"Dari begitu banyak cewek yang ada di sekolah ini, lo malah memilih untuk suka sama cewek gue?"
_Morgan _
Happy Reading!
Sekarang Garra, Mars, Jorgi dan Ghio sedang duduk bersantai di rooftop, dengan bermodalkan ukulele mereka mengadakan konser dadakan.
Brak
Pintu rooftoop terbuka dengan kasar membuat mereka berempat melihat kearah pintu. Mereka pikir pak Mar akan memeriksa anak anak yang suka bawah alat musik diluar jam Senibudaya.
"nak dajal, main banting banting aja, gue kira Markusdin yang datang."Ucap Mars jengkel.
"gue udah mau lari terus umpetin nih barang, bisa berabe kalo disita ntar gue diruqiah sama Ghio"Celetuk Jorgi ngegas Ia takut kalo sampe tadi Pak Mar maka sudah pasti ukulele milik Ghio akan disita. Jorgi takut karena Ghio sudah melarangnya untuk tidak membawa benda itu ke sekolah, tapi Jorgi merengek dan memaksa agar Ghio mengizinkan agar Ia membawa ukulele itu, dengan syarat kalo sampe disita Jorgi tidak boleh meminjam sepatu sepatu Ghio untuk dipake saat berkencan. Ghio orang baik dia akan meminjamkan apa saja pada teman temannya asalnya mereka mengembalikan benda yang mereka pinjam dalam keadaan baik dan bersih. Jorgi orang yang paling harap gampang diantara mereka dan dia juga orang yang paling suka menyusahkan Ghio. Karena setelah meminjam barang milik Ghio pasti akan rusak atau tidak pernah bersih saat dikembalikan.
"halah nggak usah lebay deh." balas Morgan lalu duduk disebelah Garra.
" bolos? "tanya Ghio tapi tidak mengalihkan fokusnya pada layar ponsel yang Ia sejajarkan didepan mukanya. Ghio sedari tadi sedang video call dengan teman sekelas Fanya yang bernama Leona. Mereka kelihatan dekat sekali, tapi ada gosip bahwa Leona pacaran dengan Abangnya Fanya, terus hubungan Ghio dan Leona itu apa? Ntalah hanya mereka berdua yang jalani.
"ngomong ke kita, fokus ke orang lain."Ucap Mars menyindir Ghio.
"siapa tuh Jhi? Tanya Leona dari seberang telpon.
"Nggak tau, nggak usah dengar juga kalo dia ngomong."sahut Ghio menjawab pertanyaan Leona.
"Dahlah pengen tidur"Jutek Mars.
"Aku tutup telponnya, nanti pulang aku tunggu diparkiran."tutur Ghio lalu mematikan sambungan telpon.
"bolos aja, gue capek pengen istirahat mana bel masuk dikit lagi bunyi. "usul Morgan diangguki yang lain kecuali Garra.
"Bang!" ucap Morgan memukul bahu sepupunya membuat Garra langsung tersedak kaget .
"apa? "balas Garra datar.
"ngelamun terus, kesambet baru tau. Gue dari tadi ngomong lo nggak respon." lontar Morgan memasang wajah malas.
"kalo gue respon percuma karena nggak penting, itu bakal hilangin 12joule energi dalam tubuh gue." papar Garra membuat Morgan langsung menjepit kepala Garra pada keteknya. Berbicara dengan Garra juga butuh kesabaran yang ekstra. Mars, Ghio dan Jorgi hanya geleng kepala heran.
"Kata anak anak,beberapa hari ini lo yang bantuin cewek gue. dari dia dihukum, makan pedas dikantin sampai mag nya kambuh, lo juga yang gendong ke UKS. Itu beneran?"Tanya Morgan pada Garra.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANYA(END)
HumorHujan turun membasahi keduanya. Alam seolah merasakan pedihnya kisah Fanya dan Garra, dua insan yang mungkin ditakdirkan untuk tidak bersama namun mereka memaksakan kehendak.