Part.1

14.1K 752 34
                                    

Budayakan vote sebelum membaca🤗

_________HAPPY READING ❤️________

******

Saat Marcell ingin memaki orang yang menabraknya seketika terhenti setelah tatapan mereka bertemu.

"Iss,kakak tuh kalau jalan liat-liat dong,sakit ni bokong Lia jadinya"gerutu kalia.

Sementara Marcell hanya menatap kalia datar,dalam hati ia ingin sekali mencubit pipi tembam gadis itu Sakin menggemaskannya.

"Udah nabrak aku,cuma di liatin lagi..bantuin kek"gerutu kalia lalu bangkit sendiri setelahnya ia menepuk-nepuk rok nya guna menghilangkan debu yang menempel.

"Kakak bisu ya"ujar kalia membuat Karin yang berada di sampingnya sontak menyenggol lengan kalia untuk menjaga ucapannya terhadap Marcell.

"Ucapan Lo"bisik Karin.

Seakan mengerti kalia mengangguk lalu mengerak-gerakkan tangan dan mulutnya seperti memperagakan sesuatu.

"Ngapain??"tanya Marcell.

Kalia tercengang lalu menyengir..."kakak nggak bisu??..aku kira bisu hehe"

Sementara kedua sahabat Marcell sedang menahan tawa karna penuturan kalia yang polos itu berbeda dengan Karin yang sudah panik takut sahabatnya di apa-apain oleh Marcell nantinya.

Marcell menggigit pipi dalamnya melihat wajah imut kalia.

"Lo pacar gue mulai sekarang"ujar Marcell membuat Karin tercengang tak percaya.

"Anjay...si boss garcep amat gin"bisik Bima pada Gino.

Berbeda dengan ekspresi karin,kalia mengerjapkan-ngerjapkan matanya lucu.."kakak ngomong sama aku??"

"Iya aku ngomong sama kamu sayang"ujar Marcell lembut.

"Sayang??..demi apa sahabat polos gue di tembak sama pangeran..pengen juga huaaa"bathin Karin menjerit.

Kalia mengangguk-angguk lucu.."Ooo kirain ke siapa"

"Lo gemesin banget sih"ujar Marcell lalu menarik tangan kalia hingga kepala kalia terbentur dada bidang milik Marcell.

"Aws,jidat Lia sakit"ujar kalia yang berada dalam pelukan Marcell.

"Suruh siapa punya muka gemesin"ujar Marcell.

"Mana aku tau,kan ayah sama bunda yang bikin"ujar kalia polos.

Marcell terkekeh mendengar penuturan polos kalia..."sini,mana yang sakit?"

Kalia mendongak menatap wajah tampan Marcell lalu menunjuk jidatnya.."ini"

Marcell menangkup pipi kalia dengan kedua tangannya lalu.

Cup

"Udah gak sakit kan??"ujar marcell menatap wajah cantik kalia.

Mata kalia mengerjap-ngerjap bingung Marcell yang gemas pun mengecup kedua pipi kalia membuat kalia langsung membenamkan wajahnya pada dada bidang marcell.

"Awas ntar ilernya ngalir"ujar Bima pada Karin yang masih melongo menatap pasangan baru itu.

Karin menatap Bima sinis.."apaan si lo!"

Bima mengangkat bahunya acuh.."makan-makan dong boss"

Tak

"Baru juga tadi Lo minta dibayarin sama marcell"ujar Gino setelah menjitak kening Bima.

"Bodo..yang penting makan-makan"ujar Bima.

Tak

Lagi dan lagi kening Bima kena jitak dan itu Karin lah pelakunya.

"Makan Mulu yang ada di pikiran Lo..sesekali pelajaran kek yang di pikirin biar pinter dikit"ujar Karin.

"Kena jitak Mulu gue"ujar Bima lalu menengok ke arah Marcell dan kalia yang sedari tadi memperhatikan perdebatan ketiganya..."Lo berdua gak ngejitak gue juga??"

Marcell dan kalia saling nengok lalu

Tak Tak

Bima meringis lalu mengusap keningnya.."beneran di jitak anying"

Sementara Karin dan Gino hanya bisa menahan tawa melihat Bima sedang ternistai.

"Apa Lo berdua!...kalau mau ketawa-ketawa aja"sinis Bima sambil menatap Karin dan Gino tajam.

Bhahahahahahaha

Lepas sudah tawa mereka.
Bima yang melihat itu mengelus dadanya sabar.

"Gue sabar,gue ganteng"ujarnya.

"Kantin yuk"ajak Marcell pada kalia.

"YUK"seru Bima,Gino dan Karin.

"Gue gak ngomong sama kalian!"sinis Marcell.

"Dih si boss sama Bu boss aja lembut banget lah sama kita kek singa pms"ujar Bima.

"Bodo"

Marcell menautkan jarinya pada jari kalia lalu menarik lembut menuju kantin meninggalkan tiga orang yang sedang menatap mereka melongo.

"Lah kita di tinggal"lalu mereka bertiga menyusul dua sejoli yang sedang kasmaran itu.

Dan kalian tau mereka ber 5 sudah menjadi pusat perhatian sejak kalia bertabrakan dengan Marcell tadi.

Awalnya mereka mengira sesuatu yang buruk akan terjadi pada kalia dan sebab itu banyak yang menatap kalia dengan iba.

Tapi bukannya siksaan dan cacian yang di terima kalia namun malah Marcell menembak kalia di depan umum terlebih lagi Marcell mengucap kata sayang dengan nada lembut,membuat sifat iri mereka meronta-ronta.

Banyak yang mendukung hubungan keduanya namun tak sedikit pula yang menentangnya.

Namun mereka yang menentang bisa apa? Toh Marcell sendiri yang menembak kalia.

Potek sudah hati para fans nya Marcel

******

Possesife MarcellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang