Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.•
•
•
Suho pergi meninggalkan Seojun di lapangan indoor. Saat ini perasaannya benar-benar kacau. Semua perkataan Seojun sangat menyudutkannya. Apa arti persahabatan mereka selama ini kalau hanya karena rumor yang tidak jelas saja Seojun justru menjauhinya?
Tidak.
Bahkan status mereka saat ini bukan hanya sekedar sahabat. Tapi saudara!
Seyeon yang sedari tadi menguping pertengkaran keduanya langsung tersenyum puas. Rencananya memisahkan Suho dan Seojun berhasil.
"Heuh dasar bodoh"
Selanjutnya Seyeon pergi menghampiri Suho.
Bukankah jika ingin menghancurkan seseorang akan lebih baik jika mendekatinya lebih dulu?
Begitulah Seyeon.
Manusia licik yang pikirannya sudah dipenuhi oleh dendam.
"Seojun?"
Seojun menoleh ketika mendengar sebuah suara asing memanggilnya. Ia mengurutkan dahinya ketika melihat seorang siswi menatapnya takut-takut.
"Ada apa?!" tanya Seojun selembut mungkin. Tapi nyatanya nada suara Seojun tak begitu.
"Mmm ma-af Seojun, ada waktu sebentar? Aku mau bilang sesuatu"
Seojun berdecak kesal. Ia tidak punya waktu dengan hal-hal seperti ini.
"Gua ga suka sama lo"
"Eh?"
"Kenapa? Ga terima? Mau nampar gue? Nih silahkan" Seojun menyodorkan pipinya kehadapan siswi itu.
"E-ee kayanya kamu salah paham deh. Aku emang mau bilang sesuatu tapi bukan ingin menyatakan cinta"
"Eo?" Seojun yang malu hanya dapat menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Terus ada apa?"
"Ayo cari tempat yang sepi"
"Yakk!! Lo mesum ya?! Waahh ga nyangka gue mau dimesumin cewe"
"Seojun aku serius"
"Yaudah-yaudah cepet, gua ga ada waktu"
Siswi itu mengajak Seojun ke perpustakaan. Ini jam istirahat, jadi sudah dipastikan banyak yang lebih memilih pergi ke kantin.
"Jadi ada apa?" tanya Seojun sambil melirik jam tangannya.
"Aku perhatiin kamu sama Suho makin hari makin menjauh ya?"
"Gua ikut lo kesini bukan untuk jawab pertanyaan itu"
"Waktu inhaler Suho jatoh.. itu disengaja"
Meski terkesan tak peduli, Seojun tetap mendengarkan ucapan siswi itu. Tak dapat dipungkiri ia pun ikut penasaran.
"Waktu itu, aku lagi ngikutin Suho karena aku liat kondisi dia keliatan kacau. Aku ini penggemar rahasia Suho, jadi aku ngerasa khawatir pas liat dia kaya gitu"
Makin lama, Seojun makin tertarik dengan cerita siswi ini.
"Pas aku ikutin dia, tiba-tiba ada yang nabrak tapi kaya disengaja. Dia murid laki-laki, tapi sayangnya aku ga liat jelas muka dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
BRADA [SEOJUN - SUHO]
FanfictionBrother or not? Seojun dan Suho adalah sepasang sahabat yang telah berteman sejak kecil. Bahkan, hingga keduanya sudah duduk di bangku SMA. Seharusnya hubungan mereka baik-baik saja. Sebelum semuanya berbalik 180° sejak keduanya berubah status menja...