Part.3

12.6K 641 18
                                        

__________HAPPY READING❤️_______

*****

"Ka Marcell cepetan ih,lamban banget"ujar kalia yang agak jauh dari marcell.

"Bentar yang,aku parkirin motornya dulu"ujar marcell.

"Cepetaannnnn"ujar kalia tidak sabaran.

"Ini udah,yuk kesana"ujar Marcell sambil menunjuk bangku kosong yang ada di pertengahan taman.

"Yuk"ujar kalia lalu menarik tangan Marcell.

"Ka mau es krim"ujar kalia setelah mereka duduk.

"Yaudah aku beliin dulu,jangan kemana-mana,kalau ada orang nyapa kamu cuekin aja"ujar Marcell.

Kalia mengangguk berkali-kali.
Marcell mengecup kening kalia sebentar,lalu bergegas menuju gerobak es krim yang tidak terlalu jauh dari tempat duduk yang mereka tempati.

"Es krim jumbonya satu"ujar Marcell dingin tanpa memandang tukang es krim,matanya terus menatap ke arah kalia waspada kalau ada laki-laki mendekati gadisnya.

"Nih den es krim nya"marcell mengalihkan tatapannya dari kalia ke tukang es krim,lalu mengeluarkan uang berwarna biru dari saku celananya lalu di serahkan pada tukang es krim.

"Ini kebanyakan den"

"Gpp ambil aja"ujar Marcell lalu berlalu menuju tempat duduk kalia.

"Nih"ujar Marcell sambil menyodorkan es krim jumbo itu pada kalia.

Mata kalia berbinar..."makasih"lalu menyerobot es krim yang di sodorkan Marcell lalu memakannya dengan lahap.

Marcell terkekeh melihat cara makan kalia yang seperti anak kecil.

Cup

Di kecupnya bibir kalia lalu di jilatnya sisa es krim yang ada di sudut bibir kalia membuat kalia mematung.

"Sayang kalau mubazir"ucap marcell.

Kalia langsung menubruk dada bidang Marcell untuk menyembunyikan wajahnya yang mungkin sudah memerah.

"Ih ka marcell,kalia malu tau"cicit kalia.

"Aku gak malu tuh"ujar Marcell santai.

"Terserah ka Marcell aja"ujar kalia.

Setelahnya keheningan melanda mereka berdua,kalia yang tak kuat menahan kantuk pun menguap lebar lalu tertidur di dekapan Marcell.

"Yang"ujar Marcell

"..........."

Merasa tak ada sahutan,Marcell pun melepaskan pelukannya untuk melihat kalia.

"Tidur rupanya"ujar Marcell

Di belainya lembut pipi kalia,lalu menghujami pipi tembam itu dengan ciuman.

Setelah puas,ia mengeluarkan ponsel dari sakunya.

"Bawakan mobil ke taman kota,10 menit"

Tut

Tanpa menunggu jawaban dari sebrang sana Marcell langsung memutuskan panggilan sepihak.

Sepuluh menit kemudian datang lah mobil Lamborghini Aventador di dekat Marcell memarkirkan motornya.

Marcell menyelipkan tangannya pada tengkuk dan di bawah lutut kalia lalu menggendongnya menuju mobil.

Di buka lah pintu mobil oleh bodyguard nya Marcell lalu Marcell meletakkan kalia di kursi samping pengemudi.

Marcell melempar kunci motor pada bodyguard nya lalu berjalan ke arah kursi pengemudi.

Di baringkannya tubuh kalia dengan paha Marcell sebagai bantalannya,bahaya memang namun Marcell tak peduli yang penting adalah gadisnya itu tak kesemutan nantinya karna posisi tidur yang kurang baik.

Mobil Marcell mulai melaju meninggalkan taman.

Sampainya di mansion kalia,Marcell menggendong kalia menuju pintu lalu menekan bel berkali-kali.

"IYA BENTAR,GAK SABARAN BANGET SIH!"teriak seseorang dari dalam.

Ceklek

"Adek gue kenapa,ya ampun"histeris Reyhan.

Marcell menatap Reyhan datar lalu menerobos memasuki rumah tanpa memperdulikan tatapan cengo Reyhan.

"Woi...Lo siapa sih?!..main masuk-masuk aja"ucap Reyhan dengan suara agak di kencangkan.

Marcell menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Reyhan datar.."gue pacarnyanya kalia"

"Gak ada sopan santunnya Lo sama kakak ipar"sewot Reyhan.

"Bodo"ujar Marcell lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar kalia yang sempat tertunda oleh Reyhan.

"Wah wah...gak gue kasih restu Lo ntar"ujar Reyhan berteriak.

"Gue gak butuh restu Lo buat nikahin kalia"ujar Marcell setelah keluar dari kamar kalia.

Setelah mengucapkan itu ia langsung pergi menuju mobil lalu meninggalkan perkarangan mansion kalia

"Sabar Rey,orang sabar gantengnya nambah"ujar Reyhan sambil mengelus-elus dadanya.

******

Kalau ada kekurangan koment aja ya:)

Possesife MarcellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang