4

918 155 122
                                    

Happy Reading!

"Bangun Fan, udah pergantian jam lagi nih. lo kagak masuk kelas, molor mulu dari tadi" Ucap Rain membangunkan Fanya yang masih asik dengan mimpinya.

"Lo ganggu aja, emang udah jam berapa?"Fanya akhirnya bangun karena Rain sedari tadi mengguncang bahunya membuat tidurnya terganggu.

"udah jam 10.05"

"buset kenapa lo nggak bangunin gue sih, Reinkarnasi!" Fanya langsung melompat turun dari atas brankar kan menarik tas yang ada di sofa lalu keluar dari UKS.

"tadi gue bangunin lo Fanya, tapi lo molor mulu"Teriak Rain membela diri,ketika Fanya sampai di depan pintu.

"dasar amuba" tutur Fanya lalu berbalik badan kearah Rain.

"amuba?" beo Rain

"membela diri"tawa menggelegar Fanya membuat Rain kesal.

***

"Fan lo nggak papa?" tanya Marsya khawatir saat Fanya masuk kelas. tadi Marsya sempat mendengar gosip kalo Fanya ditabrak Garra lalu digotong ke UKS.

"nggak papa Mars"

"Marsya, Fan. bukan Mars!" tekan Marsya protes.

"kepanjangan sih"

"kenapa nggak panggil Sya aja, kayak kita kita?"tanya Maya membuat Marsya dan Jaen mengangguk.

"ya karena gue... beda na!" ucap Fanya membuat mereka hanya memutar bola mata malas.

"tadi lo diapain sama cowok kulkas?"Pertanyaan Marsya membuat Jaen heran.

"itu loh Ja.. sih Garra. kan dia biasa dipanggil cowok kulkas kalo nggak cowok kutub." terang Maya seolah-olah mengerti dengan tatapan binggung Jaen.

"nggak di apa apain, eh tadi gue absen atau izin di mapelnya ibu Denti?"

"lo izin.tadi gue bilang lo jatuh dilapangan jadi lagi istirahat di UKS, awalnya Dia kagak percaya tapi gue bilang kalo ibu nggak percaya cek sendiri aja."

"terus?"

"Dia percaya terus nggak jadi lihat lo sendiri di UKS"

"kurang 04 menit lagi mapel Senibudaya.kita disuru nyanyi nanti" tutur Maya masih fokus dengan handpone.biasalah!lagi gombalin 'peliharaan'

Lah terus kita nyanyi lagu apa?nyanyinya nggak solo kan?bisa berabe nih kalo solo"

"cuman nyanyi aja, Fan. bukan disuru mindahin menara Efel ke Kupang." tutur Masya membuat Maya dan Jaen terkekeh sedangkan Fanya hanya misu misu.

"nyanyinya vokal grup" ucap Jaen menjawab pertanyaan Fanya.

"bagus" Fanya akhirnya bisa sedikit lega karena praktek menyanyi vokal grup.

***

"Garr lo dari mana?" tanya Jorgi saat Garra duduk disampingnya.

"Rooftoop" jawab Garra sekenanya.

"ngapain?" kepo Jorgi.cowok itu memang selalu kepo dengan urusan orang .

"Jualan Somay! Ya bolos lah Gi.lagian lo harus tau banget ya kalo Garra ngapain disana?"Ucap Mars ngegas.

"Santai aja kali. yang gue tanya Garra bukan lo Alien, kenapa lo yang emosi?!" protes Jorgi.

"Lo cocok masuk di perguruan Perkepo-an, Fakultas Julid,Jurusan ghibah. gue yakin lo bakal jadi lulusan terbaik dengan nilai cumaide" Mars makin emosi membalas ucapan Jorgi.

"ternyata lo baik,Alien.gue aja masih binggu mau lanjut ke perguruan tinggi mana tapi karena lo udah kasih gue usulan gue bakal ikutin apa yang lo saranin" cukup. Mars tidak kuat lagi, dia masih memikirkan etah dimana dia memungut Sahabat segoblok Jorgi.mana nama Mars yang sebagus itu diubah menjadi Alien.

"Sabar Mars, ladenin orang gila butuh kesabaran ekstra." Ghio yang sedari tadi menyimak akhirnya angkat bicara.Jorgi memasang wajah tengilnya yang di sedih sedihkan.

"Gan lo di toilet ngapain?lama amat!" lihat tingkah Jorgi, orang dari toilet saja diinterogasi. Pantas saja Mars selalu dibuat naik pitam.

"Gue semedi didalam toilet! Ya gue pup lah, mana perut gue sakit banget. eh tau taunya gue mencret anjir"Jawab Morgan lalu mendaratkan bokongnya disamping Jorgi.

"nggak usah diperjelas juga kali" tutur Jorgi protes.

"Heh ketek Gorila!tadi lo yang tanya, sekarang lo malah protes pas udah dijelasin.mau lo apa sih anjir." ubun ubun Mars sudah keras seperti batu dan darahnya sudah terlalu mendidih menanggapi Jorgi. Ia bagkit dan menarik keras baju Jorgi dan menojok muka cowok itu mengundang pekikan dari seisi kelas.

"kok lo mukul gue sih Alien! sakit tau"Jorgi bangun dan mengusap kasar sudut bibirnya yang berdarah dan langsung balas menojok Mars.

"Apa apain ini? Mars, Jordan ikut ibu ke ruang BK" Ibu Sukma yang keluar kelas sebentar karena dipanggil kepsek langsung kaget melihat kedua anak murid yang sedang asik guling guling dibawa lantai. Awalnya Ia kira mereka sedang bermain, teryata mereka sedang berkelahi.

"Jorgi Bu.. bukan Jordan! "Ucap Jorgi meralat ucapan ibu Sukma.

"Iya maksud ibu itu"

"yaelah ibu, cuman becanda doang mau dimasukin ke ruang BK sih?di hukum dikelas aja bu.. Iya nggak Gi" bujuk Mars membuat ibu Sukma hanya geleng geleng kepala.

"Yaudah kalian berdua berdiri didepan sana" tutur Bu Sukma lalu berjalan ke meja guru. Ia meletakan beberapa kertas lalu menuju kedepan dua siswa yang membuat masalah tadi.

"berhapan" titah ibu Sukma.

"Mars jewer terlinga Jordan, begitu berbaliknya" lanjut nya.

"Jorgi Ibu....bukan Jordan" Jorgi kembali protes.

"Bacot" sarkas bu Sukma membuat seisi kelas tertawa.

"terus satu kaki diangkat, ingat nggak boleh ribut lagi.kalo sampai kalian berdua mengundang keributan,ibu akan bawa kalian ke ruang BK." tegas ibu Sukma membuat mereka berdua mengangguk.

"terutama kamu Jordan! "

"Jorgi bu....." entah untuk keberapa kalianya Jorgi memberitahu kalo namanya Jorgi bukan Jordan.

" nama kamu buat ibu keingat mantan"beber bu Sukma mengundang sorakan dan siulan dari seisi kelas. Semua jadi heboh sendiri karena penuturan beliau.

"Jangan terlalu terjebak sama masa lalu yang nyakitin bu, mending move on deh" sorak Morgan membuat kelas makin gaduh.

"gimana mau move on. masa lalu ibu nggak pernah nyakitin sih"

"Asek.... " Seru seisi kelas.

"Yaudah sama aku aja bu" Usul Morgan.

"nggak mau! Kamu bau bawang"jawab bu Sukma membuat kelas gaduh dan semakin gaduh.

"shut..... diam" akhirnya Ibu Sukma menegur mereka, agar diam karena kelas XIIipa2 pasti terganggu karena keributan ini.

.

.

.

Tbc

Hallo istha kembali.
Moga suka ya!
Can you give me vote and comment? Please i need.

Tha 🐾

FANYA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang