♡♡♡♡

1K 187 9
                                    

Mashiho udah masuk sekolah lagi setelah dua hari kemaren sakit.

"Udah sembuh?!" Doyoung merangkul pundak Mashiho.

"Mendingan sih tapi masih agak lemes" sahut Mashiho.

"Harusnya sih lo jangan berangkat dulu" kata Doyoung.

"Gimana ya gue kangen sekolah"

"Kangen sekolah apa kangen kak Jihoon?" Doyoung senyum jahil.

"Apaan sih lo" Mashiho nunduk malu.

Mereka berdua jalan beriringan mau ke kelas bareng.

Langkah mereka terhenti saat seseorang menghalangi jalan mereka.

Mashiho memutar bola matanya malas natap orang di depannya "kampret ngapa dah lo muncul tiba tiba kek demit!"

"Maaf kak bisa enyah sebentar?" Haruto ragu takutnya tiba tiba Jihoon muncul nanti bisa bisa di gampar dia wkwk.

Mashiho cuma menghela nafas lalu pergi.

"Apaan sih!?" Kata Doyoung setelah di rasa Mashiho agak jauhan.

"Pengen bareng emang gak boleh?!" Haruto cemberut.

Doyoung senyum nyubit pipi si adek kelasnya itu "iiiih jangan so imut"

Haruto merona senyum deg degan gitu sambil berjalan beriringan dengan mbeb.

"Kak hari ini ada pesta kembang api lho" kata Haruto membuat langkah Doyoung terhenti.

"Masa? Dimana?" Penasaran kan si manis jadinya.

"Di hati aku. Setiap deket kakak hatiku kek meledak ledak" nyengir kuda si Haruto.

Doyoung geplak lengan Haruto "yang meledak ledak itu petasan bukan kembang api"

"Oh salah ya? Emang udah ganti?" Haruto so polos.

"Iiih au ah!!" Doyoung manyun.

"Dih manyun" Haruto merangkul pundak Doyoung sambil berjalan kembali.

"Kode pengen di cium apa gimana tuh?" Ledek Haruto.

Doyoung berhenti berjalan menurunkan tangan Haruto dari bahunya menatap di adek kelas dengan intens.

'Cup' satu kecupan di dapat Haruto sepagi ini tentunya dari Doyoung dong. Tak lupa sebelum nyosor Doyoung celingukan dulu mastiin jangan sampe ada yang lihat.

"Sana pergi! Kelasku udah deket" Doyoung senyum lalu jalan beberapa langkah kemudian masuk kelas.

Haruto kicep sambil megangin pipinya.

"Gue langsung keringetan anjir jantung kagak diem" monolongnya memegangi dadanya.

"Gue gak akan cuci muka sampe besok biarin aja nih bekas bibir dia nempel di pipi gue" ucapnya ngomong sendiri sambil senyum senyum tak lupa tatapan aneh dari murid lain ah bodo amat sih Haruto mah kagak peduli 😂







Haruto berdiri di halte sendirian tumbenan amat gak sama pacarnya nih.

"Heh!"

Haruto noleh "paan?" Tanyanya santuy.

"Bilang sama Doyoung jangan suka gangguin pacar orang!" Ucap seseorang itu dengan percaya diri.

Haruto mengernyitkan dahinya setelah itu tertawa.

"Ngapa lo ketawa?" Sentak orang itu datar.

"Bentar bentar otak gue ngelag" Haruto mencoba menghentikan tawanya.

"Bukannya lo yang gangguin pacar orang? Dulu waktu kak Doy pacaran sama Yedam lo kan yang rebut kak Yedam terus lo juga suka sama kak Jaehyuk" ucap Haruto tersenyum miring.

"Sekarang lo kesini basa basi apa gimana? Oh jangan jangan lo mau deketin gue juga ya?" Haruto tertawa.

Asahi mengepalkan tangannya emosi di katain gitu sama adek kelasnya.

'Bugh' satu pukulan melayang ke wajah Haruto sampe sudut bibirnya berdarah.

Haruto mengusap sudut bibirnya lalu tersenyum meremehkan "kalau gue gak ngehargain lo sebagai kakak kelas, udah gue patahin leher lo!" Haruto nunjuk muka Asahi.

"Silahkan aja kalau lo berani!" Asahi nantangin.

Haruto cuma diem sejujurnya sih emosi tapi dia tahan karena posisi dia ada di halte deket sekolah plus masih pake seragam dia gak mau bikin masalah.

"Asal lo tahu kak, ada cctv disini" kata Haruto lalu melangkah pergi kebetulan bisnya udah datang.

Asahi menatap kosong kepergian bis yang di tumpangi Haruto.

"Cctv? Masa?" Asahi celingukan natap ke atas.

"Ah kagak ada" monolognya.

"Kurang ajar gue di kadalin!" Asahi natap horor bis yang makin jauh lalu pergi.



Setelah nyampe rumah Haruto langsyng masuk kamar lalu rebahan. Saking lelahnya dia ketiduran.

Suara ponsel membuat tidur Haruto terusik. Dia meraba raba kasurnya nyari ponsel.

"Hallo" - Haruto

"Lagi tidur ya? Serak amat suaranya"

Mata Haruto yang awalnya merem langsung melek seketika.

"Kakak sayang ada apa nelfon? Minta jemput ya?" - Haruto

"Enggak. Tolong bukain pintu nih pegel berdiri di luar terus" - Doyoung

Haruto langsung matiin sambungan telfon buru buru keluar kamar.

"Aduhh gue napa malah molor sih!" Haruto memaki dirinya sendiri.






































Sekian lamaaaa aku menungguuuuu

Hiihhhaaaaaaa goyang maaass😁

Mian mian mian emak baru up😭

BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang