7. dedi

3.8K 718 271
                                        

Si panu ngerjain tante aja di chap sebelumnya nyuruh tante pajang mulmednya pak dedi, hadehh nu... panu...
Pelanggaran nih sebenernya si panu, masih chap 7 tante jadi pajang photo 6pack 🤦🏽‍♀️😆
Susah tau nyari photo yg sesuai makanya tante nyuruh gebetan tante pose kek begini 😍😍😍
Nb: jgn lsg di zoom ya krn yg kesorot itu lsg kena ke pentilnya 🤣😂

Jerry POV

Bagaimana cara membuat ingatan masa kecil Manuella kembali kalau dia nya sendiri tidak mau, untuk berteman denganku saja dia menolak.

Tanganku menopang dagu memikirkan caranya.

Sudah hampir seminggu aku bekerja di sekolah ini, bukan Manuella yang menjadi dekat denganku tetapi malah...

"Pak Jerry udah sarapan?" Sapa Novi.

Perempuan ini selalu menempel padaku bagaikan lem korea.

Aku sih senang-senang saja dia selalu berada di sekitarku, tetapi malah jadi bikin aku tidak leluasa mendekati Manuella.

"Udah" Jawabku singkat.

"Sarapan apa? Masih lapar gak? Mau bantuin saya sarapan?" Tanyanya sambil menarik kursi kosong dari meja sebelah.

Aku tersenyum padanya, sepupu Manuella ini memang senang sekali bertanya, terkadang pertanyaannya tidak perlu mendapatkan jawaban.

Tapi untuk pertanyaannya kali ini aku akan menjawab sesuatu untuk melihat reaksinya.

"Sarapan buah..." Jawabku menggantung.

"Buah dada" Lanjutku pelan.

Mata Novi melebar mendengar perkataanku barusan.

"Ihh... beneran? Dadanya siapa?" Tanyanya.

"Hehehe... becanda, saya sukanya kalo sarapan itu buah-buahan" Aku terkekeh.

"Kirain beneran, kok dengernya serem-serem geli gitu ya" Novi meringis dengan wajah memerah.

Seandainya sifat Manuella sekarang seperti Novi, akan mudah bagiku untuk mendekatinya dan membantu mengembalikan ingatan masa kecilnya.

"Saya bawa sandwich isi daging asap, sengaja bawa dua buat pak Jerry juga" Ucapnya sambil meletakkan bungkusan kertas berwarna coklat di atas mejaku.

Aku menatap bungkusan itu lalu tersenyum ke arahnya.

"Gak suka ya? Besok saya bikinin salad deh, eh maunya salad buah ya? Apa salad sayuran? Suka sama kacang almond? Almond ternyata enak ya kalo di campur di dalam salad"

"Saya dulu pernah makan salad yang isinya udang sama alpukat gitu, enak, kamu mau yang kaya gitu? Nanti saya coba bikinin"

Aku meringis mendengar perkataan demi perkataan yang keluar dari mulutnya, perempuan ini semalam menghapalkan pertanyaannya itu apa gimana sih ya?

"Ini cobain dulu sandwichnya deh" Novi mulai membuka bungkusannya lalu mengeluarkan satu sandwich dan membelahnya menjadi dua.

Aroma daging asap dengan lumeran keju menguar menggungah selera. Aku menahan air liur agar tidak keluar.

Bukannya tidak suka sandwich, aku selalu menjaga makanan yang aku makan.

Untuk roti aku hanya mengkonsumsi roti gandum. Karena Novi memakai roti biasa, jadi aku harus menahan selera.

"Kamu aja deh yang makan, saya udah kenyang" Tolakku halus sembari menepuk perut dengan punggung menyender ke belakang, kedua tanganku menopang kepala belakang.

Kalau berpose seperti ini, otot bisep pasti bermunculan dengan sempurna. Waktunya tebar pesona atas kerja kerasku selama ini membentuk tubuh di gym.

That's not my nameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang