Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.•
•
•
Seojun mengerjabkan kedua matanya kala sebuah suara berusaha memanggilnya.
"Seojun kamu udah bangun?" teriak ibu sambil mengusap wajah Seojun.
Seojun hanya tersenyum sambil menyentuh tangan ibunya. Tiba-tiba saja ia teringat akan Suho.
"Bu.. Suho?"
Raut wajah ibu berubah sendu. Pasalnya Suho belum juga sadar sampai sekarang. Ayah sampai berniat memindahkan Suho ke luar negeri untuk melakukan perawatan.
Seojun beranjak dari ranjangnya berniat untuk menghampiri Suho.
"Kamu mau kemana Seojun?" tanya ibu panik saat melihat Seojun yang melepas paksa infus ditangannya.
"Aku mau liat Suho bu"
"Suho baik-baik aja Seojun, sekarang kamu tenang dulu ya. Kamu baru aja siuman"
Mendengar nada penuh keseriusan dari sang ibu, Seojun pun menurut dan berbaring kembali.
Ibu melakukan emergency call agar Seojun segera ditangani. Setelahnya, Seojun kembali tertidur karena tubuhnya masih belum pulih sepenuhnya.
Omong-omong, tangan Seojun mendapat luka jaitan akibat tusukan belati saat itu. Alhasil tangannya masih harus ditopang dengan penyangga.
Sudah tiga hari Seojun berada di rumah sakit. Selama itu pula ia tak melihat adiknya, Seojin. Ia hanya melihat ibu atau ayah yang sesekali menungguinya. Hal ini membuat Seojun curiga dan berakhir menanyakannya pada ibu.
"Bu.. kemana Seojin? Aku ga pernah liat dia"
Ibu yang sedang mengupas buah sedikit terkejut saat mendapati pertanyaan Seojun.
"Ah-ahh ituu Seojin sedang sibuk mengurus keperluan sekolahnya"
Seojun merasa ada yang aneh dengan ucapan sang ibu. Bukan satu dua tahun ia hidup dengan ibunya itu. Dan ia mendengar nada kebohongan didalamnya.
"Bu.. sebenernya ada apa?" ucap Seojun dengan nada sendu.
Ibu meletakkan pisau yang sedang dipegangnya lalu menatap Seojun sebentar. Nafas berat terdengar dari sana.
Setelah berpikir cukup lama, barulah ibu berbicara.
"Ikut ibu"
Ibu membawa Seojun ke sebuah ruangan yang hanya dapat dilihat dari pintu kaca saja. Disana ia melihat Suho dan Seojin?
Tunggu.
Kenapa Seojin terbaring disana?
"Bu.. apa maksudnya? Seojin?"
"Seojun.."
"Aku ingin masuk" ucap Seojun sambil berusaha membuka pintu didepannya.
Dicegah seperti apapun Seojun tetap tidak peduli. Ia justru semakin memberontak.
Inilah yang ibu hindari. Seojun paling tidak bisa melihat Seojin sakit.
Akhirnya Seojun dipersilahkan masuk dengan catatan tidak boleh terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRADA [SEOJUN - SUHO]
FanfictionBrother or not? Seojun dan Suho adalah sepasang sahabat yang telah berteman sejak kecil. Bahkan, hingga keduanya sudah duduk di bangku SMA. Seharusnya hubungan mereka baik-baik saja. Sebelum semuanya berbalik 180° sejak keduanya berubah status menja...