Happy Reading!
"Udah bangun?" Ucap Garra pada Fanya saat kedua kelopak mata gadis itu terbuka.
"Pertanyaan gak berbobot yang gak guna untuk dijawab" balas Fanya lalu bangun dari brankar. Ia hendak pergi dari situ, tapi Garra mencekal tangannya membuat Fanya kembali terduduk dibrankar.
"Santai aja gak usah ngegas" balas Garra malas.
"ya lo kira gue motor apa bisa ngegas, gak lah. Lo bacot mending lo pergi, gue gak sudi lihat mu jelek lo" balas Fanya menatap Garra tak suka.
"Gue ganteng, lo kan tau itu. Gak usah ngeles deh. Tadi aja lo sampai mimisan" balas Garra datar mampu membuat Fanya bungkam.
"Ya.. Ya itu kan... " Ucap Fanya terbata bata seperti orang gagap.
"dih" decak Garra.
"Eh tadi di cari sama gundik lo katanya, dipanggil wali kelas" lanjut Garra lalu memasukkan handpone kedalam saku celananya. Tanpa menyahuti perkataan Garra, Fanya langsung berjalan ke kelasnya.
***
"Ibu cari Fanya?"
"Oh kamu udah datang... iya ibu cariin kamu." jawab ibu sukma lalu berjalan kearah Fanya, ia menuntun gadis itu ke bangku duduk nya lalu membiarkan Fanya duduk ditempatnya.
"Ada apa bu...? " Tanya Fanya melihat gelagak wali kelas dan teman teman nya bersikap aneh.
"Ibu cuman mau mastiin aja ya, tadi kan flash Ifanca hilang jadi yang lain geledah tas kalian semua. Dan teryata flash itu ada di tas kamu. Bukan cuman flash Ifanca aja tapi barang barang teman yang lain, juga ada di tas kamu Fanya. Katanya kamu ngambil barang mereka tanpa minjam, itu benar?" Jawab Ibu Sukma dengan tatapan lembut.
Raut wajah Fanya berubah tegang. Ia mengeluarkan tasnya dari dalam, laci meja dan mengecek teryata beberapa barang di tas nya tidak ada. Tapi apa benar itu barang teman temannya yang dia ambil? Fanya rasa dia tidak pernah melakukan itu. Jika meminjam bisa kenapa ia harus mencuri?
"Bu.. tapi Fanya beneran gak ngambil barang mereka" jawab Fanya membela diri.
"Tapi jelas kan kalo barang barang kita ada di tas lo? Bahkan sendok dikantin aja ada tas lo? Cih jadi pengeluhan Bu Sitti penjaga kantin soal sendoknya yang sering hilang karna lo yang ngambil? Gak usah ngelak......"
Bugh
"Auh... Sakit Anjing! Lo apa apaan sih. Gue ngomomg sesuai Fakta! Lo emang PENCURI" Ucapan Fero langsung dihadiahi lemparan dari Fanya menggunakan tas cewek itu.
"Gue gak mencuri! Jangan asal nuduh bangsat, gue habisin lo" Ucap Fanya dengan raut wajah gugup dan terlihat sedang menahan emosi. Dia berjalan kearah Fero untuk mengambil tasnya.
Fero tersenyum sinis melihat wajah takut Fanya. "mana ada maling ngaku? penjara udah penuh dari dulu kali"
Fanya menghampiri Fero lalu melayangkan pukulan kuat pada pipi cewek itu. Jeritan dari Bu Sukma dan teman temannya tidak membuat Fanya takut. Ibu Sukma hampir pingsan karena pusing. Akhir akhir ini dia memang sangat sibuk ditambah lagi mengurus anak anak yang akan ikut olimpiade. Jaen menyuruh teman temannya yang lain untuk mengantarkan Bu Sukma ke UKS untuk istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANYA(END)
HumorHujan turun membasahi keduanya. Alam seolah merasakan pedihnya kisah Fanya dan Garra, dua insan yang mungkin ditakdirkan untuk tidak bersama namun mereka memaksakan kehendak.