COWARD [19]

164 92 19
                                    
























COWARD.

Mengulang lagi siang dan malam, berjalan tanpa arah dengan sekumpulan negatif thinking-- terus berharap walaupun tidak tahu siapa yang akan mewujudkan nya, mencoba berfikir berbagai macam cara untuk melewati ini tapi kita malah kembali lagi ke titik terdalam di mana kita tak mendapatkan apapun.


Terus melangkah walaupun tak tahu ada apa di ujung sana, terus melangkah walaupun tak yakin ada cahaya di ujung sana, terus melangkah walaupun tak yakin bahwa akan ada hal baik di ujung sana.


Sebenarnya kita ini apa? Setan? Arwah penasaran? Atau bahkan kelinci percobaan nya para iblis yang tak di terima di dunia dan di akhirat? Kita ini sekarang apa?? Harus kemana kita pergi? Harus meminta bantuan siapa agar kita terbebas?


How was it Supposed to know?? Everything has been over, i give up.


"K-kalian dengar i-itu?? " Tanya Yedam dengan suara pelan, kita semuapun mengangguk dan saling lempar tatap satu sama lain.


"Chenle sepertinya dalam bahaya, tapi aku tidak tahu harus melakukan apa dan memulai dari mana.... " Ucap ku dengan putus asa, aku sudah muak dan tak tahan untuk terus menerus mendengar kabar buruk yang cukup sulit untuk di mengerti.


Keheningan pun tiba, dan kita disibukan dengan fikiran kita masing masing. Yedam terdiam dengan wajah pucat dan lelah nya kemudian Jeno, San dan Haruto terlihat sedang menahan emosi entah apa yang di fikirkan nya.


"Aku penasaran dengan D Entertainment, kurasa ada yang tak beres" Ucap Yedam dengan yakin.


"Siapa saja disini yang kloningan nya menjadi trainee di D entertainment?" Tanya Jeno.


"Kurasa kloningan ku, karena Junkyu sempat mengatakan ia populer setelah menjadi trainee disana... " Jawab Haera.


"Menurutku kita harus berpencar lagi... " Usul Haruto yang di angguki San. "Kurasa begitu, baiklah kita berpencar saja" Jawab San.


"Kita harus kembali berkumpul dimana? " Tanyaku. "Menurutku daerah rumah San paling strategis, bagaimana jika kita berkumpul sebelum gelap di daerah sana?" Usul Haruto yang di angguki kita semua.


"Kau tidak keberatan kan?" Tanya Haruto. "Untuk apa aku keberatan, silahkan saja" Jawab San.


Dan kemudian kita kembali berpencar, melakukan hal membosankan lain nya-- aku sudah muak tapi aku tak ingin menyusahkan yang lain nya.


Kuputuskan untuk pergi kembali kesekolah, mungkin aku akan mengekori Junkyu lagi-- jujur saja aku berahap Junkyu bisa melihatku, mustahil bukan?



































[✔︎] COWARD || 𝚃𝚛𝚎𝚊𝚜𝚞𝚛𝚎 𝚇 𝙰𝚝𝚎𝚎𝚣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang