Part.7

10.4K 482 10
                                        

__________HAPPY READING❤__________

"SIALAN!!" maki marcell lalu melayangkan bogeman pada rahang ares membuat ares agak terpental beberapa langkah.

BUGH

BUGH

BUGH

AKKHHH

"BERANI-BERANINYA LO NYENTUH MILIK GUE BANGSAT!!" ucap marcell.

Sementara kalia yang tak biasa melihat orang berkelahi secara langsung hanya bisa menangis dan menutup mata dengan kedua tangannya,sedangkan karin yang masih shok pun langsung menenangkan kalia yang berada di sampingnya.

Marcell terus saja membabi buta ares hingga banyak darah yang mengalir dari wajah ares.

"Ka marcell udah!!!" Pekik kalia yang masih menangis.

Namun Marcell tampak menulikan pendengarannya dan terus membabi buta ares hingga setengah sadar.

Saat ingin melayangkan tinjuan lagi kalia dengan cepat memeluk Marcell dari belakang hingga tinjuan yang akan di hadiahi untuk ares terhenti.

"Ka udah..Aku takut..hiks" Lirih kalia membuat emosi marcell mereda.

Marcell berbalik lalu membalas pelukan kalia dengan erat..."maafkan aku..aku terlalu takut untuk kehilanganmu"

Marcell mengurai pelukan mereka.."jangan di ulangin lagi,atau kamu akan mendapatkan hukuman dari aku"ujar Marcell.

"Lia nakal ya ka..makanya di kasih hukuman? "Tanya kalia pelan sambil menundukkan kepalanya.

Marcell mengangkat dagu kalia lembut agar menatap rentina birunya.." Iya kamu memang nakal"ujar Marcell membuat kalia mengerucut kan bibirnya dengan pipi yang di kembungkan.

"Tapi aku sayang" Lanjut Marcell membuat kalia Malu-malu kucing.

Marcell yang tak dapat menahan gemas pun langsung mendekap erat tubuh kalia.

"Ekhem...gue jomblo gue diem" Sindir karin yang merasa tak di anggap oleh kedua sejoli itu.

"Makanya cari pacar sana...jangan iri mulu liat orang pacaran" Ujar kalia sambil menatap karin mengejek.

Karin mendengus, jika saja marcell tak ada di sini sudah di pastikan dia akan mencakar-cakar wajah polos sahabatnya itu.

"Jangan berpikiran buat nyakitin pacar gue" Ujar marcell membuat karin gelagapan karna ketahuan berpikir yang Tidak-tidak

"Nggak..gue lagi kepikiran sama kucing gue yang lagi lahiran di rumah sakit jakarta medika"ngawur karin.

" Aku mau jenguk kucing karin boleh gak??"tanya kalia.

"Kagak, kucing gue masuk ruang operasi takutnya gak jadi operasi dia gara-gara ngeliat lo"ujar karin.

"Kenapa gak jadi???,kan aku cantik" PD kalia.

"KePD-" Ujar karin terhenti karna marcell menatapnya tajam..."iya iya lo cantik"ujar karin dengan terpaksa.

"Makasih loh karin udah bilang aku cantik" Ujar kalia sambil mengibaskan rambutnya.

"Sumpah nyesel gue" Bathin karin.

"Hm"dehem karin dengan muka masam.

Sementara marcell hanya bisa tertawa dalam hati melihat wajah masam karin karna di jahili pacar cantiknya ini.

"Ka pulang yuk...lia udah ngantuk hoamm" Ucap kalia sambil menguap lebar.

Karin meringis malu melihat tingkah laku kalia.

Possesife MarcellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang