Haruto udah cakep subuh subuh begini ampe papi Yuta sama kak Shotaro aneh sama kelakuan dia akhir akhir ini kadang senyum senyum sendiri kadang juga nari nari sendiri tanpa lagu.
"Lo mau kemana dek subuh subuh begini?" Tanya Shotaro yang masih muka bantal.
"Ke sekolah" jawab Haruto memandang dirinya di cermin ruang tengah entah sejak kapan ada cermin kayanya emang Haruto yang sengaja naro tuh cermin disitu.
"Sekarang sekolah lo masuknya subuh ya?" Tanya Shotaro.
"Gue mau jemput gebetan. Kak Sungchan juga kan kalau jemput lo pagi banget ampe lumutan pantat dia duduk di teras nungguin lo" kata Haruto terkekeh.
"Ya tapi si Ucan mah gak subuh subuh juga kali" Shotaro geplak kepala adiknya setelah sebelumnya dia meneguk habis segelas air putih.
"Udahlah gue mau berangkat dulu! Bay bay!!" Haruto beneran mau jemput Doyoung jam segini yang lebih mengejutkan dia pake mobil papinya untung papi belum bangun entah izin apa enggak dah tuh anak pake mobil papi Yuta haha.
Yuta mondar mandir nyari sesuatu dia udah jungkatin kursi, buka laci, buka lemari bahkan dia nungging nungging ke bwah karpet.
"Papi nyari apa sih?" Tanya Shotaro udah siap dengan style ngampusnya.
"Kunci mobil papi dimana ya?" Tanya Yuta natap anak sulungnya.
"Tadi subuh ada maling pih" Yuta terkejut dengan ucapan Shotaro.
"Kamu tahu malingnya?" Yuta meremas kedua pundak Shotaro.
Shotaro ngangguk mantap "tahu pih"
"Siapa? Tanya Yuta.
"Anak bungsu papi" jawab Shotaro lalu pergi ninggalin Yuta yang udah siap ngamuk.
"HARUTO!!!!! KAMU BAKALAN PAPI SUNAT LAGI!!!" Teriak Yuta bikin Sungchan yang lagi duduk di teras kaget.
"Kenapa papi kamu beb?" Tanya Sungchan pas lihat Shotaro jalan ke arahnya.
"Biasalah lagi kumat" jawab Shotaro ngasal lalu cus ngampus sama mas pacar.
Doyoung berjalan dengan santainya meski hatinya masih remuk gara gara di putusin Yedam. Mmm sagitu cintanya kah dia ke Yedam? Entahlah hanya Doyoung dan Tuhan yang tahu.
"Selamat pagi calon pacar aku!" Doyoung kaget ada makhluk tak di undang nangkring syantik di halaman rumahnya.
Doyoung menghampirinya "ngapain lo pagi pagi udah nangkring di rumah orang?" Ngegas lagi ngegas lagi hmmm.
"Jemput calon pacar dong" jawab Haruto menurunkan kacamata hitamnya.
Anjim ganten parah si Haruto kan Doyoung gak bisa kalau gak deg degan.
"Selamat pagi papa mertua" Haruto tersenyum pada seseorang di belakang Doyoung.
"Selamat lagi. Mau jemput Doyoung ya?" Doyoung natap papanya gak percaya.
Haruto ngangguk iyain ucapan Suho sebagai jawaban.
Doyoung noleh ke arah Haruto"lo tahu darimana kalau dia bokap gue?"
Haruto senyum "kita pernah ketemu kok sebelumnya"
Doyoung natap Suho seolah bertanya 'apa bener pah?'
Flash back on
Suho lagi jalan buru buru karena ada rapat dadakan.
"Pak tunggu pak!" Teriakan seseorang bikin Suho menghentikan langkahnya.
"Ada apa nak? Saya lagi buru buru nih" kata Suho.
"Ini tadi dompet bapak jatuh" Haruto menyerahkan dompet ke Suho.
Suho menerimanya "aduh makasih banyak lho nak" ucap Suho.
"Sans ae pak. Btw maaf tadi gak sengaja lihat fhoto kak Doyoung di dompet bapak, mmm bapak siapanya kak Doyoung?"
"Kamu kenal anak saya?" Suho balik nanya.
"Oh dia satu sekolah sama saya pak" Haruto nyengir.
"Dia baru putus lho sama pacarnya siapa tahu kamu minat pepet aja" kata Suho lalu pergi. Haruto bengong untuk beberapa detik.
"Lampu hijau" Haruto menyeringai.
Flash back off
"Silahkan masuk kakak manis" Haruto bukain pintu mobil buat Doyoung.
"Gue gak butuh tebengan!" Doyoung melangkah pergi namun baru satu langkah lengannya di cekal Suho.
Doyoung noleh natap Suho.
"Kasihan lho dek udah jauh jauh kesini masa kamu gak hargai dia sih" kata Suho.
"Pah, ini masih pagi aku bisa naik bis" elak Doyoung.
"Mending uangnya di tabung. Sana ikut Haruto kasian udah dari subuh dia nangkring disini" Suho senyum.
Doyoung dengan wajah cemberutnya terpaksa masuk ke mobil Haruto. Satu kata setelah ia masuk mobil Haruto 'nyaman'
Semua mata tertuju sama Doyoung yang turun dari mobil mewahnya bareng Haruto. Lo tahu gak pintu mobil Haruto itu yang di bukanya ke atas gitu wwiihh keren gila gak sih mmm....
"Ciieeee naik mobil mewah bareng pangeran niyeee" Mashiho sedikit teriak kebetulan dia baru turun juga dari mobilnya Jihoon.
"Katanya gak suka sama Haruto kok ke sekolah barengan" ini Jeongwoo.
"Kayanya sekarang mulai tumbuh benih benih cinta" sambung Junghwan.
Doyoung natap horor ketiga sohibnya itu.
"KALIAN DIAM ATAU GUE GOROK LEHER KALIAN SATU SATU!!" teriak Doyoung lalu lari sekenceng mungkin dari parkiran guna menutupi gengsinya.
Haruto cuma terkekeh lihat kelakuan Doyoung baginya itu menggemaskan.
Waaahh ayo dong Doy buang gengsi lo napa iihh gemes
Klik bintang ya beb :)
Coret komennya juga :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berondong
Fanfiction"Gue suka sama lo Kim Doyoung!" - Haruto "Gue gak akan pacaran sama berondong!" - Doyoung