Bab VI

609 112 19
                                    

Chanhee memasuki area kolam indoor untuk mencari keberadaan Juyeon yang menurut Kang Shinwoo sedang melakukan latihannya siang ini.

"Uwah...." Chanhee mengagumi betapa luasnya kolam renang sekolahnya itu.

Mungkin memang sekolahnya memang lebuh menginventasikan uang sekolah mereka pada penunjang non akademik mereka? 

'Byur'

Chanhee menoleh dan mendapati Juyeon yang tengah berenang ketepian menuju kearahnya.

'Splash'

Juyeon menggelengkan kepalanya lalu melepas kacamata renangnya kemudian mengusap mukanya dan tersenyum lebar pada Chanhee.

"Ung?? Kenapa kau tahu aku kemari?"  Tanya Chanhee penasaran dan berjongkok didepan Juyeon.

"Aku melihatmu tadi, haap" Juyeon langsung meloncat dan duduk disamping Chanhee.

"Ohh?? Apa kolam ini dangkal?" Tanya Chanhee heran karena Juyeon melakukan lompatan dengan mudahnya.

"Humm" Juyeon mengangguk "ditepi hanya dua meter dan mencapai tujuh meter diujung sana" terangnya menunjuk ujung kolam.

"Mwoo? Tu...tujuh meter?"

"Kau mau mencobanya?" Tawar Juyeon.

"Aniya" tolak Chanhee menggelang "aku bahkan tidak bisa mengapung"

Juyeon tersenyum tipis mendengar perkataan Chanhee barusan.

"Lalu? Kenapa kau kemari jika kau tidak ingin berenang?"

"Aku? Aku kemari untuk makan siang- uuh??"

Chanhee mencari bento yang ia bawa tadi dan sadar bahwa bento itu teringgal di ruang musik tadi.

'Haish... Baboya'

"Humm? Kenapa kau tidak menjawab?" Tanya Juyeon kembali.

"Juyeon-ah" Chanhee memasang wajah sedihnya lalu menatap Juyeon "Bentomu tertinggal..."

"Ne?"

"Hiks... aku meninggalkannya disana dan..."

"Hei, kenapa kau menangis?" Tanya Juyeon panik karena Chanhee merengek sembari menunjuki pintu.

"Bentomu Juyeon-ah..."

"Gwenchana, aku akan memakan ramyun nanti" ucap Juyeon mencoba menghibur Chanhee.

Sial, manis sekali.

Kenapa mereka mencapnya sebagai sosiopath sih?

"Huwaaaaa"

Juyeon semakin panik karena Chanhee justru semakin merengek mendengar perkataannya.

Bagaimana tidak?

Juyeon itu terlalu baik dan polos untuk hidup di dunia yang kejam terhadapnya ini.

Terlebih ia adalah anak yatim piatu.

Ingin rasanya ia menguliti Younghoon saat teman sekamarnya itu membully Juyeon.

Ia tidak akan membiarkan Younghoon berbuat seperti itu lagi pada Juyeon.

"Yha Jeyon, siapa itu? Pacarmu?"

Salah seorang perenang lainnya berjalan menghampiri mereka berdua. Sepertinya ia adalah Senior Juyeon diklub renangnya.

"Daniel Hyung, jangan memanggilku seperti itu"

"Wae? Nicknamemu kan bagus, JayYeon haha"

Chanhee mengamati senior Juyeon yang saat ini duduk disamping Juyeon.

Walk ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang