Copyright : Moonlight-1222
Teruntuk readers yang masih terus mendukung sampai saat ini, terima kasih banyak. Jangan lupa votes & komennya :)
Silahkan follow Moon dan baca cerita yang lain juga. Makasih :).
.
.
"Mama?"
Tidak ada jawaban dari Selina. Uluran tanganku juga tidak di gubrisnya. Terus turun tanpa melihat kiri dan kanan. Padahal dia hanya beberapa langkah dariku, tapi kenapa punggungnya terasa begitu jauh? Langkah kaki yang seperti terseret bersama bahu yang turun seolah menyiratkan kehampaan dalam hidup. Kemudian..., saat aku mencoba mensejajarkan langkah kami, yang terlihat hanyalah mata yang tertutupi oleh kekosongan.
Apa yang terjadi?
Semakin hari kata-kata Selina menjadi sangat menakutkan. Keyakinan dirinya terhadap Caldwell adalah bukti dari ingatan masa lalu yang sudah berkembang pesat. Tidak ada celah untuk mengelak. Semua kemungkinan yang masuk akal sudah dihalau Selina secara lugas. Berdalih menggunakan alasan lain hanya akan membuat dia berspekulasi semakin liar mengenai statusku dan Jane.
Selina terlalu tajam untuk terjebak. Bahkan dalam kondisi kehilangan separuh ingatan saja dia tetap berusaha menganalisa segala situasi. Sisi dirinya yang seperti inilah yang selalu membuatku cemas. Sial. Mataku jatuh ke punggung kecil Ethan. Perbuatan anak itu kali ini sudah sangat keterlaluan. Dia benar-benar membuatku terpojok ke pinggir jurang. Sungguh-sungguh memperlihatkan niat yang menginginkan kehancuranku.
Bukan orang lain yang menjadi musuhku, tapi puteraku sendiri!
"Turunkan lukisan itu," suara Selina yang datar, tapi penuh ketegasan berdenging di telingaku. Dia berdiri lurus menghadap bingkai sosoknya.
"Kenapa?" Kenapa tiba-tiba?
"Dia Scarlett. Bukan Selina."
Kata-katanya membuatku merasa tidak nyaman. Kenapa dia bersikeras untuk menjadi salah satu dari mereka? "Tapi kalian adalah orang yang sama."
"Kalau begitu kenapa tidak pernah memanggilku sebagai Selina lagi?" Tangannya dilipat ke dada. "Bahkan kau saja membedakan kami." Dia menghela napas. "Siapa namamu sebenarnya? Aku akan memanggilmu dengan nama itu mulai dari sekarang. Tidak ada lagi sikap berpura-pura menjadi orang lain. Scarlett adalah Selina. Begitupun juga sebaliknya."
Ini benar-benar percakapan berbahaya. Apa yang sebenarnya sedang dipikirkannya? "Scarlett..."
"Kenapa? Kau tidak bisa melakukannya? Bukankah alasanmu mengganti identitasmu demi sebuah tujuan yang sangat mulia?" Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk lengan dengan ekspresi... meremehkan? Bukan itu saja, rasanya seperti ada makna lain dari perkataan Selina. Belum lagi dirinya yang terus berbicara tanpa menatapku.
Sikapnya benar-benar membuatku takut, tapi aku harus tetap tenang. "Namaku Oliver. Oliver James Caldwell. Tapi namaku sudah berubah secara hukum. Jadi tidak masalah sama sekali bila kau ingin terus memanggilku sebagai Edmund." Selina hanya tersenyum mendengarnya. Ah, bukan. Posisi bibir itu seperti sedang... menahan tawa mengejek? Kemudian dia berlalu dari aula tanpa berkomentar lagi. Ethan mengejar langkahnya setelah melirikku tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlett & Lord Etton [On Going]
Historical Fiction[Historical Fiction - Mystery] The Secret in His Eyes Scarlett Selina Green baru saja berusia tujuh belas tahun saat seorang anak laki-laki bernama Ethan---yang berusia hampir setengah dari umurnya---memanggilnya mama. Ia shock sekali, terlebih lagi...