END

1.7K 109 34
                                    

Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.

Suho mengerjabkan matanya perlahan. Sinar lampu langsung menyapa indera penglihatannya. Bau obat-obatan yang menyengat menandakan kalau dirinya sedang berada di rumah sakit. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan dan mendapati Seojun yang sedang duduk di sofa dengan kepala tertunduk.

“Seojun..”

Mendengar suara Suho, Seojun dengan sigap menghampirinya.

“Suho? Lo udah sadar? Minum dulu”

Seojun memberi Suho minum lebih dulu. Setelahnya ia melihat Suho yang berusaha untuk bangun.

“Lo mau ngapain?”

“Duduk”

“Ga usah, lo baringan aja”

“Tapi badan gua pegel semua Seojun”

“Gua bilang engga ya engga!”

Suho menatap Seojun yang berbicara tanpa menatapnya.

“Kenapa lo bentak gua?”

“Maaf, tapi lo harus baringan” Seojun mendorong Suho pelan agar berbaring di kasur. Tapi Suho memaksa karena merasa dirinya sudah terlalu lama berbaring.

“Tapi gua mau bangun Seojun”

“Jangan!”

Terlambat, Suho sudah lebih dulu bergerak untuk bangun. Namun nihil, dirinya tidak dapat bergerak. Seojun yang melihat itu hanya dapat memalingkan wajah kemanapun, asal tidak menatap Suho.

“Seojun..” lirih Suho.

“Kaki gua kenapa ga bisa digerakin?”

Seojun gelisah, ia bergerak untuk membantu Suho berbaring kembali.

“Tenaga lo masih belum pulih, mending sekarang lo baringan lagi” Seojun menutupi kedua kaki Suho yang selimutnya tersingkap. Tapi Suho segera menepisnya.

“Kaki gua kenapa Seojun?! Kenapa ga jawab?!”

“Kaki lo ga kenapa-napa, sekarang lo tenang ya” Seojun berusaha menampilkan senyumnya senatural mungkin. Ia sadar, jika dirinya terlihat gelisah maka Suho akan menangkap ada yang tidak beres.

Seketika Suho teringat akan kejadian yang menimpanya. Dimana dirinya dan Jinyoung di sekap dalam sebuah ruang gelap dan kotor. Ia pun ingat saat kakinya dihantam dengan balok kayu oleh orang itu. Kepalanya pun ikut dihantam benda tumpul, membuat kesadarannya hilang saat itu juga.

Suho kembali menghadapi realita. Ia pun menatap dan meraba kakinya perlahan.

“Kaki gua..” Suho menatap Seojun yang ternyata tidak dapat menutupi semuanya. Pertahanannya runtuh saat melihat Suho yang menyadari hal tersebut.

BRADA [SEOJUN - SUHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang