Vote woi,gua maksa ini:v
***
"Oi kemana aja Lo berdua?",tanya Bima pada kalia dan Marcell yang baru duduk di meja kantin tempat ia,gino dan Karin tempati.
"Mojok",jawab Marcell ngawur
Mata bima terbelalak kaget,"astagaa Marcell belom juga nikah tapi malem pertamanya udah di cicil aja"
Tak
"Jaga omongan Lo,gak liat apa ada anak kecil",sangar Karin setelah memukul kepala Bima menggunakan sendok.
"Siapa anak kecil?",tanya gino.
"Noh",Karin menunjuk kalia yang sedang memakan es krimnya dengan sendok yang di gunakan untuk memukul kepala Bima tadi.
Sedangkan yang di tunjuk pun tampak bodo amat dan tetap melanjutkan makan eskrim dengan anggunnya.iya anggun belepotan sana sini.
Hening
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing
Kalia yang sibuk memakan eskrim lalu Marcell yang selalu memperhatikan kalia dengan intens gino sibuk dengan game sedangkan Bima menggombali Karin yang tampak tak bodo amat."Rin Lo tau gak tadi gua makan indomie",ujar Bima.
Dahi Karin mengerut,"urusannya sama gua apaan?,mau Lo makan obat nyamuk juga gua ga peduli"
Bima memajukan bibir bawahnya namun tak urung ia tetap melanjutkan gombalannya,"gua pikir Indomie tuh selera gua rupanya bukan,ternyata selera gua itu Lo Rin"
"Sa ae Lo kang copet",bukan Karin yang menjawab tapi gino.
"Dih iri bilang,makanya cari objek Sono buat di gombalin",ejek Bima.
"Ogah,mending gua main game dari pada mainin cewe",sindir gino membuat Bima mencibir.
"Rin,kenapa HappyTos gambar nya jagung?",tanya Bima yang masih berusaha buat gombalin Karin.
"Karna kalau gambar Lo itu buat di buku Yasin",ujar Karin.
"Emang gua mau mati apa",ujar Bima dengan memajukan bibir bawahnya.
"Udah bau tanah Lo Bim,makanya banyak-banyak ibadah bukan gombalin anak orang takutnya ntar pas Lo mati,malaikat minder liat dosa Lo yahahha",ujar gino lalu tertawa kencang membuat mereka seketika menjadi pusat perhatian.
"Brisik anak pungut",ujar Marcell sambil melemparkan tisu bekas kalia ke dalam mulut gino yang terbuka lebar karna tertawa.
Dan ya tepat sasaran
"Dasar anak babi,pweh pweh",umpat gino sambil melepeh kan tisu yang di lempar marcell."Mampus anj yahahha",tawa Bima membuat Karin dan kalia juga ikut tertawa.
"Tau gak rin?",tanya bima.
"Tau apa?"
"Jawaban yang tadi",ujar Bima
"Ga tau emang apaan?",tanya Karin
"Ya kalo jadi gambar kita berdua mah jadi happy wedding",ujar Bima sambil nyengir membuat Karin memutar bola matanya malas.
"Lo tau gak cinta gua ke Lo tuh ibarat itungin pasir",ujar Karin membuat Bima senang bukan kepalang karena di gombalin balik sama Karin.
"Ya tau lah ga terhitung kan?",ujar Bima sambil memamerkan senyum tengilnya.
"Bukan,kurang kerjaan maksudnya"
"Yahahhahahahaha",tawa gino,kalia,serta beberapa murid yang mendengar gombalan Karin.
Sedangkan bima? Ia sedang mengumpat karena di kerjai.
"Lo tau gak Bim apa yang kurang di dunia ini?",tanya Karin.
"Anak gua Ama Lo",ujar Bima
"Bukan"
"Trus apa?"
"Akhlak Lo",ujar Karin yang mengundang gelak tawa anak2 kantin.
"Fiks minus akhlak Lo pada",umpat Bima kesal.
"Bim Lo tau gak apa yang lebih kecil dari kuman?",ujar Karin lagi.
