♡♡♡♡

1.4K 228 10
                                    

Mashiho mukanya cemberut dia menjatuhkan bokongnya dengan kasar tepat di sisi Jihoon kebetulan tuh human lagi nongki di taman belakang sama anbas (anak basket) bukan basah ketek lho haha.

"Kenapa sih beb?" Tanya Jihoon sedikit menggeser duduknya.

"Aku di hukum pak Kyungsoo iihh sebel semuanya gara gara kak Jihoon!" Mashiho geplak kepala Jihoon terus nangis.

"Emang di suruh ngapain sama pak Kyungsoo?" Tanya Jihoon. Mashiho gak sadar kalau Yoshi dan Jaehyuk lagi nahan tawa pas Mashiho geplak kepala Jihoon.

"Aku di suruh beresin perpus nanti pulang sekolah masa? Perpus kan luas banget aku gak kuat" Mashiho mulai deh lebaynya.

Jihoon menghela nafas "nanti aku bantuin" Mashiho langsung berbinar.

"Cius? Aaaaa maacih cayang" Mashiho memeluk Jihoon dari samping.

"Apa sih yang enggak buat kamu" Jihoon nyolek dagu Mashiho bikin Yoshi dan Jaehyuk iri.

Jaehyuk dan Yoshi cuma saling pandang sambil buat ekspresi pengen muntah.

"Sana ke kelas bentar lagi bel" Jihoon ngacak gemas rambut Mashiho.

Mashiho iyain lalu pergi.

Setelah Mashiho pergi mereka bertiga seperti melupakan sesuatu terlihat dari ekspresi mereka kaya lagi mikir.

"Haruto!!!" Nah mereka baru ngeuh Haruto gak bareng mereka.

"Tuh anak kemana dah?" Jaehyuk natap Yoshi dan Jihoon bergantian.

"Gue belum lihat dia dartadi" timpal Yoshi

"Aduh gimana nih pertandingan makin deket masa tuh anak gak masuk sih!" Jihoon sedikit kesal.

Jaehyuk dan Yoshi nampak berfikir gimana caranya mereka nemuin Haruto.

"Kita coba tanya Doyoung deh kata Ajun dia pernah ke rumah si Haruto" ucapan Yoshi bikin Jihoon dan Jaehyuk berbinar.

"Kalian berdua aja yang nanyain gue mager" Jihoon nyengir sementara Jaehyuk dan Yoshi cuma natap males ke Jihoon.

Jaehyuk dan Yoshi pun akhirnya otw nemuin Doyoung.

"Sorry bro gue cuma mau jaga perasaan Mashiho" bathin Jihoon.














"Napa dah pada nanya gue!" Doyoung sewot pas Yoshi dan Jaehyuk nanya ke dia soal Haruto.

"Maksudnya lo kan pernah ke rumahnya minimal lo kasih alamatnya kek ke kita" kata Jaehyuk diangguki Yoshi.

"Atau lo mau nganterin kita ke rumahnya?" Yoshi menaik turunkan alisnya.

Doyoung menghela nafas "tuh bocahnya baru nongol! Sana lo gered tuh bocah terserah kalian mau di apain" Doyoung nunjuk seseorang depan pintu.

"Ada apaan nih?" Haruto datang watados banget.

"Lo kemana aja bambang? Tuh lo di cariin Jihoon sama temen temennya!" Ketus Doyoung.

"Lo juga nyariin gue ya?" Doyoung diem natap Haruto lagi senyum paraaaahhh gantengnya Doyoung gak bisa diginiin.

"A-apaan sih lo! Gak usah kepedean!" Doyoung dorong Haruto ampe tangannya kepentok ujung meja awww atit.

"Awww" ringis Haruto pegangin pergelangan tangannya.

Doyoung berbalik nyamperin Haruto.

"Lo gak apa apa? Ma-maaf gu-gue gak sengaja" Doyoung panik ikutan megangin pergelangan tangan Haruto.

"Hmmm sukses" bathin Haruto.

"Duh gimana nih kalau pergelangan tangan lo cidera pertandingan kita bentar lagi" Jaehyuk panik.

"Omo!!! Omo!!! Ke UKS cepetan di olesin balsem!!" Seru Yoshi.

"Doy lo tanggung jawab! Semua ini gara gara lo!" Kata Jaehyuk.

Doyoung merasa nyesel udah dorong Haruto kekencengan.












Haruto masih meringis mencoba menggerak gerakan pergelangannya.

"Kira kira lo bisa maen gak?" Tanya Jihoon.

"Gue usahain" jawab Haruto.

Jihoon galau karena Haruto adalah pemain yang paling di andalkan di timnya dia meski dia baru gabung.

"Doy lo rawat nih anak sampe sembuh. Gue kasih waktu seminggu buat Haruto sembuh beneran dan bisa maen basket lagi" tegas Jihoon lalu pergi.

Doyoung malah nangis "ma-maafin gue"

"Napa lo nangis?" Tanya Haruto.

"Gara gara gue nanti sekolah kita bisa kalah" Doyoung ngusap kasar air matanya.

"Lo gak usah nyalahin diri lo sendiri kak. Lagian ini gak seberapa kok walau pegel sih paling dua atau tiga hari juga bakalan sembuh" Haruto coba nenangin Doyoung.

"Gue bakal rawat lo sampe sembuh" ucap Doyoung natap Haruto dengan mata sembabnya.

Haruto menggeleng cepat "gak usah Doy nanti malah ngerepotin"

"Gak apa apa kok. Lagian bener kata kak Jihoon gue harus tanggung jawab" Haruto cuma diem denger ucapan Doyoung.

"Ya udah deh kalau lo maksa gue pasrah" kata Haruto akhirnya.

"Yes huhu gak sia sia juga pergelangan tangan gue kepentok ujung meja. Gak apa apa deh sesekali nih kakak kelas gue prank" bathin Haruto kayanya dia pura pura pergelangan tangannya sakit biar dapat perhatian dari Doyoung.

"Gimana ya nanti? Sekarang aja gue deg degan banget di ruangan ini cuma berdua. Duuhh mama papa tolong Doyoung gak kuat kalau terus terusan deket sama makhluk tamvan ini huwaaaa Doyoung takut mimisan mendadak" bathin Doyoung. Jantungnya lagi guling guling di dalam sana.























Doy pliiiiss ngaku aja kalau lo suka Haruto

BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang