BRADA [SEOJUN - SUHO]

Weekend

Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.

•

•

•

Hari ini weekend. Tapi tidak ada yang spesial. Suho hanya berguling-guling dikasur tanpa berniat untuk bangun. Ini sudah beberapa hari sejak dirinya dan Seojin pulang dari rumah sakit.

Tok tok tok

Sebuah ketukan pintu menyadarkannya.

"Yaa?"

"Kaa aku, ibu sama ayah mau pergi, ka Suho mau ikut ga?"

"Seojun ikut?"

"Ka Seojun katanya ikut ka Suho"

Suho pun akhirnya membuka pintu. Disana ada Seojin yang sudah rapi.

"Bentar" ucap Suho sambil berjalan ke kamar Seojun.

Tanpa permisi Suho masuk ke kamarnya. Ternyata Seojun lebih malas darinya. Lihat saja seonggok manusia yang tengah bergelung di kasurnya, itu Seojun.

"Seojun. Ikut ga?"

"Hmm.."

"Hmm apa? Ikut apa engga?"

"Terserah lu aja" jawab Seojun asal-asalan.

"Aisshh bangun dulu" Suho menarik paksa tangan Seojun agar bangun.

"Yak! Pelan-pelan kenapa sih? Ngagetin aja"

"Makanya diajak ngomong tuh yang bener"

"Ya tadi kan gua udah jawab"

"Ya jawaban lu kek cewe serba salah gua jadinya"

"Jadi lu ngatain gua kaya cewe?"

"Iya! Kalo iya emang kenapa?!" Suho bersidekap sambil memajukan wajahnya.

Seojun gemas. Ingin menggaruk wajah Suho. Tapi tangannya hanya meremas udara.

"Arrghhh untung sayang"

Suho mengernyitkan dahinya bingung. Seojun itu random.

"Kaaa cepetann jadi ikut apa engga?" tanya Seojin yang sedari tadi hanya menatap jengah keduanya.

"Ikut/engga" jawab Suho/Seojun.

"Ishhh gimana sih? Ikut engga?"

"Engga/ikut" jawab Suho/Seojun lagi-lagi.

"Yaampuunn kalian tuh ya. Yaudah ga usah ikut aja. Cape aku dengernya"

BRAK

Seojin menutup pintu kamar Seojun dengan kasar.

"Yaakk!! Seojin aisshh" Seojun beranjak dari kasurnya. Tapi ia justru menginjak selimut yang dipakainya dan berakhir tersandung.

Bruk

"Awww" teriak Suho karena tertimpa tubuh Seojun.

Seojun melotot, ia pun sama terkejutnya.

"Haahh untung ada lu haha" ucap Seojun dengan watadosnya.

"Bangun Seojun. Berat tau!" ucap Suho ngegas.

"Lu kenapa marah-marah mulu sih dari tadi? Pms?" tanya Seojun sambil berdiri.

"Enak aja. Gua cowo ya! Lagian lu nya aja yang nyebelin"

"Cih" Seojun berdecih lalu berjalan ke arah luar. Dirinya lapar.