"Ga tau emang apaan?!",ujar Bima sedikit ketus
"Kesempatan Lo masuk surga",ujar Karin
'yahahahahhaha',
"Bim Lo tau gak-"
"Cukup miskahhh",drama Bima yang sudah tak tahan di nistain lagi.
"Bim Lo tau gak bedanya Lo sama freefire?",tanya Karin?
"Apa?!",tanya Bima jutek.
"Kalau freefire burik banyak yang suka,kalau Lo burik gak laku lagi",ujar Karin
'yahahhaahahah',
"Wahhh ngajak gelud sia mah,Jan pegangin gua gin jan pegang gua",ujar Bima.
"Siapa yang megangin Lo?",tanya gino yang memegang hp nya.
"Lo belain gua kek gitu,masa temen Lo di rendahin Ama cewe Lo diem aja sih?",tanya Bima pada marcell.
"Kuker",ujar Marcell singkat lalu kembali memainkan jari kalia.
"Setan,Lo juga gin,belain gua kek",adu Bima.
"Dih masa sama cewe aja Lo kalah,pulang dah Sono ganti Daleman pake Daleman emak Lo",ujar gino.
"Njirrr ngerii",ujar Bima membayangkan ia memakai Daleman perempuan.
Tak
"Gini nih kalau otak hasil give away",caci Karin.
"Lo demen bat ya pukul pala gua",ujar Bima.
"Kalau perlu,gua pukul pake tongkat bessball",ujar Karin
"KDPDKT nih",ujar Bima.
Dahi Karin dan gino mengerinyit,"KDPDKT apaan?",tanya Karin dan gino.
"Kekerasan dalam pendekatan,itu aja gak tau kudet Lo pada",cibir Bima.
"Ngadi2 emang",ujar Karin.
Kringggggg kringggggg
(Bel masuk)"Karin sayang,Bima ganteng pergi belajar dulu ya kamu jangan nakal mmuah",ujar Bima sambil memberi kissbye pada Karin membuat Karin mengeluarkan ekspresi muntah.
"Ya Allah beb,belom juga gua apa apain masa udah hamil duluan sih",ujar Bima panik.
Tak
"Otak Lo nyet,makanya jangan kebanyakan nonton anuan",umpat gino seusai menjitak kening Bima.
"Anuan apaan?,gua polos loh ini",ujar Bima.
"Polos2 bangsad sia mah",umpat gino.
"Astaghfirullah kasar sekali kamu",ujar Bima.
"Bodo amat bodo amat",ujar gino lalu meninggalkan Bima seorang diri
Marcell dan kalia? Mereka sudah pergi setelah bel berbunyi tadi ke ruangan Marcell
Sedangkan Karin pergi ketika Bima dan gino adu bacot."Kini tinggal aku sendiriii~",nyanyi Bima.
"Hanya berteman dalam sepii~",sambung orang di belakang Bima,membuat Bima sontak menengok ke belakangnya.
"Aws apa apaan nih pak,sakit nih telinga saya",ringis Bima.
"Kamu itu ya,bel sudah berbunyi dari tadi bukannya masuk kelas malah ngamen kamu",ujar pak Tono sambil menarik telinga Bima.
"i-iya pak,ini gimana saya mau masuk kelas kalau telinga saya masih di tarik gini,aws",ujar Bima.
Pak Tono melepaskan jewerannya,"sana kamu masuk kelas"
"Sungguh kejammmm~,terlalu kejammm~",drama Bima membuat pak Tono melepaskan sepatunya untuk di lemparkan ke kepala Bima,namun bimanya sudah kabur terlebih dahulu.
"Dasar bocah TT",ujar pak Tono sambil geleng-geleng kepala.
Tiktok woi Jan sudzon:v
****
Update! Update!
Gua up lagi gaes:v
Jangan lupa buat vote ya biar gua tambah semangat buat nulis:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesife Marcell
Teen Fiction"Lo pacar gue mulai sekarang!"ujar marcell mutlak. Bagaimana kisah cerita ini?? Kuy baca hehe Maaf kalau ada kekurangan:) it is strictly forbidden to imitate this story (star:Selasa,28 Juli 2020) Budayakan vote sebelum membaca 🤗 Kalau nggak mending...