Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.•
•
•
Setelah kejadian memilukan yang Seojun alami, ia belum bertemu dengan Suho lagi. Bahkan kabarnya Suho kini dibawa ke sebuah desa jauh dari kota. Sudah satu minggu ini Seojun selalu murung seperti tidak memiliki semangat hidup.
Saat ini apartemen hanya dihuni oleh Seojun dan Jinyoung. Meski begitu, Jinyoung seperti tinggal sendiri. Seojun selalu pulang larut malam dan lebih senang menghabiskan waktunya diluar.
Tok tok tok
Seojun yang sedang termenung di kamarnya, sontak mengalihkan pandangan kearah pintu.
“Masuk”
Tak lama sosok yang mengetuk pintu masuk ke dalam dengan sebuah nampan. Melihat itu Seojun hanya mendengus kasar. Sudah tau ia tidak nafsu makan, tapi orang itu tetap saja membawakannya makanan.
“Lo belum makan kan?”
“Ga laper” saut Seojun sambil mengurung dirinya dalam selimut.
“Gimana mau ngadepin Suho kalo lo nya aja kaya mayat hidup gini?”
“…”
Tak ada sautan lagi dari Seojun, membuat Jinyoung terbawa emosi.
“Lo mau makan sendiri apa gua suapin pake centong nasi?!”
“Ck udah gua bilang ga mau ya ga mau!” Seojun menyibak selimutnya dan mendebat Jinyoung.
“Terserah” Jinyoung menaruh nampan yang ia bawa di meja dekat tempat tidur. Setelahnya ia kembali ke dalam kamarnya.
Ya.
Seojun memang tidur di kamar utama, sedangkan Jinyoung tidur di kamar satunya.
Lamat-lamat Seojun memperhatikan nampan disana. Entah kenapa perutnya menjadi keroncongan. Ia pun melihat situasi di luar kamar. Saat tak menemukan Jinyoung, Seojun langsung melahap makanannya.
“Waaa tu orang mau bikin gua mati konyol apa? Bawain makan ga pake minum uhuk uhuk”
Cklek
Seojun menoleh pada pintu dan mendapati Jinyoung yang sedang menatapnya remeh.
“Kasian, laper ya? Pelan-pelan aja kali gua ga akan minta” ucap Jinyoung sambil menaruh gelas di atas nampan.
Seojun seketika merasa makanan di dalam mulutnya sulit untuk ditelan.
“Sialan lo” sebuah bantal melayang tepat mengenai pintu yang baru saja ditutup oleh Jinyoung.
Seojun segera mengunci pintu kamar lalu kembali melanjutkan makannya. Tanpa sengaja, ia melihat sebuah foto yang berjajar apik di atas meja belajar. Itu foto dirinya dan Suho. Seojun tersenyum kecut sambil meraih foto itu.
“Keadaan lo gimana?”
“Makan lo teratur kan?”
“Gua kangen ribut sama lo Suho”
“Lo dimana sekarang?”
“Gua pengen ketemu lo”
Sekeras apapun Seojun mencoba untuk berbicara dengan Suho, tetap saja ia tidak mendapatkan jawaban apa-apa. Itu hanya foto Seojun! Lihat baik-baik!
KAMU SEDANG MEMBACA
BRADA [SEOJUN - SUHO]
FanfictionBrother or not? Seojun dan Suho adalah sepasang sahabat yang telah berteman sejak kecil. Bahkan, hingga keduanya sudah duduk di bangku SMA. Seharusnya hubungan mereka baik-baik saja. Sebelum semuanya berbalik 180° sejak keduanya berubah status menja...