Happy reading temen temen🧡
***
Hari ini adalah hari Senin dimana hari Senin adalah hari yang paling di benci oleh siswa,yaa harus bangun pagi dan berangkat cepat agar tidak di hukum karna telat melalukan upacara.
Semuanya fokus dalam melaksanakan upacara termasuk kalia, sebenarnya kalia tidak di izinkan oleh Marcell karna ia tak mau kalia-nya kepanasan dan pingsan nantinya,namun kalia memaksa dengan melakukan berbagai cara untuk meluluhkan Marcell dan ya akhirnya Marcell luluh dan membolehkan kalia untuk mengikuti upacara dengan syarat dia harus berbaris dengan Marcell agar marcell bisa melindungi kalia dari sinar matahari nantinya.
Sementara di situ Bima dan Gino di hukum karna telat di tambah lagi dengan mereka yang tidak memakai atribut sekolah."Panas banget anjir, tuh guru ngga ngotak apa yaa ceramah panjang banget kek masalah hidup Gino",ujar Bima sambil mengipas mukanya menggunakan tangan.
Gino yang merasa nama nya di sebut oleh Bima pun lantas melihat pria itu sinis,"gua lagi di bawa bawa"
"Diem Lo gua lagi panas ini",sarkas Bima.
"Iya kan Lo doang yang panas gua mah engga",ketus Gino.
"Buk udah Napa sih buk,udah sejam belum kelar kelar juga",keluh Bima.
"Dan untuk kalian jangan di tiru sikap kakak kelas kalian yang ini,sudah terlambat tidak memakai atribut sekolah mengeluh lagi",ujar buk Sri yang membuat Bima mendelik.
"Saya mengeluh karena iba liat mereka udah cape denger ibu ceramah dari tadi ngga kelar kelar",ujar Bima membela diri.
"Diem kamu,pak riko tolong kasih hukuman ke mereka biar mereka diam",suruh buk Sri kepada pak riko.
"Mereka bener buk,ibuk sudah melebihi batas pengarahan di jam upacara kita",ujar pak riko.
"Sudah saya duga mantan badboy SMA ini pasti membela mereka,baik lah sampai di sini dulu pengarahan dari saya jangan lupa di cermati dan di lakukan dengan baik,saya akhiri assalamualaikum wr.wb",ujar buk Sri mengakhiri.
"Pak riko kita bestie mwah",ujar Bima kepada pak riko yang di balas pak riko dengan mengacungkan jempol ke arah Bima.
"Prik banget anjir",ujar Gino yang di samping bima.
****
"Panas hm?",ujar Marcell sambil mengusap kening kalia yang berkeringat membuat kalia menganggukkan kepalanya.
"Kan udah aku bilang jangan ikut upacara,lain kali ngga boleh ikut lagi cukup duduk manis di ruangan aku okey sayang?",ujar Marcell.
"Iya kak,sekarang kakak ke kelas gih bentar lagi guru aku masuk",ujar kalia.
"Bentar lagi sayang masih kangen",ujar Marcell lalu mendekap tubuh mungil kalia.
Kalia yang di perlakukan seperti itupun hanya mengerjapkan matanya polos,,"perasaan,aku setiap saat sama kakak terus deh kok bisa bisa nya kakak kangen aku?"
"Aku kangen kamu tiap detik sayang",ujar Marcell yang masih mendekap erat tubuh mungil kalia sesekali mengecup kepala kalia,yang membuat teman sekelas kalia merasa iri atas sikap Marcell yang romantis nya ngga tau tempat.
Mereka ingin bersorak namun mereka tidak mau membangunkan macan yang sedang menjelma menjadi kucing tersebut.
Jika kalian bertanya dimana Karin sudah pasti dia berada di kantin,ya karna cuaca saat upacara tadi yang teramat panas membuat kerongkongan gadis itu kehausan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesife Marcell
Teen Fiction"Lo pacar gue mulai sekarang!"ujar marcell mutlak. Bagaimana kisah cerita ini?? Kuy baca hehe Maaf kalau ada kekurangan:) it is strictly forbidden to imitate this story (star:Selasa,28 Juli 2020) Budayakan vote sebelum membaca 🤗 Kalau nggak mending...