"Hyung? Kau menemukan apa?" Tanya Hyunjin yang berjongkok disamping kursi Chanhee sembari memeluk gagang sapunya.
Ini adalah jadwalnya membersihkan ruang klub mereka.
"Aku tak percaya kalian membuat kliping kasus seperti ini" ucap Chanhee membalik halaman kliping didepannya itu.
"Terkadang itu lebih aman dibanding menyimpan dalam bentuk soft file" terang Hyunjin sembari tersenyum "Jadi apa kau menemukan sesuatu"
"Eo..." Chanhee menutup kembali kliping kasus delapan tujuh yang lalu itu "Orang tuanya bukanlah polisi biasa"
"Uh? Polisi? Orang tua siapa?" Tanya Hyunjin kebingungan.
"Mereka adalah polisi rahasia milik pemerintah"
"Ahhh hyung kau membicarakan apa??" Rengek Hyunjin frustasi karena ia tidak tahu apa yang Chanhee bicarakan itu.
"Aniya, ini tidak ada hubungannya dengan Jeonwoong" ucap Chanhee lalu menyentil pelan dahi Hyunjin "Jadi kau tidak perlu tahu eo?"
"Hummm... kukira ada, karena Jeonwoong hyung juga mencari berita tentang tengkorak juga"
"Eih? Jeonwoong mencari berita ini?"
"Umm" Hyunjin menggeleng "Tapi yang kutahu juga penemuan tengkorak seperti yang kau lihat itu"
"Eottohke ara? Kau bukannya belum jadi siswa sini?"
"Kau tidak tahu? Jeonwoong hyung dulu pernah jadi anggota klub kami, jadi fia punya box sendiri"
"Mwo? Anggota klub? Box?"
"Ahh benar, ketua belum memberimu case box ya?"
"Apa aku boleh melihat box milik Jeonwoong?"
"Ahhh" Hyunjinpun beranjak dan mengangguk "Tentu, sekarang kau adalah anggota kami Hyung" ucapnya lalu mencarikan box milik Jeonwoong untuk Chanhee.
"Yha Hyunjin-ah? Kenapa Jeonwoong mencari kasus itu?"
"Molla... tidak ada yang tahu kecuali Sangyeon hyung" jawab Hyunjin sembaari mencari box Jeonwoong "Ahaa ketemu"
'Tuk'
'Braak'
Hyunjin membuka box itu dengan sedikit merusak kuncinya.
"Yha kenapa kau membukanya seperti itu?"
"Entahlah tapi katanya Hongseok hyung yang merusaknya"
"Hongseok hyung?"
"Eo.. ketua klub sebelum Sangyeon hyung, dia sudah lulus hyung"
"Kenapa dia merusaknya?" Tanya Chanhee penuh rasa penasaran.
"Katanya sih karena Jeonwoong hyung tidak mengunci box ini sesuai sandi yang disepakati"
"Ne?"
'Apa dia menyelidiki ini diam-diam'
"Ah... ini Hyung yang kumaksud" ucap Hyunjin menunjukan sebuah potongan koran pada Chanhee.
"Bukankah ini disekolah kita?" Tanya Chanhee membolak- balik kertas itu.
"Aaa~ ruang disamping klinik itu?"
"Samping klinik?"
"Dulu sih katanya sebelum gedung utara dipugar menjadi tiga lantai itu ruang milik klub musik, lalu sekarang itu hanya ruang kosong dan tidak ada yang berani memakainya"
"Klub musik?"
"Ah iya, kudengar dari Sangyeon hyung sih Jeonwoong hyung sempat menjadi anggota klub itu. Makanya klub kita sering berselisih hyung" ucap Hyunjin lalu tertawa pelan "Lalu sekarang kita berselisih lagi karenamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk ON
FanfictionChoi Chanhee mencoba memecahkan kasus kematian teman sekelasnya disamping itu ingatan masa lalunya semakin menghantui pikirannya.