Khawatir

1.1K 118 0
                                    

Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.

Seperti biasa Seojin pergi les tiap hari kamis. Hari ini temannya tidak les, alhasil ia hanya duduk sendiri. Tapi tiba-tiba saja, salah satu teman lesnya yang baru-baru ini dekat dengannya datang menghampiri.

"Hei Seojin, aku boleh duduk sini?"

"Ah Jia, boleh. Duduk aja"

"Tadi kesini bareng siapa? Temen kamu kan ga masuk"

"Tadi aku dianter ka Seojun sama ka Suho"

"Enak ya punya kakak yang perhatian haha"

"Bukannya kamu juga punya kakak?"

"Punya sihh, tapi.. gitu deh"

"Gitu gimana?"

"Ya gitu, ntar aku kenalin deh ke kamu. Katanya sih dia mau jemput nanti"

"Oke"

Setelah cukup lama berbincang, mereka pun memulai sesi lesnya. Sekitar satu jam les dibubarkan.

"Kamu jadi dijemput kakak kamu?" tanya Seojin.

"Jadi, tuh dia. Ka Jin!" Jia melambaikan tangannya pada Jinyoung.

"Jia!" balas Jinyoung.

"Ka Jin, ini temen aku Seojin. Seojin ini kakak aku, Jinyoung" Jia mulai mengenalkan keduanya.

"Eo? Kakak yang waktu itu kan?"

"Iya.. Jadi kamu temen les Jia ya?"

"Mmm"

"Kalian udah saling kenal?" tanya Jia bingung.

"Yaa gitu deh" saut Seojin malu-malu.

"Ohh gitu.. Omong-omong kamu dijemput apa gimana?" tanya Jia pada Seojin.

"Katanya ka Seojun sama ka Suho mau jemput, tapi ko belum dateng ya?"

"Kalo gitu bareng aja" saut Jinyoung.

Seojin agak kikuk karena jika ia ketahuan diantar oleh Jinyoung, bisa-bisa Seojun marah.

"Ahh ga usah deh kak, aku tunggu disini aja. Nanti juga mereka dateng ko"

"Gapapa bareng aja, dari pada disini sendirian"

"Euu ga usah kak, makasih. Kalian duluan aja"

"Gapapa Seojin, ayo" Jinyoung tetap memaksa membuat Seojin merasa tidak nyaman.

"Kalo orangnya ga mau, ga usah maksa" saut Seojun yang baru saja datang.

"Seojun!" Suho menginterupsi Seojun agar tidak terpancing emosi.

"Apa? Emang bener kan?" jawab Seojun kesal.

"Udah, mending kita pulang. Seojin, ayo" ucap Suho final.

Seojin hanya mengangguk lalu pamit pada Jia dan kakaknya.

"Urusan kita belum selesai!" ucap Seojun memperingatkan.

Suho segera mendorong Seojun agar masuk mobil. Untung ada Suho, jika tidak? Dapat dipastikan terjadi perkelahian one by one.

"Untung gua ikut" hela Suho lega.

BRADA [SEOJUN - SUHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang