ke kantor dengan tampilan bak gelandangan.

Karena kondisi nya yang semakin tak memungkinkan membuat Laura mengambil inisiatif untuk membawa cucunya terlebih dahulu, ia tak mungkin membiarkan cucu kesayangannya diurus lelaki patah hati seperti Johnny.

Sedangkan Nadia, dia semakin gencar datang ke kantor ketika mengetahui renggangnya hubungan Johnny dengan Chitta, terus merecoki Johnny dengan perhatian yang memuakan yang membuat seisi kantor ingin muntah dan jengah.

Joy menghela nafas, begitu kesal melihat bagaimana berantakan nya keadaan Johnny sekarang. Diletakan nya nampan berisi kopi di meja Johnny dengan agak kasar. Johnny hanya melirik, lalu kembali melihat kearah file dengan pandangan lesu.

"Pak silahkan diminum"

"Hemm, kamu boleh keluar" namun Joy bahkan tak bergerak satu senti pun dari sana.

"Kenapa??" Tanya Johnny heran.

"Bapak gak papa??"

"Saya baik-baik saja Joy, kamu boleh keluar, saya sedang sibuk dengan file saya" ucap Johnny.

Joy menatap datar, mendekat kearah meja dan mengubah posisi file yang di baca Johnny, "maaf pak lancang, cuma saya gak nyaman aja liat orang baca file kebalik" ucap Joy lalu berbalik pergi.

Skakmat

Johnny kemudian mengusap wajahnya kasar ketika menyadari tingkah bodohnya sendiri.

Brak

"Tapi kalo bapak mau cerita sama saya gak papa kok" ucap Joy tiba-tiba membuat Johnny hampir saja meloncat saking kagetnya. Kapan anak ini berbalik?? Batin Johnny.

Tak

Aw

"Kaget Joy!!" Ucap Johnny yang hanya dibalas ringisan Joy sambil mengusap dahinya yang dijitak sadis oleh Johnny. Apa orang ini tidak punya belas kasihan??, Setidaknya pada wanita!

"Bapak mau gak cerita?!, Nih saya udah siap jadi pendengar bapak secara sukarela gak perlu dibayar, tapi kalo mau dikasih jatah cuti tambahan sih gak papa" ucap Joy.

Johnny hanya memandang sinis sekertaris nya. Kenapa disaat semua CEO mendapatkan sekertaris yang lembut, cerdas dan baik hati layaknya sekertaris Kim di film What's Wrong With Secretary Kim yang dimainkan Park Seojon. Kenapa sekertaris nya berbeda sekali??, Tidak ada yang waras.

Joy berdecak, lama sekali pak tua ini cerita. "Jadi cerita gak nih?!" Tanya nya gak sabaran.

Ayolah Joy sedang PMS sekarang, tapi dia rela merelakan waktunya untuk menemani bos nya yang mau jadi pak tua itu berbagi cerita. Seharusnya Johnny tau perjuangan Joy untuk mendapatkan sebuah niat dan motivasi datang keruangan ini itu sangat susah.

"Iya iya sabar!! Ini mau cerita!!"

"Jadi gini" Johnny mencondongkan tubuhnya di meja sambil menautkan kedua tangannya dan bertekuk alis layaknya orang serius. Merasa akan adanya pembicaraan serius, Joy pun menarik kursi dan duduk didepan Johnny layaknya ingin membahas sebuah misi penting menyelamatkan dunia.

3 menit berlalu namun tak satu kata pun keluar dari mulut tebal Johnny membuat Joy jengah.

Brak

"Ah lama si bapak!!" Protes Joy sembari menggebrak meja.

"Sabar dong ini lagi nyusun alur!!" Balas Johnny tak kalah ngegas.

BABYSITTER [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang