Happy Reading!
"hari ini ada escool apa weh?" tanya Mars ketika mereka berempat baru saja menaikkan kursi diatas meja tempat duduk masing.
"exschool anjir bukan escool, kirain es segar dingin?" Protes Jorgi.
"gue yang ngomong kok, lo yang sewot sih?"
"gue sewot? kagak! cuman ngoresksi aja" balas Jorgi.
"oh" ucap Mars cuek
"kok cuman oh sih?"
"kenapa lo nggak suka?"
"Berisik" sarkas Ghio dan Garra bersamaan. Jorgi dan Mars memang tidak pernah akur.
"hari ini basket kayaknya, pelatih kita sakit jadi gabung sama pelatih cewek" Jawab Ghio membuat mereka bertiga mengangguk.
"berarti hari ini gue nggak ada exschool. gue cabut duluan aja" tutur Garra langsung mendapat tatapan horor dari ketiga temannya.
"lihatinnya biasa aja" ucap Garra datar.
"pokoknya lo harus tunggu kita! nanti pulang gue sama siapa coba?masa naik angkot? ntar gue rugi lagi" dengan tidak tau malu nya, Jorgi malah curhat.
"Udah bego, nyusahin lagi" tutur Mars cari gara gara.
"lo ngajak ribut nih, Alien?" lihat Jorgi mulai terpancing, sedikit lagi ronde pertama dimulai.
"diam atau gue pulang?!" ancam Garra membuat mereka langsung bungkam.sedangkan Ghio terkekeh melihat tingkah kocak teman temannya.
"sering sering ancam kek gini Garr, biar nggak sering baku hantam nih curut berdua" Usul Ghio langsung dipelototi oleh Mars dan Jorgi.
"gue tunggu di perpus aja, sekalian tidur. exschool sastra pake perpus hari ini"
"see you boy" Pamit Jorgi dengan nada dibuat imut membuat Mars langsung menambok kepala cowok itu.
"Alay" ketus Ghio
"gue cabut" ucap Garra hendak berbelok masuk ke perpustakaan.tapi tangannya di tahan oleh Mars.
"mimpiin gue, Garr" Goda Mars memasang wajah tengil lalu mengedipkan mata pada Garra.dia langsung di tampar oleh Garra cukup kuat. Mampus! Masih mudah udah belok. Garra sangat jijik jika berbicara soal couple girl atau sering dikenal dengan sebutan lesbi dan couple boy yang sering dikenal dengan sebutan homo.
"banyakin sholat Mars, biar otak lo nggak belok" nasihat Garra lalu beranjak menjauh dari mereka bertiga.
****
"guys..guys... tau nggak...?!"
"nggak!" potong anak anak exschool basket cewek yang sedang berada di ruang ganti, ketika mendengar teriakan Susi. Pasti heboh cogan!
"belum selesai ngomong anjir" Kesal Susi memanyungkan bibir.
"Yaudah ngomong" helaan nafas malas keluar dari mulut Maya.Ia akhirnya bertanya pada Susi agar cewek itu tidak memasang wajah jelek itu.
"Kita bakalan join sama tim cowok! Katanya pelatih mereka sakit jadi gabung sama kita, huwa senang banget gue. gue bisa dekat sama Mars, Jorgi, Dhion, Eric sama Epen juga!" Tutur Susi memekik senang dan langsung melompat lompat seperti orang gila. membuat teman temannya langsung menatapnya seperti ingin memakannya hidup hidup.
"kalo ngomong cogan, tolong nama Mars dicoret Si! Punya gue itu kalo lo lupa!" sergah Maya tidak terima ketika cowoknya dibawa bawa.
"beruntung banget lo, May. bisa dapat cowok setampan Mars, tapi herannya lo masih duain dia. tobat weh, nanti kena kurma" nasihat Susi lalu memperbaiki posisi celananya yang sedikit miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANYA(END)
HumorHujan turun membasahi keduanya. Alam seolah merasakan pedihnya kisah Fanya dan Garra, dua insan yang mungkin ditakdirkan untuk tidak bersama namun mereka memaksakan kehendak.