Sore hari tepat jam lima sore lebih dua menit hampir tiga menit Haruto udah stay di rumah Doyoung mau ngajak jalan huhuuuuu asseeekkk.
"Sore kak" sapa Haruto ke Junkyu.
"Apa lo? Minta sumbangan? Gak ada!" Junkyu pasang wajah nyebelin.
Haruto menghela nafas "gak apa apa kali ya kalau video anuan lo gue sebar" Haruto mengotak ngatik hapenya.
Junkyu mulutnya menganga lebar dengan raut wajah alay alay terkejod.
"Vi-video apa?" Junkyu gugup.
Haruto buka menu di ponselnya.
"Mmhh aahh Yosh.."
Haruto menjeda video yang tengah ia putar.
Junkyu kelabakan karena yang desah di video itu emang dirinya.
"Jangan sebarin kalau lo mau sama adek gue. Ya ya ya pliisss" Junkyu memohon.
"Mmm gimana ya? Gue gak janji sih" Haruto tersenyum jahil.
Junkyu mukulin punggung Haruto dengan brutal "dasar lo anak kelebihan kalsium! Awas kalau lo sampe nyebarin tuh Video! Lagian kapan sih Yoshi ngerekam itu?!"
"Ampuun bang jago!!" Teriak Haruto setelahnya Junkyu berhenti memukulinya.
"Waktu itu bang Yoshi cerita mau ngewe sama lo trus bang Jihoon berinisiatif buat nyimpen kamera tersembunyi di kamar bang Yoshi di sambungin ke laptop gitu dah. Gue juga gak faham sih dan hari itu gue kebetulan gak ikut karena lagi pilek" cerocos Haruto panjang lebar ampe gak sadar Doyoung udah disana.
"Ternyata tebakan bang Jihoon bener kalau kalian ngewenya di kamar bang Yoshi" sambung Haruto.
"Haruto! Apaan sih ngomong lo ngewe ngewe mulu! Saru tahu!" Doyoung jewer kuping Haruto.
"Aw aw aw aduuuhh sakit kak" ringis Haruto badannya sedikit membungkuk akibat tarikan dari tangan Doyoung.
Haruto meringis ngusap kupingnya yang agak merah.
"Iya maaf" Haruto cemberut.
"Gak usah so imut!" Judes Doyoung melangkah pergi ninggalin Haruto.
Junkyu ketawa lihat muka Haruto yang ciut kena judesan Doyoung. Haruto melotot ke Junkyu.
"Haruto cepetan!! Lo mau kencan sama gue atau kak Junkyu!" Teriak Doyoung ketika udah masuk ke mobil Haruto.
"Iya sayang!" Seru Haruto berlari segera supaya nyai odoy gak teriak teriak deuuhh galak amat macam kak ros.
"Gue minta maaf ya?" Doyoung bicara setelah menghabiskan makanannya.
"Iya gak apa apa kok. Tapi kalau gue ada salah lo ngomong ya kak biar gue perbaiki" Haruto tersenyum. Doyoung merona dan readers yang cengar cengir haha.
Doyoung dugun dugun cuma lihat senyum gantengnya Haruto kemudian mengangguk memberi jawaban atas ucapan Haruto barusan.
"Kak gue pamit ke toilet bentar!" Haruto mendadak mules.
"Lo jangan kabur ya! Ini makanan belum bayar!" Kata Doyoung membuat Haruto membalikan badannya lagi.
"Ya udah ini hape, dompet sama kunci mobil lo pegang aja buat jaminan" Haruto meletakan ketiga benda itu di meja.
Doyoung cuma terkekeh melihat Haruto lari ke arah toilet.
Mata Doyoung terus merhatiin ponsel Haruto kek pengen kepo gitu sama isi ponselnya.
"Gue pengen tahu deh videonya kak Junkyu" bathin Doyoyng perlahan tangannya terulur mengambil hape Haruto dengan cepat.
"Eh gak di kunci" cicit Doyoung pelan setelah menyentuh layar ponsel tersebut.
Mata Doyoung berbinar menemukan video yang dia inginkan.
"Duh dosa gak ya? Tapi gue penasaran pengen lihat kak Junkyu. Gue gak sangka dia debut jadi pemain pilem porno" Doyoung cengengesan ngomong sendiri untung makannya di lantai VIP yang mana satu ruangan kapasitasnya minimal empat atau tiga orang. Kebetulan dia cuma sama Haruto doang duh udah kaya pasangan penganten baru aja haha. Apalagi di ruangan itu plus lengkap ada sofa, kasur sama tv bahkan Doyoung ampe heran ini restoran atau kosan wkwkwk.
"Kak" Haruto duduk dengan pelan menatap Doyoung yang serius natap hape miliknya.
"Lo lihat apaan di hape gue?" Tanya Haruto.
Doyoung kaget langsung matiin ponsel Haruto.
"Gue lihat video kak Junkyu eh gue cuma lihat yutup i-iya yutup hehe" Doyoung menggaruk tengkuknya yang tak gatal setelahnya ia minum air putih yang terhidang di meja.
Haruto cuma tersenyum menutupi mulutnya.
"Haruto" sapa Doyoung pelan entah kenapa suasana jadi dingin banget kek lewat hutan rimba.
"Iya" sahut Haruto.
Doyoung menggigit bibir bawahnya "lo pernah nyoba gi-gitu gak?" Tanya Doyoung sambil nunduk dalam hati dia menyumpah serapah dirinya sendiri.
"Gitu apaan? Lo kalau ngomong yang jelas dong kak" kata Haruto.
Doyoung mendecak sebal "ish lo bloon banget sih"
"Yang maksud pertanyaan lo apa kak? Gue gak mudeng asli" kata Haruto.
"Loudahpernahngewebelum?" Doyoung bertanya dengan cepat.
"Ngomongnya pelan pelan" Haruto mencoba sabar meski sebenernya pengen nabok muka Doyoung.
Doyoung menarik nafas panjang "lo udah pernah ngewe belum?"
Haruto tersedak minumannya sendiri "ukhuk ukhuk"
Haruto menepuk nepuk dadanya.
"Lo gak salah kasih pertanyaan?" Haruto natap serius ke Doyoung.
"Lo tinggal jawab aja ih ribet!" Doyoung cemberut.
Haruto senyum sambil menggelengkan kepalanya pelan "gue belum pernah. Emang kenapa? Lo mau nyoba?" Haruto terkekeh menandakan kalau dia hanya bercanda.
"iya mau. Kalau disini gak apa apa?" Ucapan Doyoung bikin Haruto melongo sekaligus kaget.
Haruto tertawa dia mengira ucapan Doyoung cuma bercanda.
"Jangan ketawa! Gue serius goblok!" Doyoung bangkit dari duduknya berpindah ke samping Haruto.
Haruto menelan kuat salivanya saat tangan Doyoung meraba pahanya.
Tamat.
Tapiiiiiii boong wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Berondong
Fanfiction"Gue suka sama lo Kim Doyoung!" - Haruto "Gue gak akan pacaran sama berondong!" - Doyoung