COWARD [24]

133 82 20
                                    































COWARD.

Jeno dan San  hanya berjalan tanpa tujuan dengan suasana hati kacau, San cukup menyesal karena meninggalkan Haruto tapi di sisi lain ia juga kesal karena takut jika Haruto lah pembawa keburukan selama ini.

Berbeda dengan Jeno, ia tak menyesal sedikitpun ia sangat marah sekarang ini tapi sayang ia tak bisa berbuat apa apa, ia pun menjadi lebih berusaha dari sebelumnya untuk mendapatkan kehidupan nya kembali, ia tak bisa menunggu lama lagi karena ibunya pasti sangat membutuhkan nya.

"Ck kita akan kemana?" Tanya San dengan suara malas nya.

"Entahlah..." Jawab Jeno seadanya, kemudian keadaan kembali hening saat mereka berjalan.

Mereka terus berjalan sembari melihat orang yang berlalu lalang berjalan sambil menembus tubuh mereka tanpa mereka sadari, helaan nafas lelah keluar dengan mudahnya lagi dan lagi mereka merindukan kehidupan nya yang dulu.

Matanya melirik kesana kemari, melihat setiap orang yang berjalan, tertawa ataupun mengobrol, rasanya sangat tak adil mengapa masa remaja nya malah menjadi suram seperti ini.

Jeno terus berjalan dengan sorot mata tajam, tapi hatinya tercabik cabik. Tetesan air mata mengalir dengan mudahnya selama ia berjalan, pertahan nya runtuh lagi, ia ingin sesegera kembali ke tubuh lamanya.

San berjalan mengekori Jeno, raut wajahnya sedih tapi sesekali ia tersenyum jika bertemu dengan anak kecil, ia sangat menyukai anak kecil dan rasanya ingin mengikuti mereka kemana pun.

Jeno dan San diliputi kebingungan, mereka tak ingin kembali tapi tak tahu harus kemana ataupun melakukan apa sekarang, mereka hanya terus berjalan tanpa arah.

"Sudahlah kita menyerah, ayo kembali ke Haruto" Bujuk San.

"Tapi aku takut" Jawab Jeno pelan.

"Kita semua takut, tapi tidak seharusnya kita terpecah seperti ini" Ucap San lagi yang di angguki Jeno.

Cuaca kini mendung, tetesan hujan mulai mengguyur tempat ini ada banyak orang yang berlarian dengan panik tapi Jeno dan San tak berkutik sedikitpun.

"Aku rindu semua..... Aku rindu semua nya! " Ucap Jeno dengan teriakan nya, San yang mendengar itu terkejut tapi setelahnya ia mencoba untuk mengerti.

Jeno menangis sekeras keras nya, tak henti hentinya ia berteriak dan mengumpat-- entah mengumpati siapa, San yang melihat itu ikut menangis di samping Jeno hatinya terasa tercabik cabik lagi dan lagi. Ia rindu kenangan dengan  teman nya, sahabat nya ataupun dengan kakak nya.

Rintik hujan ini mengingatkan mereka akan kenangan di hidupnya yang dulu, jika hujan seperti ini Jeno biasanya selalu berada di sebuah warkop-- duduk sembari tertawa riang hanya karena membicarakan hal tak berfaedah, kemudian di temani kopi dan rokok yang ia hisap-- rindu, sangat rindu.

San selalu menghabiskan waktunya di rumah sahabat nya, ia selalu saja berada di sana rasanya rumah itu sudah seperti rumah miliknya, mereka akan mengobrol sesuatu hal tak penting ataupun berlatih dance bersama, terkadang mereka menyempatkan waktu untuk memanjakan dirinya dengan cara merawat kulit wajahnya dengan masker ataupun memakai scrub untuk tubuhnya, itu sangat konyol tapi San merindukan nya.

[✔︎] COWARD || 𝚃𝚛𝚎𝚊𝚜𝚞𝚛𝚎 𝚇 𝙰𝚝𝚎𝚎𝚣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang