Bab XX

465 87 24
                                    

"Hah... aku tidak tahu apakah aku berada disekolah atau penjara, kenapa teman-temanku bukannya siswa tapi kumpulan narapidana" gerutu Chanhee pelan lalu menoleh kearah Juyeon "Juyeon-ah?"

"Umm?"

Jika kalian ingin tahu mereka dimana, mereka ada dikelas. Chanhee duduk dikursi milik Younghoon dan Juyeon sedang membuat sebuah karya dengan manik.

Dan pemilik kursi yang sebenarnya berdiri dibelakang mereka bersender di loker menatap mereka kesal.

Ia mengalah lagi untuk Chanhee.

Dia berlarian seharian ini demi Chanhee tapi dia kembali mengalah.

Chanhee masih marah padanya.

Ia tadi mengejar Chanhee mencegahnya melaporkan Geonhak dengan puntung rokok itu namun ternyata Chanhee hanya membuangnya ketempat sampah.

'Jika aku melaporkannya sama saja aku melaporkan teman sekamarku yang juga perokok'

Bagaimana Younghoon bisa balik memarahinya kalau seperti itu?

"Kau dapat manik ini dari mana?" Tanya Chanhee pada Juyeon.

"Yuchan"

"Aaa Kang Yuchan? Dia memang kantung ajaib sih"

Juyeon menoleh pada Chanhee lalu tersenyum "Aku akan membayar jika aku mendapatkan emas nanti"

"Ohooo... Juyeon kami percaya diri sekali eo?" Puji Chanhee menepuki pundak Juyeon "Bagus, kau memang harus percaya diri mulai sekarang hum? Tapi, kenapa kau tiba-tiba tertarik membuat manik?"

Juyeon menarik tangan kiri Chanhee lalu memakaikan karyanya itu kepergelangan tangan Chanhee.

"Jeonwoong dulu mengajariku dan pernah memberiku manik seperti ini"

"Jeon..woong?"

"Dia bilang itu adalah simbol sebuah pertemanan dan juga kesetiaan"

"Uhh?" Chanhee mengangkat tangannya dan memandangi manik yang menghias pergelangan tangan kirinya itu.

"Karena itu aku juga ingin memberikannya untukmu"

"Uuuhhh Juyeon-ah" Chanhee terharu karena sikap Juyeon padanya lalu hendak memeluk pundak Juyeon kembali sebelum pemilik kursinya itu memisahkan mereka.

"Yha! Berikan aku satu!" Ucapnya pada Juyeon ketus "Aku menemanimu setahun ini dan kau tidak memberiku apa-apa? His!"

"Yak! Kau buat sendiri sana!" Protes Chanhee kesal.

"Diam, aku bicara pada teman sebangku ku, balik sana"

"Yakkk"

Younghoon menoleh kembali pada Juyeon dan mengatungkan telapak tangannya "Palli, yang persis seperti milik bocah ini"

Juyeon melirik maniknya yang hanya tersisa beberapa saja dan tidak cukup untuk membuatkan untuk Younghoon.

"Aku akan membuatkan cincin saja untukmu bagaimana?"

"Yaa! Aku mau yang persis seperti dia!"

"Beli sendiri bodoh!" Protes Chanhee memukuli punggung Younghoon.

"Ackk ackkk yak!!!"

"Hei kau tak apa?" Tanya Hyunggu pada teman sebangkunya yang tampak meremasi buku pelajarannya "Apa perlu kita beri pelajaran yang lain?"

Changmin melirik Hyunggu dengan pandangan penuh emosi dan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Ooh... mian... aku tidak akan melakukan yang ceroboh seperti sebelumnya"

Walk ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang