Om jer yg semangat donggg, masa gitu aja lsg kicep, ga okeh lah 😁
Manuella POV
Sudah seminggu berlalu sejak kejadian di mana aku mendapati Jerry dan Novi mengikutiku sampai ke coffee shop, mereka berdua belakangan ini terlihat semakin akrab.
Seperti saat ini, aku yang sedang berjalan melintas di koridor kelas lantai dua melihat Novi sedang memberikan minuman isotonik (sport drink) merk gatorade kepada Jerry berbarengan dengan handuk kecil.
Langkahku terhenti melihat interaksi mereka, walaupun tidak berlebihan tetapi semua orang yang melihat mereka bisa jadi mengambil kesimpulan kalau ada suatu hubungan di antara mereka.
Kalian jangan begitu ya, jangan memperlihatkan kemesraan ataupun sesuatu yang bisa membuat orang lain berpikiran jauh apabila sedang bersama dengan lawan jenis.
Dekat boleh tapi jangan terlalu intens selalu terlihat bersama-sama.
Aku memandangi mereka dari kejauhan.
Jerry tampak sedang berbicara dan Novi tertawa menanggapinya.
Tanganku memegang dada yang mendadak berdenyut nyeri, kenapa nih?Pria itu mengelap peluh yang ada di keningnya dan Novi membantu merapikan rambut yang menutupi mata Jerry.
Deg... deg... deg...
Nyerinya semakin bertambah.Aku langsung membuang pandangan ke arah lain lalu melanjutkan langkah menuju tangga untuk kembali ke ruangan.
Akrab, mereka hanya akrab.
Tipe pria yang di sukai Novi memang seperti Jerry, aku tidak tahu tipe perempuan seperti apa yang di sukai Jerry.
Tetapi melihat interaksi mereka barusan, Novi dan Jerry terlihat cocok.
Langkahku hampir mendekati ruang guru di mana mataku bersitatap dengan Jerry yang kebetulan hendak masuk ke ruang guru juga.
Jerry tersenyum tipis sembari menenteng botol lalu berjalan masuk tanpa berkata apa-apa.
Memang aneh, sejak kejadian itu Jerry menjadi irit berbicara padaku.
Tanpa sadar bibirku merengut menatapi punggung Jerry yang berjalan kian menjauh menuju kubikelnya.
Dia kenapa sih? Kok tiba-tiba jadi kaya jaga jarak gitu ke aku? Kalian tahu gak sih sebabnya apa?
Memang sih lagi pademi begini, apa dia sekarang lagi social distancing sama aku?
Jadi ada tanda x di antara kita.Bokongku terhempas di atas kursi lalu menghela nafas panjang dari mulut.
Seharusnya melihat keakraban Jerry dan Novi tidak membuat dadaku berdenyut begini.
Akrab, mereka hanya akrab, rapalku berkali-kali untuk lebih menenangkan hati dan perasaan.
"Halo ibu Manu, udah kelar patroli kelasnya?" Sapa Novi ketika sepupuku itu baru tiba dan duduk di kursinya.
"Udah, elu juga udah kelar patroli lapangan basketnya?" Tanyaku dengan nada suara yang aku sendiri kaget mendengarnya, suaraku terdengar judes banget.
"Patroli lapangan basket? Emangnya saya guru olahraga?" Novi balik bertanya, tangannya sibuk memainkan handuk kecil yang sepertinya tadi di pakai oleh Jerry untuk mengelap keringat.
Ih, gak berasa jorok tuh? Akrab sih akrab, tapi kan gak sampe segitunya handuk bekas elap keringat di pegang-pegang.
"Elu bukannya tadi abis dari lapangan basket sama Jerry?" Tanyaku setelah berdeham dan berusaha untuk mengatur nada suara agar tidak terdengar seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
That's not my name
HumorWarning for +21 only Penulis hanya menuangkan ide cerita, tidak menganjurkan untuk dipraktekkan, harap bijak dalam membaca Happy reading 28/6/20 -