BAB XVII

426 97 27
                                    

"Selamat pagi anak-anak"

Mata Chanhee mengekori pergerakan wali kelas mereka keatas podium kelas mereka.

Akhirnya untuk pertama kalinya ia akan menerima langsung pelajaran dari wali kelasnya itu.

"Yoon Ssaem? Apa tidak ada rapat komite lagi?" Celetuk Wooseok dengan suara besarnya dibelakang sana.

"Kurasa wali kelas kita melupakannya lagi seperti biasa" timpal Yuto dan membuat 'geng' mereka tertawa terbahak-bahak.

Siapa lagi? Tentu saja si kembar tiga Yuto-Kino-Wooseok, si kembar dua Seunyeon-Seungkwan dan juga Bambam-Yugyeom.

"Ohoo sepertinya Wooseok kita sangat menyukai pelajaran sejarah" balas wali kelas mereka lalu tertawa terbahak.

Chanhee tidak habis pikir kenapa dia bisa tertawa sekonyol itu setelah diledek oleh anak didiknya sendiri.

Lagipula kenapa dia sangat berbeda dengan saat ia menemuinya minggu lalu itu?

Apakah ia sengaja menutupinya?

"Untuk apa belajar sejarah Ssaem? Tidak bisa diterapkan di kehidupan" celetuk Seungyeon.

"Tidak bisa diterapkan ya?" guru Yoon tersenyum sedikit menyeringai "Kalau begitu bagaimana jika kita kuis pagi ini juga?"

"Aaahhhh Sssssaaaeeeemmmm!!!" Protes murid lainnya.

"Ahahhaha... bukankah sejarah berguna jika seperti ini? Untuk melatih pernafasan kalian" kelakar Yoon Saem membuat mimik aneh seperti ikan kekeringan air.

"Ckck... kapan sih dia dipecat"

Chanhee mendengat gerutuan bambam dibelakang sana dan iapun yakin gurunya juga mendengar.

Bahkan rautmukanyapun sempat berubah barusan sebelum akhirnya tertawa konyol kembali.

Andai mereka tahu ia begitu peduli pada mereka.

"Chaaa... kalau begitu kita mulai pelajaran pagi ini" Ucap Guru Yoon mengubah mood kelasnya "Karena Seungyeon sudah bertanya mari kita kembali lagi keawal pelajaran kita"

"Aaaahhhhh"

Teman-teman Chanheepun mengeluh kembali karena artinya mereka akan mendengar ulang cerita yang sudah mereka tamatkan dahulu itu.

"Aaahh Ssaem, kenapa kita harus terus menerus mendengarkan dongengmu" celetuk Seungkwan dibelakang sana.

"Dongeng ya? Kalian bahkan sepertinya tidak mengusai pelajaran dasar itu" Guru Yoon menuruni podium lalu berdiri ditengah-tengah kelas itu "Kalau begitu cepat beritahu apa perbedaan dongeng dengab sejarah??"

Murid-muridnya tampak terdiam lalu saling pandang dengan teman sebangku mereka.

"Yang bisa menjawabnya, kalian boleh melewatkan kelasku hari ini" ucap guru Yoon kemudian.

"Mwoya? Bahkan Ssaemun belum memenuhi janji Ssaem sebelumnya" protes Hyunggu.

"Eihh, itukan jika kalian mendapatkan dana terbanyak"

"Tapi kami sudah bekerja keras Ssaem" timpal Jangjun dan diangguki dengan teman-teman lainya.

"Hahah bukankah perjanjian kita jika kalian menang" ucap Guru Yoon mencoba menawar pada murid-muridnya.

"Ahhhh Ssaaaemm!!!!"

"Ssaem!"

Ditengah interaksi konyol tawar menawar diantara teman-teman dan gurunya itu Chanhee memanggil walikelasnya itu sembari mengangkat tangan.

"Oh? Siapa itu? Ahahhahaha apakah kau siswa baru? Ahahahhaha"

Chanhee mengangkat tangannya perlahan dan menatap heran wali kelasnya itu.

Walk ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang