Helpless

1K 74 17
                                    

Just my imagination.
Don't judge.

Leave this work if you don't like it.
Don't copas.


Sepulangnya dari sekolah, Seojun meminta Suho untuk menyetir.

“Turunin gua di sana”

Suho sontak mengalihkan pandangannya pada Seojun dan menatapnya bingung.

“Lo mau ngapain Seojun? Jangan macem-macem”

“Gua semacem doang ko”

Suho mengelus dadanya sabar.

“Lo ga usah pura-pura bego bisa ga sih? Gua serius Seojun!”

“Gua juga serius.. Berhenti disini”

“Gak”

Suho terus melajukan mobilnya, tak mengindahkan perkataan Seojun.

“Suho!”

“APA?!”

“LO HARUSNYA SUPPORT GUA BUKAN MALAH KAYA GINI”

Suho menginjak pedal rem secara mendadak, sedikit terkejut mendengar nada bicara Seojun yang meninggi.

“LO SADAR GA SIH KALO LO CUMA MEMPERBURUK KEADAAN?” saut Suho emosi.

“CUMA INI SATU SATUNYA CARA BUAT NGASIH MEREKA PELAJARAN. JADI STOP LARANG-LARANG GUA”

BRAK

Seojun keluar dari mobil dan berjalan menjauh. Suho menatap kecewa pada Seojun.

“Argh!”

Suho memukul stir sekuat tenaga. Lagi-lagi ia gagal membujuk Seojun. Pasalnya ia sangat tau apa yang akan dilakukan Seojun itu sangat berbahaya. Dapat dipastikan kalau Seojun dan kawanannya akan membuat perhitungan dengan anak-anak dari sekolah Jinyoung.

Dari yang Suho tau, mereka itu berkomplot dengan para preman. Bagaimana bisa Seojun yang notabene hanya seorang anak SMA melawan para preman bengis itu?

Kini yang bisa ia lakukan adalah meminta bantuan ayah.

“Halo ayah…”

“…”

“Bisa kita ketemu?”

-

-

-

Jinyoung merasa bosan jika harus berdiam diri di apartemen. Apalagi sekarang perutnya terasa lapar.

Ia mengeluarkan selembar uang dari dalam kantong celananya. Seojun tidak hanya memberinya hansaplast saja, ia juga memberi uang untuk memesan makanan.

Tapi Jinyoung lebih suka membelinya langsung, itung-itung sambil mencari udara segar.

Jinyoung memilih jalan kecil untuk sampai ke penjaja makanan. Samar-samar, ia mendengar sebuah langkah kaki yang cukup dekat darinya. Ketika ia diam, langkah itu ikut diam. Ketika ia berjalan, langkah itu pun terdengar lagi.

Merasa ada yang tidak beres, Jinyoung pun berjalan cepat dan bersembunyi di balik bangunan. Saat orang itu terlihat, Jinyoung segera menendangnya hingga tersungkur. Tak lupa ia melayangkan sebuah pukulan padanya.

BRADA [SEOJUN - SUHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang