🐈‍⬛1. Prolog🐈‍⬛

2.8K 331 37
                                    

Bila ada satu nama yang harus Sekar hindari, nama itu adalah Angga.

Nama Angga tidak boleh disebut, seolah nama lelaki yang menjadi kakak kelasnya sedari TK hingga SMA itu adalah sumber kesialan dan sepatutnya untuk dijauhi. Namun, rupanya semesta tak mendukung Sekar Galuh untuk menghindar dari Satria Erlangga.

Entah untuk ke berapa kalinya kesialan Sekar terjadi sejak bertemu Angga sore ini. Setelah hampir tersedak biji bakso, kini mobil mereka menumbuk pembatas jembatan, dan akhirnya terempas ke dasar sungai yang menenggelamkan tubuh keduanya. Sekar terseret dalam arus yang sangat kuat. Mata besar berbulu lentik itu tak dapat menangkap secercah cahaya sedikit pun. Semuanya hitam pekat, membuat kuduk meremang disergap kengerian.

Sekar tak sempat merutuk. Ia sibuk menahan napas agar paru-parunya tak kemasukan air. Netranya yang tak bisa melihat apapun menambah kepanikan. Bising deru air dan benda yang bertumbukan tertangkap oleh pendengarannya.

Dada Sekar mulai terasa sesak karena kekurangan oksigen. Ia berusaha berenang memotong arus yang deras. Tangannya menjangkau apapun yang bisa digunakan untuk berpegangan agar tubuhnya tidak tertarik oleh pusaran air sungai Kali Mas yang berpusat pada lubang hitam di dasar sungai. Saat tangan Sekar meraih serupa sulur, ia memantapkan pegangannya. Dalam ketidakberdayaan karena tak bisa melihat apapun, Sekar hanya bisa meringis, mengerahkan daya dan upaya untuk melawan tarikan air yang berputar. Tapi, gelombang yang datang dari depan membuat cengkeramannya terlepas. Tubuh Sekar bergulung, menghantam apapun yang ada di dasar sungai.

Dalam sisa kesadaran, Sekar yakin bahwa hari ini adalah akhir hidupnya. Hari ini adalah kesialannya yang terakhir setelah bertemu lagi dengan Angga. Perlahan kelopak mata Sekar menutup. Tubuhnya melayang di dalam air, dengan tangan terkulai tanpa daya saat blackhole itu menghisap raganya bulat-bulat.

Sekar merasa sukmanya telah tercabut dari raga. Pusaran itu pasti akan membawanya ke dunia Hades, tempat tinggal roh orang mati yang suram dan berkabut. Sesuram hati Sekar saat ia menutup mata. Sepekat kabut kebencian terhadap Angga yang bercongkol di hatinya.

Semua petaka ini, karena Angga. Angga yang membuat ia tak lagi bernyawa. Harapannya kini terkabul. Bukankah ia ingin menjauhi Angga? Mungkin 'mati' adalah jawaban doanya.

Namun, sayup-sayup terdengar suara seseorang menabuh gendang telinganya. "Baginda Putri, bangun. Sudah pagi."

Sekar membuka matanya lebar-lebar dengan napas yang masih tersengal seolah habis tenggelam. Suara itu seperti menarik raganya dari lubang hitam yang kelam. Kegelapan tersapu begitu saja saat netranya disapa oleh cahaya yang terang. Ia tidak mengedip. Manik matanya bergulir dari kiri ke kanan. Yang ditangkap oleh penglihatannya hanya kain warna emas yang menaungi tempat ia berbaring. Kain itu bergelombang melambai-lambai tertiup angin. Dari kilau dan kesan lembutnya, Sekar menduga kain emas itu adalah kain sutra.

Belum bisa mencerna apa yang terjadi, Sekar mendapati sosok wanita gempal berkemben hijau. Penampakannya persis lepet kebanyakan isi. Lemak tersembul di mana-mana, kala kain hijau itu membebat tubuhnya dengan kencang.

Perempuan itu tersenyum lebar memperlihatkan gigi putih yang kontras dengan kulit sawo matangnya. Sekar menyipit, berusaha mengingat siapa perempuan yang memandangnya dengan kekhawatiran yang tulus. Namun, otaknya tidak dapat menemukan wajah ramah itu dalam file kenangannya di otak.

Menoleh ke kanan, ia melihat kamar asing yang berdinding kayu berukir. Perabot yang ada di situ terlihat antik dan mahal. Yang jelas itu bukan kamarnya. Di mana dia? Namun, Sekar belum bisa menemukan jawabannya.

Sekar berusaha menegakkan tubuh, dibantu perempuan subur yang masih menunjukkan ekspresi kalut. Sekar memijit pelipis dengan ibu jari dan jari tengah. Kepalanya terasa berkedut karena mimpi buruk yang terasa sangat nyata.

"Aku di mana?"

💕Dee_ane💕

Hai, Dee bawa hisfic baru.

Ini cerita fiksi dengan mengambil nama tokoh raja besar kerajaan Kahuripan ya. Segalanya FIKSI. Hanya latar tempat dan waktu, kejadian sejarah aku ambil untuk menyusun cerita ini. Semoga kalian terhibur.

Masukkan yuk ke reading list dan perpustakaan kalian, yak?

Mau up berapa kali seminggu?🤔

A Whole New World (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang