Gia tengah menyiapkan bekal yang akan dibawanya ke Jakarta. Kebetulan saat ini adalah jadwal meeting bulanannya dengan Arza dan Gandi. Walaupun tidak banyak yang tau hubungan antara Gia dan Arza, tetapi karena kejadian di Bali dulu, membuat Rama pada akhirnya tahu mengenai hubungan Gia dan bosnya ini.
Sesampainya Gia di lantai tempat Arza bekerja, ia pun langsung mendekati meja Rama untuk memberikan bekal yang dibuatnya kepada pria itu, agar Rama dapat memberikan langsung kepada bosnya. Karena Gia yakin Arza belum datang karena waktu masih menunjukkan pukul tujuh pagi. "Bapak udah dateng kok Mba, belum sarapan juga kayaknya," ucap Rama menggoda Gia.
"Yah udah, kalau gitu aku masuk yah Ram," ucap Gia bergegas masuk. Baru beberapa langkah, Gia sudah berhenti dan menengok ketika mendengar panggilan Rama.
"Mba, buat aku gak ada?" tanya Rama.
"Boleh. Kalau mau gaji kamu saya potong," ucap Arza yang tengah berdiri di depan pintu ruangannya. Ternyata pria itu sedari tadi mendengar ocehan Rama dan Gia, karena memang suasana kantor masih sepi.
"Gak jadi Pak, saya tiba-tiba kenyang kok," ringis Rama sambil menunduk.
Sementara Gia hanya bisa melipat bibirnya ke dalam karena menahan tawa melihat reaksi Rama dan segera masuk ke ruangan kekasihnya itu.Terima kasih sudah membaca cerita ini, untuk tau kelanjutannya bisa melanjutkan membaca melalui aplikasi dreame/innovel, gratis...
Akun dreame: Iennerr
Tetap follow akun ini yah untuk mendapatkan kabar terupdate dari cerita-ceritaku. Sampai jumpa diceritaku selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Word Called Love (Complete) Move To Dreame/Innovel
RomanceJika ada pemilihan wanita paling setia, pasti Gia pemenangnya. Jika ada pemenang wanita paling banyak berkorban Gia juga akan memenangkannya. Hubungannya dengan sang kekasih yang sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun membuatnya enggan untuk berpin...