Seorang remaja berjalan dengan gontai entah males atau mungkin belum sarapan entahlah yang jelas dia jalan kaya gak ada semangat hidup terus sesekali menyeka air matanya yes dia nangis.
"Doy kenapa lo nangis?" Jeongwoo menghampiri Doyoung.
"Jeongwoo!!!!!" Doyoung memeluk Jeongwoo hampir aja kejengkang untung Junghwan nahan di belakang.
"Ih lo kenapa sih?" Jeongwoo makin bingung soalnya Doyoung nangis makin kenceng.
"Good morning!!!" Ini lagi teriakan siapa pula menghampiri Junghwan, Jeongwoo dan Doyoung.
"Eh kenapa lo nangis Doy?" Mashiho baru ngeuh.
"Tadi kita udah nanya tapi malah makin kenceng nangisnya" sahut Junghwan.
"Huwwwwaaaaaaaaaa gue patah hati!!!!" Doyoung lesehan di lantai untung sekolahan masih sepi.
Mashiho, Jeongwoo dan Junghwan ikut lesehan juga.
"Lo kenapa sih? Yang jelas kalau ngomong!" Jeongwoo gemes pengen nampol muka Doyoung.
"Kak Yedam mutusin gue! Sakit hati dedek!" Doyoung makin nangis sesegukan.
"Udah lo ikhlasin aja" Jeongwoo menepuk pundak Doyoung.
"Sakit bray hati gue!" Doyoung masih nangis kejer ampe Junghwan relain saputangan kesayangannya di pake lap ingus sama Doyoung.
"Patah hati sih patah hati tapi jangan malu maluin diri sendiri" Mashiho dan jeongwoo berusaha angkat Doyoung supaya gak lesehan lagi.
"Iya Doy sekolahan mulai rame gak malu apa jadi tontonan?!" Sambung Junghwan.
Doyoung berhenti nangis.
"Permisi" suara seseorang menghampiri keempat makhluk yang habis lesehan tadi.
"Iya kenapa?" Mashiho senyum centil gitu pas tahu yang tadi bilang 'permisi' adalah cogan.
"Ruang guru dimana ya?" Tanya cogan itu senyum.
"Lo murid baru ya?" Ini Jeongwoo senyum senyum juga.
Cowok itu cuma ngangguk.
"Biar gue anter ya?" Tawar Junghwan nyelesep di antara Mashiho dan Jeongwoo.
Gara gara tuh cowok mereka sampe lupa sama Doyoung yang baru berhenti dari nangisnya.
"Gue Mashiho" Mashiho mengulurkan tangannya bermaksud kenalan.
"Gue Jeongwoo" Jeongwoo melakukan hal yang sama.
"Gue Junghwan" ini juga ikutan tapi mata tuh cowok malah lihatin seseorang yang lagi sesegukan di belakang Mashiho, Jeongwoo dan Junghwan.
"Gue Haruto" dia tersenyum matanya masih fokus sama seseorang yang masih nangis.
Mashiho menyadari arah pandang Haruto.
"Kenalin, ini Doyoung temen kita"Mashiho gered Doyoung.
"Doy cogan nih" bisik Jeongwoo.
"Lo nanya ruang guru kan? Tuh sebelah sana!" Doyoung membentak Haruto lalu pergi.
"Heh Doyoung!!" Junghwan ngejar Doyoung.
"Sorry dia abis di putusin pacar jadi agak sensi" Jeongwoo nyengir lalu ikut Junghwan ngejar Doyoung.
"Perlu gue anter ke ruang gurunya?" Mashiho bodo amat sama temen temennya yang ngejar Doyoung.
"Mmm gue...
"Gak perlu!" Mashiho terkejut bukan main ternyata ada Jihoon.
"Lo bisa ke ruang guru sendirian kan?" Jihoon udah ada di deket Haruto dan Mashiho.
"Bisa kok! Ya udah makasih ya Mashi!" Haruto tersenyum dan Mashiho balas senyuman Haruto.
"Gak usah ganjen!" Jihoon natap Mashiho kesel.
"Cemburunya biasa aja dong mas" Mashiho mengecup pipi Jihoon lalu lari lari centil.
Jihoon hatinya jadi luluh padahal dia udah hampir lempar ting sampah saking keselnya tadi lihat Mashiho ngobrol sama murid baru mana ganteng lagi kan Jiun gak bisa diginiin.
Jeongwoo, Mashiho, Junghwan dan Doyoung lagi di kantin sebenernya Doyoung dinpaksa Mashiho sih.
"Murid baru tadi pagi sekelas sama gue" Jeongwoo antusias banget.
"Masa sih?" Berarti adik kelas kita Doy" kata Mashi yang gak di respon Doyoung sama sekali.
"Doy udah dong lo jangan gini terus" kata Junghwan yang khawatir lihat Doyoung bengong mulu.
Mashiho, Junghwan dan Jeongwoo cuma saling pandang.
"Kak Jaehyuk! Sini!" Jeongwoo manggil mas pacar.
Jaehyuk tersenyum tak lupa ia ngajak Jihoon dn Hyunsuk juga Yoshi buat gabung sama Jeongwoo cs.
"Kenapa nih anak?" Yoshi natap aneh ke Doyoung secara kan kakanya Doyoung pacarnya dia.
"Baru putus sama Yedam" bisik Mashiho ke Yoshi.
"Gak usah deket gitu juga kali bisik bisiknya" sindir Jihoon.
"Ya ampun Hoon sensi amat sih lo!" Kata Jaehyuk terkekeh.
"Iya lagian Yoshi gak bakal rebut Mashi dari lo kok!" Sambung Hyunsuk sambil mengelus kepala Junghwan yang lagi asyik nyemilin chiki.
"Kak dompetnya jatuh nih!" Seseorang mengodorkan dompet pada Asahi yang kebetulan lewat depan meja Jeongwoo dkk.
"Makasih ya! Kenalin gue Asahi" kata Asahi natap seseorang yang tadi nemuin dompetnya.
"Gue Haruto" ucap Haruto tersenyum lalu Asahi pun pergi.
"So ganteng banget sih lo anak baru!!" Doyoung teriak sambil gebrak meja natap tajam ke arah Haruto. Semuanya kaget bukan main bahkan Haruto sendiri pun cuma cengo.
"Asahi tuh pacar orang! Lo jangan jadi perebut pacar orang!" Doyoung nunjuk wajah Haruto.
"Yang suka sama kak Asahi tuh siapa? Ngadi ngadi" Haruto mencoba santai padahal udah takut banget lihat tatapan tajam Doyoung.
"Lo suka kan sama orang tadi?" Bentak Doyoung.
"Gue sukanya sama lo kak" Haruto langsung nutup mulutnya alamaaaaak dia keceplosan.
Mashiho dan yang lain saling pandang sambil senyum senyum bahkan Jeongwoo dan Junghwan bertos ria karena emang udah sepakat mereka mau comblangin Doyoung sama Haruto.
Doyoung nyenggol lengan Haruto lalu pergi.
Haruto cengo natap Doyoung makin menjauh.
"Orang patah hati kadang sikapnya aneh" Haruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Kebetulan meja penuh, Yoshi ngajak Haruto gabung kebetulan kursi bekas Doyoung nganggur.
Baru chap 1 author udah gugup duluan takut kalian gak syuka sama ceritanya :(
Mian banyak typo author males cek hehe
Jangan lupa vote dan komen ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berondong
Fanfiction"Gue suka sama lo Kim Doyoung!" - Haruto "Gue gak akan pacaran sama berondong!" - Doyoung