23. menurut kalian gimana?

2.3K 560 107
                                    

Pergelangan tangan ngapa belang gitu om jer? Pdhl yg sering pergelangan tangannya di genggam kan pitak 😆

Manuella POV

Aku melirik Jerry yang sedang menyantap sarapan roti gandum isi selai kacang keesokan harinya.

Lelaki yang sedang duduk di depanku itu pagi-pagi sudah berada di meja makan ketika aku baru membuka pintu kamarku hendak sarapan.

Kami sarapan dalam diam, untung mama masih sibuk di dapur jadi tidak terlalu memperhatikan kami.

Pernyataannya kemarin sore masih membuatku kaget.

Aku pikir Jerry beneran suka sama sepupuku, tetapi dia malah menyatakan perasaannya padaku, siapa yang tidak kaget?

Kalian juga pasti tidak percaya kan? Ibarat jalannya sama siapa, jadiannya sama siapa.

Dan bukannya aku tidak senang mendengar Jerry bilang suka padaku.

Aku.Sangat.Senang

Sampai-sampai semalam aku tidak dapat menutup mata untuk tidur karena terlalu senang.

Kalian pasti bertanya kenapa kemarin aku malah bersikap kebalikannya kalau merasa senang?

Malah kesannya kaya jual mahal lagi.

Aku berkata dan bersikap demikian bukannya sok jual mahal, kalian jangan sampai berpikiran aku seperti itu ya, Jerry harus mengakui kesalahannya dulu padaku, baru aku bisa membalas perasaannya.

Jadi tolong jangan berpikiran seperti itu, tolong mengertilah sedikit perasaanku ini.

Aku ingatkan sekali lagi, ada 3 pitak di kepalaku dan Jerry menyumbang 2 pitak, dan dia tidak mengingat hal itu?

Bikin tambah kesel.

"Sampe kapan kalian diem-dieman begitu kaya patung?" Mama menghentikan monologku.

"Tant, Jerry mau nanya deh"

Perhatianku beralih padanya, mataku melebar memberikan kode agar Jerry tidak bertanya macam-macam pada mama.

"Nanya apa?" Mama balik bertanya setelah duduk di sampingku.

"Jerry pernah buat salah apa sih ke Pitak?"

"Dih, malah nanya mama, heh, pikirin sendiri dulu pernah ngelakuin apa sampe gue begini ke elu" Kataku dengan mendelik kesal padanya.

"Gue udah mikir semalaman, tapi gak tau apa yang bikin elu marah terus-terusan ke gue" Sahutnya dengan wajah frustasi.

"Elu aja gak tau, kenapa musti nanya ke mama gue? Emang mama gue tau kesalahan elu?" Sungutku tersulut emosi.

"Ya mungkin aja elu cerita ke tante" Balasnya.

"Kalopun gue cerita, gue gak ngijinin mama ngasih tau elu"

"Manu berangkat dulu ma" Lanjutku berpamitan pada mama yang terdiam melihat interaksiku dengan Jerry.

"Tuh gitu kan, gimana inget apa yang pernah Jerry perbuat coba tant? Perempuan-perempuan kenapa sih gak langsung bilang apa yang salah, kenapa musti minta cowok mikir" Suara masih Jerry terdengar.

"Perempuan-perempuan? Elu emang sering bikin salah ke banyak perempuan ya?" Aku menghentikan langkah dan berbalik padanya.

"Ck, salah ngomong lagi, tant, mending tante bilang ke Jerry deh kalo tante tau, jadi Jerry bisa langsung minta maaf ke Pitak"

"Mama gak tau!" Bentakku dengan mata melotot lalu berbalik lagi melangkah keluar rumah, menendang sepatu Jerry sejauh-jauhnya dengan kesal sehingga sebelah sepatunya itu masuk ke bawah mobil miliknya yang terparkir di depan pagar.

That's not my nameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang