Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.•
•
•
Suho keluar dari kamar mandi bersamaan dengan Seojun yang menutup telfonnya.
"Siapa?" tanya Suho penasaran.
"Ayah"
"Lo yang nelfon?"
"Hmm"
"Bilang apa?"
Seojun menatap Suho nyalang.
"Banyak tanya. Pake baju sana"
Seojun melempar sepasang baju kepada Suho. Saat Suho mandi, ia sempat mampir ke toko pakaian terdekat. Mana tega Seojun membiarkan Suho menggunakan baju kotor itu?
Cih melihatnya saja emosinya langsung memuncak saat mengingat kejadian tadi.
Suho masih terdiam ditempatnya saat melihat brand pakaian yang tertera disana.
"Lo kenapa beli merek ini? Ini kan mahal Seojun"
Bukan apa-apa, Suho hanya tidak enak dengan Seojun. Seojun ada uang darimana? Ia kan tidak pernah mau menerima pemberian ayah secara cuma-cuma.
"Kenapa? Bukannya lo suka merek itu?"
"Yaa gapapa sihhh, gua seneng malah"
"Tumben responnya gitu. Biasanya kalo gua beliin apa-apa, jawabnya pasti ntar gua ganti uangnya"
"Hehe soalnya gua tau, lo pasti pake uang tabungan lo kan? Dan gua menghargai itu. Makasih Seojunnnnn uuuuu kamu sangat uwuuu"
Suho memeluk Seojun erat, kemudian menyubit kedua pipi Seojun saking gemasnya. Tak hanya itu, ia menutup kegemasannya dengan mengecup pipi Seojun secepat kilat lalu berlari ke dalam kamar mandi untuk berpakaian.
Seojun yang baru sadar mendapatkan perlakuan mendadak dari Suho pun mengusap-usap pipinya kasar.
"YAAKK SUHOO! JIJIIKKK"
"HAHAHAHA"
Setelah menunggu Suho, Seojun pun mengajak nya makan diluar. Alasannya karena ia tidak terlalu suka dengan makanan hotel. Keduanya naik mobil dengan alasan akan ke tempat makan yang cukup jauh.
"Bukannya lo udah pulang? Ko belum makan?"
Awalnya Seojun hanya diam, tapi akhirnya ia bicara juga.
"Gua langsung nyari lo pas tau lo belum pulang"
Suho sangat tersentuh mendengar penuturan Seojun.
"Makasih ya lo udah dateng. Gua ga tau lagi kalo ga ada lo"
"Bukan masalah"
"Oh iya Seojun.. Gua boleh nanya?"
"Mau nanya aja pake izin dulu"
"Mmm soalnya ini agak sensitif mungkin?"
"Tanya aja"
"Eeee ituu kenapa lo marah pas gua mau beliin lo motor?"
CKIIITTT
Seojun menginjak rem dadakan saat melihat sebuah motor kencang melintas didepannya. Ia pun meminggirkan mobilnya sejenak.
"Lo gapapa? Ada yang sakit?" tanya Seojun panik.
"Gua gapapa Seojun. Lo gimana?"
"Ahhhh syukur deh. Gua gapapa ko"
KAMU SEDANG MEMBACA
BRADA [SEOJUN - SUHO]
FanfictionBrother or not? Seojun dan Suho adalah sepasang sahabat yang telah berteman sejak kecil. Bahkan, hingga keduanya sudah duduk di bangku SMA. Seharusnya hubungan mereka baik-baik saja. Sebelum semuanya berbalik 180° sejak keduanya berubah status menja...