Setelah acara lamaran selesai, kini Arza beserta keluarga pamit untuk bersiap kembali ke Jakarta. Ketika sampai di depan mobil Arza, Gia meraih tangan pria itu, seolah ingin menyampaikan sesuatu. "Maaf Za. Boleh gak aku extend cutinya 2 hari?" tanya Gia hati-hati, ia menatap wajah Arza takut-takut, karena bagaimana pun Arza adalah atasannya di Kantor.
"Baru juga jadi calon istri udah minta privilege aja," cibir Arza, yang ternyata didengar oleh Karenina dan langsung dibalas pukulan di lengan pria itu.
"Jangan galak-galak sama calon mantu Mama, atau kamu mau izin yang diberikan Bapaknya Gia ditarik lagi?" Wanita itu berucap dengan tatapan tajam ke arah Arza, membuat nyali pria itu ciut.
"Yah jangan dong Ma, kan Arza cuma bercanda." Arza menunjukkan cengirannya tanpa rasa bersalah, walau sebenarnya ada ketakutan di dirinya mendengan ancaman dari Karenina.
"Iya kamu boleh extend 2 hari, tapi ... kamu jangan nakal-nakal yah sama jangan kelamaan di sini nanti aku kangen," bisik pria itu takut jika Karenina mendengar ucapannya.
Terima kasih sudah membaca cerita ini, untuk tau kelanjutannya bisa melanjutkan membaca melalui aplikasi dreame/innovel, gratis...
Akun dreame: Iennerr
Tetap follow akun ini yah untuk mendapatkan kabar terupdate dari cerita-ceritaku. Sampai jumpa diceritaku selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Word Called Love (Complete) Move To Dreame/Innovel
RomanceJika ada pemilihan wanita paling setia, pasti Gia pemenangnya. Jika ada pemenang wanita paling banyak berkorban Gia juga akan memenangkannya. Hubungannya dengan sang kekasih yang sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun membuatnya enggan untuk berpin...