Berharga

2.4K 317 7
                                    

Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.

Suho sudah selesai diperiksa oleh dokter pribadinya. Sebenarnya penyakit Suho tidak parah sampai harus dirawat. Tetapi atas perintah sang ayah, Suho pun hanya menurut dan saat ini ia sedang terbaring di brankas rumah sakit.

Cklek

Pintu kamar VIP Suho terbuka menampilkan ibu dan juga Seojin yang masih mengenakan seragam sekolah.

"Suho! Kamu gapapa kan?" tanya ibu sambil menghampiri Suho.

"Aku gapapa bu, harusnya aku pulang aja"

"Ga boleh. Ayah yang minta kamu untuk disini Suho. Kamu mau liat ayah marah?"

Suho hanya menggeleng. Sebenarnya Suho menurut bukan karena ia patuh. Tapi Suho hanya tidak ingin mendengarkan ocehan ayahnya.

"Ck drama banget sih" ucap Seojun yang sedari tadi duduk di salah satu sofa.

"Seojun? Kamu masih disini?" tanya ibu yang terkejut saat mengetahui keberadaan Seojun.

"Ibu! Jadi dari tadi ibu ga sadar kalo ada aku disini?"

Seojun beranjak dari tempatnya duduk. Sedikit kesal karena ibunya hanya perhatian pada Suho.

"Eh? Bukan begitu Seojun. Ibu kira habis mengantar Suho kamu kembali ke sekolah" ibu menahan tangan Seojun yang berjalan pergi.

"Sudahlah"

Seojun melepas tangan ibunya dan berlalu pergi.

"Seojun.."

"Ibuu, biar aku aja" ucap Seojin yang sedari tadi hanya diam.

"Seojin.. Bilang ke Seojun kalo ibu ga maksud gitu"

"Iya ibu.. aku tau"

Seojin pun berlari mengejar Seojun. Ia mencari keberadaan Seojun bahkan sampai bertanya kepada orang-orang yang berlalu lalang di dalam rumah sakit.

Tak juga ketemu, Seojin pun mencarinya keluar. Benar saja, ia melihat Seojun yang sedang berjalan cepat menjauhi rumah sakit.

"Ka Seojun!" teriak Seojin.

Seojun tak mendengarkan panggilan Seojin, sampai terdengar teriakan dari adiknya itu.

"Aakhh"

Seojun sontak berhenti dan menoleh ke arah belakang.

"Jalan itu pake mata! Udah jelek! Nyusahin lagi" teriak seorang pemuda yang sedang menggandeng wanita cantik disampingnya.

"Brengsek!" geram Seojun lalu menghampiri pemuda itu.

Tanpa diberitahu pun pastinya kalian tau apa yang Seojun lakukan selanjutnya.

BUGH

"Maksud lo apa hah ngomong kaya gitu ke ade gua?"

BUGH

"Lu emang pantes dipukul!"

BUGH

"Lawan gua brengsek jangan diem aja!"

Seojun hilang kendali. Perasaannya ikut terhina jika ada yang menjelek-jelekkan Seojin. Ia itu sangat menyayangi Seojin.

BRADA [SEOJUN - SUHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang