Serena sudah mulai masuk bekerja dan dengan senyum sumringah Ia duduk di tempat kerjanya sambil sesekali melirik melihat suasana, kalau-kalau Arza lewat, bisa segera ia sapa dan mengucapkan terima kasih. Namun, karena yang ditunggu-tunggu tidak juga lewat, Serena akhirnya malah fokus pada dokumen-dokumen yang sedang ia periksa.
"Kamu sudah mulai masuk?" Pertanyaan Arza yang tiba-tiba membuat Serena kaget, karena tidak menyadari jika Arza sudah berdiri di depannya dan sedang menatapnya kini.
"O-oh, sudah Pak" jawab Serena salah tingkah, ia bahkan menjawab pertanyaan Arza dengan gugup.
"Jangan dipaksakan dan jaga kesehatan kamu," ucap Arza membuat semua yang ada di lantai tersebut melongo seketika. Tak terkecuali Gia yang refleks mengernyitkan dahinya. Baru kali ini ia mendengar Arza mengkhawatirkan karyawannya seperti itu.
Bagaimana tidak, Arza yang dikenal dingin dan tegas. Tiba-tiba berubah menjadi ramah dan perhatian pada karyawan. Hingga membuat niat Serena yang awalnya ingin mengucapkan terima kasih justru malah diam saja seperti orang bodoh.
Berita tentang kedekatan Serena dan Arza mulai menyebar kemana-mana, karena ini merupakan berita paling heboh di kantor. Arza yang merupakan calon pemegang kekuasaan tertinggi di perusahaan. Ditambah dengan wajah tampannya yang walaupun dingin, cukup dapat membuat penghuni kantor yang berjenis kelamin perempuan akan dengan mudah menyukainya.
Terima kasih sudah membaca cerita ini, untuk tau kelanjutannya bisa melanjutkan membaca melalui aplikasi dreame/innovel, gratis...
Akun dreame: Iennerr
Tetap follow akun ini yah untuk mendapatkan kabar terupdate dari cerita-ceritaku. Sampai jumpa diceritaku selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Word Called Love (Complete) Move To Dreame/Innovel
RomanceJika ada pemilihan wanita paling setia, pasti Gia pemenangnya. Jika ada pemenang wanita paling banyak berkorban Gia juga akan memenangkannya. Hubungannya dengan sang kekasih yang sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun membuatnya enggan untuk berpin...