Happy reading guys<3
Budayakan vote sebelum membaca:)****
Saat ini kalia sedang fokus memperhatikan pelajaran, tiba tiba ia merasakan ada panggilan alam yang mengharuskan ia pergi ke toilet.
"Pak,saya izin ke toilet ya",ujar kalia sambil mengangkat tangannya.
"Oiya silahkan Lia",ujar sang guru mempersilahkan.
"Baik pak",ujar kalia hendak keluar namun lengannya di tahan oleh Karin
"Gua temenin yaa",tawar Karin
"Gausah Karin,lepasin tangannya udah kebelet banget ini aaaaaa",ujar kalia sambil meliuk-liukkan tubuhnya seperti cacing kepanasan membuat cowo cowo yang berada di sana menggigit bibir bawahnya gemas.
"Ya Allah gemes banget Dede Lia",ujar Tio yang terang terangan menatap gemas kalia,yang langsung di hadiahi sentilan di keningnya oleh Bams.
"Mau Lo di ajak bye one sama Marcell?",tanya Bams.
Tio menggerdik ngeri apalagi mengingat Marcell yang membabi-buta adek kelas dulu hanya karena tak sengaja menyenggol bahu Marcell.
Marcell yang tak terima pun langsung membabi-buta orang tersebut sampe hilang kesadaran."Ngga deh makasih",ujar Tio.
"Gitu dong takut",ujar Bams
Kembali lagi ke Karin dan kalia
"Tapi gua khawatir sama Lo",ujar Karin, memang tersirat rasa khawatir yang sangat kentara di matanya.
"Lia ngga bakal kenapa kenapa kok, tenang aja ya lagian cuman bentaran doang",ujar kalia meyakinkan Karin.
"Yaudah deh,kalau ada apa apa langsung telfon gua,hp nya Lo bawa kan?",ujar Karin mulai melepaskan tangan kalia walaupun masih terbesit rasa khawatir yang mendalam takut sahabat polos nya itu kenapa kenapa tapi tak mengabarinya nanti.
"Lia bawa kok,udah ya Lia kebelet banget",ujar kalia lalu lari terbirit-birit keluar kelas menuju toilet.
Karin hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya yang satu itu.
"Gua pungut dimana coba temen kek gitu",pikir Karin.
****
"Lega banget astagaaaaa",ujar kalia sambil menepuk-nepuk perutnya seusai membuang siksaan di perutnya.
Ia hendak keluar namun belum beberapa langkah ia menjauhi pintu toilet tangannya di tarik oleh seseorang untuk masuk lagi ke dalam toilet.
Orang tersebut lalu menghempaskan tubuh kalia hingga kalia terduduk di lantai toilet.
Prok prok prok
Bunyi tepukan tangan menggema di seluruh penjuru toilet membuat kalia mendongak melihat siapa saja yang ada di depannya.
"Ooo jadi ini cewe yang katanya lagi pacaran sama Marcell nya gua?",ujar salah satu dari mereka yang menepuk tangan tadi.
"Iya za modelan cewe kek gini mau nyaingin lo?,ngga banget iyuh",ujar temennya memanas manasin walaupun dalam hati ia akui bahwa kecantikan kalia jauh berkali kali lipat dari ketuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesife Marcell
Teen Fiction"Lo pacar gue mulai sekarang!"ujar marcell mutlak. Bagaimana kisah cerita ini?? Kuy baca hehe Maaf kalau ada kekurangan:) it is strictly forbidden to imitate this story (star:Selasa,28 Juli 2020) Budayakan vote sebelum membaca 🤗 Kalau nggak mending...